Ketika
pertama kali menjadi seorang ibu, selain merasakan kebahagiaan tiada tara tatkala melihat ada mahluk mungil di dalam pelukan, jujur saja gue juga
merasakan sepercik kegelisahan tentang masa depan mereka.
Ini
apakah cuma gue aja ataukah memang semua ibu merasakan hal yang sama kayak gue
sih?
Di
satu sisi gue merasa bersyukur karena telah diberikan kepercayaan oleh Allah
atas keberadaan Kayla & Fathir. Tapi di sisi lain, getar-getar kegelisahan
itu tetap bersemayam dalam hati sanubari dan terkadang membuat gue membatin :
duh mudah-mudahan aja kita bisa mendidik dan membiayai kedua anak kita sampai
ke jenjang pendidikan yang tertinggi.
Yah,
namanya juga orang tua pasti sih kepengennya memberikan bekal masa depan yang
terbaik buat anak-anaknya kan yah.
Sebagai
orang tua sebaiknya sih kita memang terlibat langsung dalam penelusuran minat
anak-anak kita. Walupun dalam kenyataannya kalau yang gue alami sih, minat
mereka masih berubah-ubah terus, jadi gue pun gak mau terlalu memaksakan,
biarkan mengalir aja sih. Mungkin itulah sebabnya, gue selalu berusaha untuk
peka sama minat dan keinginan Kayla & Fathir supaya bisa segera diarahkan
Eksplorasi
Minat Anak
Kayla
Dulu
ketika masih SD sekitar kelas 1 – 2 Kayla gemar sekali menulis cerita fiksi.
Saat
itu Kayla bergabung dalam ekskul di sekolahnya yang bernama creati-pena. Selama
ekskul mereka terus dibimbing untuk berkreasi dalam menulis cerita. Biasanya
setiap minggu mereka diberi tema tertentu, tapi ada kalanya anak-anak bebas
berimajinasi untuk menulis tentang apa saja sesuka hati mereka.
Satu
hal yang masih gue ingat tentang hobi menulis Kayla adalah saat itu Kayla gemar
sekali menulis cerita fiksi dengan ending yang TRAGIS! HAHAHA..
Berbanding
terbalik dengan ibunya Kayla yang merupakan penganut paham happy ending garis
keras, Kayla dengan sewenang-wenang gemar memberikan ending yang menyayat hati dalam ceritanya. Beberapa
ceritanya dulu pernah gue posting juga di blog lama gue sih.
Dalam
buku binder kesayangan Kayla, tertulis berbagai cerita pendek dengan judul
seperti :
Cicak Kejepit (berdasarkan kisah nyata), Kucing Nakal (endingnya sang kucing dihukum mamanya), Jeruk Hidup (endingnya si jeruk sakit
demam karena kelamaan disimpan di dalam kulkas)
Dari
judulnya saja sudah tersirat kisah tragis yang berakhir dengan
tragedi tingkat tinggi!
Kayla udah mau ABG, tapi kok masih aja hobi bikin cerita fiksi dengan ending tragis! |
Sampai
saat ini sih Kayla masih suka iseng-seng menulis walaupun frekwensinya sudah
sedikit berkurang, tapi sayang sekali gue sudah tidak diijinkan lagi untuk
menceritakannya di blog muahahahaha, dilarang Kayla!
*padahal
kalau bisa gue posting, bakalan lucu-lucu tuh tulisannya Kayla*
Fathir
Sepertinya
Fathir merupakan anak generasi digital yang gemar sekali bermain game dan harus
gue berikan perhatian khusus agar tidak sampai kebablasan.
Untunglah,
Abah termasuk dalam oknum yang dulunya tergila-gila juga dengan berbagai jenis
game jadi Fathir hanya diijinkan untuk memainkan game yang sudah lolos uji coba
dari Abah, secara emaknya blank banget kalau urusan game.
Terkadang
gue suka agak merasa tersisihkan kalau Abah & Fathir sedang asyik membahas
soal game, mereka serasa mengobrol dengan bahasa planet yang gak gue
pahami sama sekali hahaha.
Dan ketika ditanya, katanya sih Fathir kalau sudah besar mau jadi orang yang tukang
bikin game (((TUKANG BIKIN GAME))) dan kemudian dia pun mulai mengoceh kesana
kemari tentang game masa depan yang akan dia ciptakan kelak…yang mana gue kagak
paham sedikit pun apa yang dia omongkan hahaha…
Tapi,
ketika Agustus-an kemaren Fathir ikutan bertanding main futsal bareng teman-teman
satu komplek dan kebetulan team-nya Fathir menang. Seketika itu juga dia langsung berganti
cita-cita dan bilang mau jadi pemain futsal profesional aja, dan
ujung-ujungnnya malah minta dibelikan sepatu bola bhahahaha…
Fathir kesenengan karena hadiah untuk pemenang futsal yaitu satu team dapet baju bola!Fathir dapet warna kuning! |
Sampai
saat ini sih gue masih membiarkan mereka untuk mengeksplorasi minatnya seluas
mungkin, sembari tentu saja mempersiapkan berbagai biaya yang mungkin akan
dibutuhkan di kemudian hari.
Mempersiapkan
Biaya Pendidikan
Sebenarnya
gue merasa sedikit bersalah, karena saat ini Kayla sudah
memiliki asuransi pendidikan yang mana sudah kita persiapkan sedari Kayla masih
TK sedangkan…FATHIR MASIH BELUM PUNYA AJA GITU LHO!
Sebenarnya
bukan gue bermaksud untuk membeda-bedakan atau gimana sih, tapi karena dulu kita sempat labil, kebanyakan mikir dan dinanti-nanti terus sehingga akhirnya sampai sekarang Fathir malah belum
punya deh hiks..
Dulu
pas jaman Kayla, kita langsung memutuskan untuk mengambil asuransi pendidikan
aja dengan premi 10 tahun yang mana lunasnya akan berbarengan dengan cicilan
KPR rumah gue hahaha.
Tapi
ketika berniat memilih dana pendidikan
untuk Fathir, ternyata kita malah diberikan penawaran dalam bentuk investasi. Yah,
berhubung gue bukanlah seorang pakar keuangan dan gak kepengen sotoy juga, maka
gue sempat browsing dan tanya sana sini dulu deh.
Jadi ternyata fungsi
dari investasi sih sebenernya membantu kita untuk mencicil dalam jumlah kecil dengan
harapan mendapat hasil keuntungan yang lebih besar. Jumlah keuntungannya tidak
bisa dipastikan karena tergantung dari untung-rugi modal yang ditanamkan. Jadi
memang ada unsur resikonya, misalnya saja kondisi politik, kebijakan
pemerintah, pergerakan suku bunga, dll.
Saat
itu sih, ketika kita mempelajari ilustrasinya, sedikit berbeda dengan asuransi
pendidikan ternyata coverage-nya tidak termasuk asuransi jiwa. Dan kalau pun
mau, harus diambil secara terpisah, yang mana jatuhnya jadi besar sekali dan
pasti bakal mempengaruhi cash flow rumah tangga nih.
Gak
tahu deh kalau sekarang yah, ada gak sih investasi yang sudah termasuk asuransi
jiwa?
Akhirnya
waktu itu kita pun sempat galau, maju-mundur dan gak bisa memutuskan, kebanyakan mikir
ini-itu….dan akhirnya sampai sekarang Fathir malah jadi belum punya bekal sama
sekali. Duh maafin Mama yah Fathir hiks..
Kondisi
Perekonomian Saat Ini
Seperti
yang kita ketahui, kondisi perekonomian saat ini sedang sulit.
Mungkin
banyak ibu-ibu yang merasakan setiap kali memegang uang 100 ribu dan belanja ke
tukang sayur kemudian melihat hasil belanjaan dan bergumam,..LHO KOK DAPETNYA
CUMA SEGINI DOANG?
*ini
kenapa jadi curhat tentang belanjaan*
Tapi
kenyataannya memang seperti itu sih, hayoh mengaku saja kalian semua!
Sehingga
mempersiapkan dana pendidikan untuk anak-anak kita, sudah menjadi suatu keharusan. Namanya juga orang tua, pastilah kita ingin
anak-anak kita diajar oleh pengajar profesional yang berkualitas dan
pengalamannya tidak diragukan. Kita juga menginginkan anak kita mendapatkan
fasilitas dan sarana pembelajaran yang baik, mulai dari buku, peralatan praktik
dan lain-lain.
Ta..ta..tapi,
semua hal tersebut pasti ada harganya, dan kalau gak menabung dari sekarang, entahlah
akan terbiayai secara maksimal atau kagak nih.
Merencanakan
Bekal Masa Depan
Menurut
Prita Hapsari Gozie, SE, Mcom yang juga merupakan Perencana Keuangan Independen dari ZAP
Finance, survey yang dilakukan terhadap sejumlah sekolah swasta di Jakarta
menggambarkan bahwa rata-rata biaya
pendidikan di Indonesia naik sekitar 7% - 15% setiap tahun *njengkang lihat angkanya*
Angka
inflasi-nya memang agak seram sehingga harus kita siasati secara cerdas dan
bijak, agar di kemudian hari, dana pendidikan yang dibayarkan tidak menjadi
beban bagi orang tua. Yang paling gue khawatirkan sih biaya kuliah yang semakin
kesini semakin serem angkanya yah.
Kebetulan
adik gue mengambil fakultas kedokteran di salah satu Universitas swasta di
Bandung, jadi gue tahu persis bahwa biaya semesternya itu bisa dipakai buat nge-depe
rumah di daerah Rancaekek tuh hahaha *tertawa getir penuh kepedihan*
Sebagai antisipasi, berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh para orang tua untuk mempersiapkan dana pendidikan anak :
Untuk
membantu para orang tua merencanakan dana pendidikan bagi anak, Morinaga
Chil-Go juga telah membuatkan tabel khusus yang dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang
bagaimana cara menghitung dana pendidikan berikut inflasi. Bisa mampir langsung aja sih ke websitenya.
Berikut
ini adalah contoh ilustrasi biaya pendidikan bagi anak berusia 3 tahun dengan asumsi
tingkat inflasi 15% per tahun untuk
biaya sekolah & kuliah. Lumayan juga yah!
Program
Bekal Masa Depan Chil-Go
Saat ini, sebagai orang tua gue merasa sungguh beruntung karena Morinaga Chil-Go berusaha untuk memfasilitasi keresahan para orang tua dalam mempersiapkan dana pendidikan bagi anak-anaknya melalui Program Bekal Masa Depan Chil-Go
Bekal Masa Depan Chil-Go merupakan salah satu langkah Morinaga dalam mendukung gerakan #SiapCerdaskanBangsa yang ditujukan kepada orang tua untuk dapat berbagi stimulasi & ide kreatif dalam mengembangkan kecerdasan majemuk anak sehingga menjadi Generasi Platinum yang multitalenta.
Morinaga Chil-Go akan memilih 9 orang pemenang hadiah utama dan 3035 orang hadiah hiburan selama periode program berlangsung.
Caranya gimana? Gampang banget sih, tinggal beli 6 botol susu morinaga Chil-Go, trus langsung aja melipir ke website-nya yah!
Caranya gimana? Gampang banget sih, tinggal beli 6 botol susu morinaga Chil-Go, trus langsung aja melipir ke website-nya yah!
Trus, Fathir ikutan juga gak nih? OH JELAS IKUTAN LAH!
Karena hadiah utama dari Program Bekal Masa Depan Chil-Go ini sungguh cetar-membahana-syalala dan harus dihempas cantik dengan segera!
Apakah gerangan hadiahnya?
Karena hadiah utama dari Program Bekal Masa Depan Chil-Go ini sungguh cetar-membahana-syalala dan harus dihempas cantik dengan segera!
Apakah gerangan hadiahnya?
Dahsyat banget kan yah?
Bekal Masa Depan Morinaga Chil-Go telah mempersiapkan hadiah berupa asuransi pendidikan berdasarkan perhitungan investasi hingga anak berusia 18 tahun! Para orang tua wajib ikutan ini mah!
Fathir sih sudah pernah mengirim ide cerita, tapi kayaknya pengen coba untuk kirim lagi karena caranya mudah banget, tinggal beli susu chil-go aja dan mengolah berbagai ide kreatif! Yah, namanya juga lagi ikhtiar supaya bisa dapet asuransi pendidikan dari Morinaga!
Ayok pada ikutan juga yuk!
udah pusing duluan kalo ngomongin asuransi. tapi worth trying lah. sebenarnya udah harus direncanakan dari sekarang (read: sebelum nikah).
ReplyDeleteDa kamu mah pasti lebih sibuk mikirin bias daripada asuransi yah! Hahaha *nuduh*
DeleteTungguin aja giliranmu akan segera tiba wahai anak muda! *mulai ngancem*
Noted, harus disimpan dulu. yang gini mah prakteknya yang lama :)
ReplyDeleteSilahkan mas :)
Deletebawaannya galau ya mba, ngomongin pendidikan anak di masa depan, mahal bangeet hiks
ReplyDeleteIya mbak, semacam galau tapi tetap harus dipikirin dari sekarang gitu sih, kalau nggak bakal makin galau nantinya :(
Deleteuntung punya suami yang visioner. abis anaknya keluar dibikinin asuransi pendidikan. tapi jaman sekarang emang kudu gini ya :|
ReplyDeleteeh tapi bener lho, skrg duit 100 rebu dibawa ke mamang2 tukang sayur juga cm dapet apaa :(( (dibahaas)
Anak pertama yang kayak begitu mah, segitunya Fathir yang anak kedua, agak mentok gitu hahaha...
DeleteEmang iya, belanjaan 100 ribu isinya cuma sayur + bumbu dapur doang paling banter sosis & bakso, lah ayam sama ikannya kagak kebeliii? hahaha...
*lanjut curhat di kolom komen*
Si K udah aku masukin asuransi ini itu. Tapi kalau lihat jumlahnya masih kurang ya. Emang perlu mendapat perhatian serius ini mah asuransinya.
ReplyDeleteEmang harus banyakin nabung jaman sekarang mah yah Niiie, eh tapi jangan lupa liburan juga atuhlah biar kagak stres hehehe...
DeleteO iya, sama nge-drama juga! *penting*
Kayla ucuuu bangett cihh kecilnya ;D Sekarang udah berubah jadi Cantik ;)
ReplyDeleteIya nih aku yg belum punya anak aja kepikiran nanti gimana biaya anak. Makin mahal aja uang sekolah, liat angkanya udah jiper duluan :D Sekarang mah penting banget asuransi pendidikan juga.
Makacih tante Angeeeeel :)
DeleteNah, mumpung masih belum punya anak jadi kalo nabung dari sekarang keuntungannya lebih gede tuh Ngeeel hahaha...
Eh iya, aku udah bales soal kamera di postingan baru ku yaaa ;D
ReplyDeleteIya, aku udah mampir barusan.
DeleteMakasih yaah, sampe dibikinin postingannya segala *muah*
kayla suka ngefiksi teh ?, dan suka bikin ending tragis teh ?, bs2 direkrut tvn nanti teh, hehe
ReplyDeleteaku jg mau ikutan bekal masa depan chil go ah, kali aja rejeki, doain ya teh
Whoaaaa, iya cobak nanti Kayla suruh apply jadi writer-nim di TVN deh yah, tapi aku akan hasut dia supaya bikin karakternya hepi ending hahaha...
DeleteAsyik ikutan juga, semoga berhasil yaaah :)
Kayla mirip kali yeh dengan bundanyoh ahahhah
ReplyDeleteHmmm dana pendidikan, aaaakk peer besar nih, harus dipikirin dari sekaranh, sekolah makin ke sini makin mahal...klo negeri itu ga yang full free bajet kan ya
dana pendidikan, aje gile sampe setengah milyaran gitu proyeksinya. hmmm...boleh nggak ya ikhtiarnya cuma berdoa moga2 pendidikan indonesia nanti gratis sampe kuliah, kayak di jerman gitu lho Bi... kalo ga, kuliahnya ke sana aja (ini bukannya support malah provokasi 😂)
ReplyDeletePenting banget ya mempersiapkan bekal untuk masa depan anak-anak kita. Kalo nggak dari sekarang, pasti beraat banget
ReplyDeleteKalo ngomongin biaya pendidikan anak agak2 ngeri gimana gitu, ya, mba.. huhuw.. Tapi memang mesti disiapin jauh2 hari, ya. Kalo perlu waktu anak masih di dlm perut.. :D
ReplyDeleteKalau saya kayaknya bukan sepercik lagi, Ry. Tapi segunung kecemasan hahaha. Udahlah biaya pendidikan mahal. Trus gak pengen banget salah mengarahkan minat anak. Kayaknya galau kita sama, ya.
ReplyDeleteSaya dan suami juga sudah berusaha mempersiapkan dana pendidikan buat anak-anak. Ya semoga aja bisa meringankan biaya pendiidkan ke depan. Etapi kalau kayak anak-anak saya masih bisa ikutan kompetisi Morinaga ini gak, ya? :D
sayapun mulai resah memikirkan dana pendidikan buat anak saya Teh, sepertinya saya juga harus ikut program bekal masa depan chil-go! nih
ReplyDeleteNgebayangin ceritanya Kayla, Imajinatif sekali. mau ngalahin JK Rowling kayaknya
ReplyDeletengomongin biaya pendidikan, pusing...
ReplyDeletemeskipun Juna belum sekolah, tapi kan masalah sekolah tetep harus dipikirkan sedari dini
Fathir keren nih jago main futsalnya kalau begitu jadi tanding nih mbak sama fathirnya.
ReplyDeleteSerius ini 100 ribu dapat gini dowang? Lalu lirik dompet. Hahaha
ReplyDeleteAku penasaran dg cerita Jeruk Hidup punya Kayla. :D
Btw, Jasmine udah mulai planning asuransi, nih. Survey dulu, Teh. :D
fathir keliatan uda gede banget ya... kayla juga uda ABG, bentar lagi punya pacar ya hehehehe...
ReplyDeletemahalnya pendidikan ini nih yang bikin aku kadang suka mikir dua kali kalo mau punya anak lagi.. tapi kalo ga, kasian jayden sendirian hahahaha...
Sebetulnya agak trauma sih yang namanya investasi + asuransi tapi misalnya ditakdirkan jadi salah satu pemenang program Bekal Masa Depan mah alhamdulillah banget ya :)))) semoga kita menang ya Teh Eri
ReplyDeleteHaduuuh kalau si Kaka nulis dengan ending2 kayak gitu saya mah malah takut ada apa2 dengan psikisnya dia hahaha....
ReplyDeletePerencanaan sejak dini akan memperkecil resiko dilain hari.
ReplyDeleteSalam kenal bu
Deco
Apalagi kalau nanti mau lanjut pendidikannya di Korea ya mak..hihihihi :D
ReplyDelete*salahfokus
Fathir mau jadi tukang bikin game..., ha..ha..
ReplyDeleteistilahmu mah ada2 aja deh dek
Bisa jadi referensi nih,
ReplyDeletesalam kenal dan terima kasih Mbak
barusan dari blognya Mbak Mollyta Mochtar, nyasar ke sini, dan ternyata isinya menginspirasi juga.
Ngakak jadi tukang bikin game hehehehe
ReplyDeleteAnak2 mah kita dukung aja yeeee, apa mau merek ayg penting positif