Ketika
pertama kali menjadi seorang ibu, selain merasakan kebahagiaan tiada tara tatkala melihat ada mahluk mungil di dalam pelukan, jujur saja gue juga
merasakan sepercik kegelisahan tentang masa depan mereka.
Ini
apakah cuma gue aja ataukah memang semua ibu merasakan hal yang sama kayak gue
sih?
Di
satu sisi gue merasa bersyukur karena telah diberikan kepercayaan oleh Allah
atas keberadaan Kayla & Fathir. Tapi di sisi lain, getar-getar kegelisahan
itu tetap bersemayam dalam hati sanubari dan terkadang membuat gue membatin :
duh mudah-mudahan aja kita bisa mendidik dan membiayai kedua anak kita sampai
ke jenjang pendidikan yang tertinggi.
Yah,
namanya juga orang tua pasti sih kepengennya memberikan bekal masa depan yang
terbaik buat anak-anaknya kan yah.
Sebagai
orang tua sebaiknya sih kita memang terlibat langsung dalam penelusuran minat
anak-anak kita. Walupun dalam kenyataannya kalau yang gue alami sih, minat
mereka masih berubah-ubah terus, jadi gue pun gak mau terlalu memaksakan,
biarkan mengalir aja sih. Mungkin itulah sebabnya, gue selalu berusaha untuk
peka sama minat dan keinginan Kayla & Fathir supaya bisa segera diarahkan