Injeksi Vitamin C di Lineation Centre. Semakin bertambahnya usia, gue jadi kepikiran untuk lebih serius lagi dalam hal perawatan tubuh.

Ya iyalah, kebayang dong tubuh gue ini sudah dipergunakan selama lebih dari 40 tahun serta dua kali melahirkan pulak, pastinya udah kelelahan banget. Jadi sudah sewajarnya kalo gue perlu meluangkan lebih banyak waktu dan biaya untuk merawatnya.

Beberapa waktu yang lalu gue kepikiran untuk melakukan Injeksi Vitamin C. Manfaat Vitamin C selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh, juga bisa menjaga kulit tetap sehat dan kencang karena bisa merangsang produksi kolagen dalam tubuh kita.

Namun sebelum melakukan tindakan Injeksi Vitamin C, sebaiknya sih pastikan kalo kita melakukannya di tempat yang tepat dan di bawah pengawasan dokter atau tenaga kesehatan lho yah. Soalnya saat ini banyak banget beredar injeksi Vitamin C yang dijual bebas dengan harga murah di pasaran.

Jadi elo tinggal beli obatnya, kemudian suntik sendiri di rumah. Okay ini syerem genks! Jangan pernah melakukan hal kayak begini yah. Bahaya! Ngapain sih bela-belain pengen harga murah tapi beresiko tinggi. Mending cari yang aman-aman aja yah.

Keseruan di Acara Edelweiss Health Festival

Edelweiss Health Festival. Setelah menjadi ibu biasanya sih kita dilanda kebahagiaan membuncah bercampur rasa syukur karena akhirnya telah dikaruniai buah hati. Kayak ada perasaan gak percaya bahwa akhirnya kita bisa ketemu juga sama mahluk mungil yang selama sembilan bulan telah hidup dalam tubuh kita.

Namun setelah beberapa saat euphoria tersebut lambat laun mulai pudar, berganti dengan kelelahan karena harus begadang untuk mengganti popok dan menyusui semalam suntuk. Biasanya di moment-moment kayak gitu, gue cenderung untuk menghindari cermin karena sering kali merasa tydack tahan dengan perubahan fisik yang dialami. Hehe, anaknya emang suka penyangkalan sih.

Perubahan fisik memang sulit untuk dihindari terutama bagi para ibu. Mulai dari perut yang membuncit, stretch mark di mana-mana, selulit yang mendadak nongol dan kulit pun jadi lebih kusam. Sedih yah bund! Tapi yah mau gimana lagi, namanya jugak abis mengandung selama sembilan bulan kan yah.

Kebeneran pada tanggal 13 Agustus 2022 gue baru aja menghadiri Talk Show yang bertajuk Mommy Reborn : Forever Beauty, Forever Young yang diselenggarakan oleh Edelweiss Hospital di Atrium Trans Studio Mall sebagai rangkaian dari Edelweiss Health Festival untuk merayakan ulang tahun Edelweiss Hospital yang ke dua tahun. Yeay, selamat ulang tahun!

Mencegah Terjadinya Gizi Buruk pada Anak

Saat ini sih gue lagi menikmati banget keleluasaan bisa bepergian sendiri karena anak-anak udah mulai gede dan pada sibuk sendiri.

Kalo dulu waktu anak-anak masih kecil mah cuma pergi ke minimarket depan komplek sebentar aja pulangnya udah disambut di depan pintu dengan penuh drama seakan-akan abis pergi seharian hehe. Kalo pergi ke event blog juga ditelfon terus dan ditanya kapan pulang. Tapi sekarang mah bebaaas, abis acara blog mau nongkrong atau ngafe dulu juga hayuk asal kalo pulang jangan lupa bawa oleh-oleh aja hehe.

Masih terekam dalam ingatan, kerempongan gue ketika menghadapi anak-anak yang masih balita seakan-akan baru terjadi kemaren. Drama menyusui, menyapih, gerakan tutup mulut, toilet training, bikin MPASI dan masih banyak lagi yang sudah gue lewati semuanya dengan terengah-engah hehe.

Ketika anak-anak gue masih balita, media sosial belum informatif seperti sekarang ini sih. Waktu itu baru ada facebook doang dan isinya pun cuma buat alay-alay gak jelas. Jadi kalo mau nyari informasi emang bener-bener harus niat banget, bisa dari TV, buku, majalah atau ikutan seminar.

Beda banget sama zaman sekarang, yang mana informasi bisa didapat dengan begitu mudah. Tinggal kita belajar aja gimana cara menyaringnya aja, supaya gak mudah terkena hoax.

Contohnya aja berita tentang stunting atau kurang gizi yang saat ini ternyata sudah menjadi program prioritas nasional lho. Rada kaget juga ketika tahu bahwa ternyata tingkat prevalensi stunting di Jawa Barat termasuk kategori tinggi nih. Kok bisa kayak gitu yah?

Dukungan JNE untuk UMKM di Indonesia

Menurut gue sih hal positif yang bisa kita ambil setelah hampir tiga tahun dilanda covid adalah banyaknya UMKM yang mulai bermunculan di Indonesia.

Kerasa banget selama hampir tiga tahun kita mengalami ekonomi sulit dikarenakan hampir semua lini terkena imbasnya covid. Jika dulu banyak yang beranggapan bahwa bekerja di suatu perusahaan besar adalah idaman karena bisa bikin hidup tenang dan terjamin, sejak adanya covid anggapan tersebut buyar sudah. Perusahaan dengan omset besar pun ikutan goyah. Pemecatan terjadi di mana-mana tidak pandang bulu.

Hal tersebut yang membuat banyak orang akhirnya beralih ke UMKM. Dari pada nyari kerjaan susah, udahlah mendingan bikin usaha sendiri aja. Berawal dari usaha iseng dengan skala kecil-kecilan, tapi kemudian banyak UMKM yang akhirnya berhasil maju dan sukses menjadi sebuah brand besar.

Bahkan di awal masa pandemi mulai bermunculan berbagai varian makanan dan minuman yang viral di media sosial. Mulai dari dalgona, garlic bread, croffle dan masih banyak lagi. Biasanya sih semakin kepepet, kita malahan bisa jadi semakin kreatif yah. Nyari jalan terus untuk bisa bertahan.

Menghilangkan Bau Badan dengan Lineation Blue Shower Gel

Menghilangkan Bau Badan dengan Lineation Blue Shower Gel. Punya dua anak di usia remaja emang harus punya kadar sabar yang tinggi yah bund.

Dulu waktu anak-anak masih usia balita, berasanya udah gak sabar banget pengen mereka cepetan gede karena lelah harus ngurusin ini-itu. Mulai dari memandikan, ganti popok, nyuapin sampai beresin rumah tiada henti yang udah kayak kapal pecah. Selalu dibuntutin terus ke mana pun kita melangkah, bahkan ke kamar mandi. Lelah bund.

Namun ternyata ketika mereka beranjak remaja tingkat kesulitannya malah beda. Justru semakin menantang. Selain jadi lebih banyak khawatir, gue juga jadi harus lebih sering beradu argumentasi. Mulai dari hal prinsipil yang menyangkut hajat hidup orang banyak sampai berbagai hal receh yang gak penting haha.

Kadang suka lelah menanggapinya dan suka kepengen langsung ultimatum dikasih kartu ‘orangtua’ aja biar cepet kelar urusannya. Tapi yah kalo kepengen anak kita berjiwa kritis, bisa menimbang suatu permasalahan secara objektif dan gak langsung iya-iya aja dalam menghadapi segala sesuatunya, berarti harus selalu siap buat diajakin berdebat dong yah ehehehe.

Berdebat atau beradu argumentasi selain bisa melatih critical thinking & problem solving juga bisa sekalian melatih mereka supaya bisa lebih gigih dalam memperjuangkan sesuatu. Fathir waktu minta dibeliin skateboard, gue suruh bikin proposal dulu tentang keuntungan bisa main skateboard dong hahaha.

Selain harus menanggapi perubahan cara berpikir anak-anak di usia remaja, perubahan fisik dan hormon mereka juga harus bener-bener diperhatikan.