Drama Korea Ter-Baper 2016 - part 2

Bulan Januari telah hampir berakhir, tapi gue dengan leletnya baru kelar bikin review untuk drama Korea tahun 2016!

Agak sulit untuk meneguhkan niat nge-draft postingan apabila hatinya selalu saja digerogoti oleh sosok ahjusi gaptek tapi sotoy yang hobinya nongkrong di playstore. Gak konsen!

*TIUP LILIN TRUS NGUMPET KE BAWAH SELIMUT!*

Kalo ada yang bertanya-tanya mengapakah gerangan postingan ini tahu-tahu udah part 2 aja, silahkan untuk melipir dan baca dulu part 1 disini yah : Drama Korea yang Layak Dibaperin 2016

Walaupun sebenernya kalo menurut gue sih, di Kdramaland itu sejatinya gak ada drama yang bagus atau jelek, yang ada hanyalah apakah drama tersebut sesuai sama selera lo atau gak. Itu aja sih.

Kalaupun ternyata selera gue gak sama dengan elo bukan berarti selera elo lebih jelek atau lebih bagus lho yah, tapi ya udah sih beda selera aja, and it's okay! Karena yang namanya selera itu kan gak bisa diukur dan sulit untuk diprediksi.

Untuk gue sendiri sih, sampai sejauh ini selalu siap membuka diri seluas-luasnya dalam nge-drama dan bersedia mencoba berbagai genre. Kadang suka tapi kadang kagak juga sih. Gue bisa aja suka sama drama dengan plot ribet-complicated-banyak-gaya-bikin-mikir yang membuat gue pengen banting setrikaan, tapi di sisi lain gue juga masih bisa menikmati drama dengan plot receh-sereceh-recehnya. Bebasin aja sih gais! Bebasiiiiin!

Jadi berikut ini adalah Drama Korea Ter-baper tahun 2016 versi gue yah!

Scarlet Heart Ryeo

This drama is SO GOOD, but the ending is SO WRONG!

Gue gak akan terlalu dalam membahas drama ini bukan karena endingnya BANGKE BANGET terlalu keji lho yah, tapi karena memang gue sudah pernah membedahnya di vlog. Boleh mampir kesini yah.

Walaupun ratingnya anjlok, tapi gue tetap merekomendasikan drama ini untuk ditonton sampai tuntas, agar elo bisa merasakan MAKNA BAPER YANG SESUNGGUHNYA!

Pesan gue sih sederhana aja, ketika elo sedang berada pada satu titik dimana hidup lo terasa terlalu bahagia, sebaiknya disegerakan menonton drama ini aja, maka niscaya kebaperan akan melanda jiwa dan hidup lo pun akan kembali seimbang.

Payung terlalu mainstream! Wang So mah mainannya jubah!

Ketika drama ini kelar ditayangkan seketika itu juga gue mengalami emotional-breakdown yang teramat parah dan hanya bisa meratap seorang diri dalam kesunyian.  

Pesan moral yang bisa gue ambil setelah menonton 20 eps drama ini dengan penuh pengabdian hanya satu saja yaitu bahwa sesungguhnya:  BB Cream buatan Korea emang udah okeh punya sejak jaman Goryeo! 

 

Moonlight Drawn by Clouds

Drama ini telah mengukuhkan posisi Park Bo Gum untuk menempati tempat istimewa di sudut hati gue. 

Walaupun drama yang ditayangkan di tv sebelah pada hari yang sama bertaburan idol, tapi ia berhasil mendobrak rating dengan pesonanya yang melimpah ruah. 

Dia adalah tipe aktor yang bisa membuat rating melambung sampai 22% hanya dengan mengucapkan 1 kata saja dengan penuh perasaan : Ra On-ah. Menit terakhir di eps 9 dikabarkan sebagai adegan dengan rating ter-daebak hanya karena pangeran mahkota menyebut nama asli si kasim dengan tatapan penuh cinta. 

Drama ini juga sudah pernah gue bedah di vlog, jadi di postingan ini gak akan gue bahas terlalu detail yah. Boleh mampir kesini kalo mau nonton vlognya yah.

tatapan penuh cinta yang menenggelamkan

The K2

Bebeb Ji Chang Wook sang ultimate bias tercinta tentu saja menjadi alasan utama gue untuk menonton drama ini. Genre action drama sesungguhnya bukanlah favorit gue, tapi tetap ditonton sampai tuntas demi cinta.

Hidup gue mah simple.

Ji Chang Wok main drama,
Trus gue nonton,
Kemudian gue pun bahagia.

Hidup mah gak usah dibikin ribet.#TheK2 pic.twitter.com/gauoBBVBW6

— Erry Andriyati (@ebibitititeliti) October 1, 2016

The K2 menceritakan tentang kisah cinta seorang bodyguard jago berantem tak terkalahkan dengan  anak haram calon Presiden Korea. Jadi selain banyak adegan perkelahian, drama ini juga dipenuhi dengan intrik politik rebutan kekuasaan yang njelimet membuat muak dan bikin pengen nenggak panadol.

Bagi penggemar drama romance model gue yang sering males nonton adegan berantem, akhirnya malah jadi berasa takjub sendiri karena ternyata bisa terkesima dengan hampir semua adegan action yang terdapat dalam drama ini. Adegan action dalam drama The K2 terlihat indah dan terkoreografi dengan baik, hampir seperti tarian. Bahkan adegan kebut-kebutannya pun memiliki unsur dramatis yang sangat tinggi dan bikin tegang banget.

Banting aja udah! Banting!

Sepertinya team produksi menyadari bahwa para penonton drama ini kebanyakan para wanita yang terbiasa menonton drama remeh-menya-menye dan menonton drama ini hanya karena faktor Ji Chang Wook semata *AING PISAN ETA MAH!* jadi memang adegan berantemnya sengaja dibikin ‘cewek oriented’  hahaha.

 

Adegan berantem legendary di kamar mandi tanpa pakaian yang diblur mah gak usah dibahas lah yah. 

Dan yang unik adalah kalo lo perhatikan dengan seksama ada beberapa adegan berantem yang sengaja dikasih backsound ala opera-opera gitu, sehingga adegan yang dihasilkan terkesan megah dan glamor. Keren atuhlah!

anak milenial mah pacarannya di genteng hanya bermodalkan selimut!

Gaya pacaran Kim Jeha & Anna pun spazzing-able banget. Cinta berawal dari kebiasaan stalking si bodyguard lewat layar CCTV, berlanjut ke adegan Anna yang menyantap ramen dengan imut dan berakhir dengan insiden selimut di tengah ruang tamu hahaha.

ATUHLAH ATUHLAH ATUHLAH!!

 Karakter antagonis dalam drama ini pun menurut gue sangat menarik karena abu-abu banget. Si Madam terlihat kejam, mendominasi, gak punya hati dan tabok-able banget. Tapi sesungguhnya ia hanyalah seorang istri yang diselingkuhi dan terpaksa menerima anak haram suaminya. Dan dengan bodohnya ia masih tetap mencintai suaminya si calon Presiden tukang selingkuh itu sampai titik darah penghabisan, ampun deh *gue tebas pake pedang Goblin juga lo!*

chemistry oh chemistry!

Gue sih selalu suka dengan karakter manusiawi yang walaupun jahat, tapi masih tetap memiliki setitik kebaikan. Karena sesunguhnya manusia kan memang kompleks seperti itu. Gak mungkin baik banget dan gak mungkin juga jahat banget sampai ke ujung kukunya….kecuali elo karakter sinetron di Indosiar yang suka naik elang terbang itu hehehe.

ATUHLAH ATUHLAH ATUHLAH part 2

Sedari tadi si Kim Jeha telah berhasil menyesatkan integritas gue untuk pajang-pajang berbagai gif yang gak ada relevansinya sama isi tulisan sehingga gue cuma bisa bikin caption : ATUHLAH! Hahahaha.

Tambahin satu lagi lah, kagok.

ATUHLAH PLIS! part 3

Legend of the Blue Sea

Sebagai hardcore fan-nya Lee Min Ho yang selalu tetap setia mendampinginya walaupun  dengan sebongkah hati yang terluka, hati gue berdenyut bahagia ketika mendengar kabar bahwa Lee Min Ho akan nge-drama dengan penulis skrip yang pernah mengguncang Kdramaland dengan drama You Who Come From The Star.

YA UDAH SIH IYA-IN AJA NAMANYA JUGA BIAS GITU LHO! Tanggal 16 November semakin dekat! Teaser pun sudah mulai bertebaran di timeline membuat hati resah & gundah! Gak sabar ih! #LeeMinHo #UltimateBias #LegendOfTheBlueSea #Kdrama #DramaKorea #KdramaMeme #FunnyMeme

A photo posted by Erry Andriyati (@erryandriyati) on Nov 11, 2016 at 6:42pm PST

Apalagi ditambah dengan Jun Ji Hyun sebagai pasangannya, secara visual saja, couple ini sudah mampu menggetarkan jiwa. *fans cetek yang nge-ship couple berdasarkan visual semata*

Plotnya sendiri cukup menggelitik karena memiliki aroma fantasi yang sangat pekat, genrenya memang romance-fiction. Kisah cinta seorang atau seekor sih? duyung dengan manusia biasa, dibumbui dengan alur maju mundur kehidupan paralel di masa lalu mereka yang ternyata berakhir tragis. Jadi intinya sih mereka reinkarnasi di masa sekarang dan berharap tragedi cinta mereka gak terulang kembali.

cuma pengen ngasih tau aja kalo Jun Ji Hyun adalah emak2 beranak satu! *kemudian stres*

Hae Joon Jae diceritakan sebagai seorang jenius jago hipnotis dan merupakan korban dari keluarga broken home yang kabur dari rumah ketika lulus SMA.  Dia akhirnya memilih untuk berprofesi sebagai penipu! Padahal begitu banyak jenjang karir yang bisa diraih atau usaha lain yang lebih prospektif dengan otak & bakat yang dimilikinya. Kenapa gak ternak lele atau budidaya jamur aja sih! Kan lebih menantang gitu lho!

drunk Hae Joon Jae why  so cute!

Walopun kalo menurut gue sih ada yang sedikit 'ganjel' di karakter ibunya Joon Jae. Diceritakan bahwa karena sakit hati diselingkuhi suaminya, sang ibu akhirnya menghilang dan meninggalkan si Joon Jae kecil tanpa pesan. Mungkin karena gue seorang ibu kali yah jadi paham banget gimana beratnya berpisah sama anak. Itulah makanya gue berasa kurang relate sama keputusan sang ibu yang aslik memutuskan hubungan sama sekali dengan anaknya sendiri. Semacam gak make sense kalo dari sisi seorang ibu mah. Yah minimal ketemu diem-diem kek. Apalagi kalo diilihat dari beberapa cuplikan adegan di flashback, sang ibu kelihatannya bukan yang type pasrahan sih.

Lain urusan kalo memang dia bener-bener gak mampu untuk ketemu anaknya, misalnya kena amnesia atau sakit berat. Akhirnya jadi berasa agak 'plot hole' karena karakter Joon Jae yang digambarkan sebagai manusia insecure yang takut untuk mencintai itu berhubungan sama kenangan masa kecilnya yang merasa ditelantarkan oleh sang ibu. Tapi kalo secara keseluruhan sih dramanya oke lah yah. 

Si duyung pun memiliki kemampuan unik yaitu mampu mengubah air matanya menjadi mutiara. Lumayan banget itu harganya kalo dijual bisa buat nambah-nambah beli beras. Andaikan saja setiap tetes air mata yang telah gue curahkan untuk drama korea juga bisa menjadi mutiara, mungkin gue udah tajir melintir kali yah hahaha.

keresek item fenomenal buat ngumpulin mutiara!

Bagian paling kocak adalah ketika Joon Jae bisa membaca pikiran si duyung. Okay kocak sekaligus creepy sih sebenernya. Itu kebayang kalo si Abah sampe bisa baca pikiran gue kalo lagi nge-drama bisa gawat itu urusannya terancam ditalak, bisa terbongkar juga rahasia terpendam rumah tangga gue dimana sang istri sering ngumpetin duit belanja di tumpukan novel dan gak pernah bilang kalo abis menang arisan RT! hahaha *katanya rahasia terpendam tapi dibahas di blog, situ sehat mbak?*

Dan kita juga dikasih bonus love-line hacker unyu yang kalo lagi mabok mendadak jadi klepto dan nyolong barang-barang gak penting di sekelilingnya hahahaha. Yeay!

eciyeeee, abis dilamar noona nih yeeeeh!

W Two Worlds

Ketika pertama kali membaca plotnya gue merasa absurd banget. Tidak cukup hanya dengan vampir, siluman, malaikat pencabut nyawa dan alien sekarang karakter webtoon pun mulai merambah ke drama korea. Drama ini terasa menyegarkan karena jalan ceritanya jadi gak ketebak sama sekali.

Kang Chul winks * GUE : ISTIGHFAR TRUS WUDHU*

Alurnya cepat dan dipenuhi dengan konflik berlapis seputar kisah cinta tokoh kartun yang hidup di dunia komik yaitu Kang Chul dengan seorang dokter magang di dunia nyata, Oh Yeon Jo. 

Yang unik adalah metode loncat dimensi yang diilustrasikan dengan sangat cerdas, setiap kali Oh Yeon Jo terjebak di dunia komik, ia hanya bisa kembali ke dunia nyata apabila berhasil menggerakkan hati Kang Chul sebagai tokoh utama dalam dunia komik tersebut. Setiap kali emosi Kang Chul mulai bergejolak, tiba-tiba ada tulisan 'bersambung' dan Yeon Jo pun harus loncat dimensi bhahahaha *kayak nyindir gue yang sering geram setiap kali drama favorit harus to be continued pas lagi seru2nya*

Yang bikin greget dari drama #WTwoWorlds ini adalah : ketika kita udah mulai rada paham dengan 'aturan main' di dunia webtoon, tiba-tiba aja...BOOM Kang Chul loncat dimensi ke dunia nyata! Alurnya unpredictable & twist-nya parah banget, KZL! BESOK RABU GAIS! #LeeJongSuk #W #HanYooJo #KoreanDrama #KoreanActor #KdramaMeme #KpopMeme #FunnyMeme #KangChul #KoreanActor

A photo posted by Erry Andriyati (@erryandriyati) on Aug 1, 2016 at 8:38pm PDT

Sesungguhnya gue memang banyak berasa kesindir sama drama ini, karena dimunculkan karakter konyol Profesor Park yang merupakan die hard fans dari komik Kang Chul. Setiap kali melihat kelakuan dia yang membela karakter favoritnya habis-habisan atau mendadak jadi galau ketika endingnya tak sesuai keinginan, gue gak kuat pengen ngakak. Itu kenapa kok mirip gue sih? Bhahahaha.

sinih aku kenalin sama bias aku Prof!

Sulit untuk tidak terpukau sekaligus merinding dengan karakter antagonis dalam drama ini yang pada awalnya digambarkan sebagai sosok fiktif tanpa identitas. Tapi ketika identitasnya terbongkar, gue justru malah jadi tambah serem! Writer-nim daebak!

Sang penulis skript ini juga yang telah menuliskan drama favorit gue sepanjang masa yaitu Nine Time Travel & Queen In Hyun's Man. Drama yang selalu mampu membuat gue berasa emosional dan terhanyut untuk ikutan menangis, marah dan bahagia bersama para karakternya.

Bagian favorite gue dalam drama ini adalah bagaimana Kang Chul yang cerdas ini selalu waspada dengan berbagai variabel yang mungkin terjadi dalam kehidupannya. Hobi dia adalah bikin hipotesis, trus merenung sembari mempertimbangkan semua variabelnya. Begitu banyak variabel. Begitu banyak kemungkinan. Apa pun bisa terjadi. So deep & meaningful.

Kang Chul's emotional tears! TISU MANA TISU!

Gue suka banget filosofi Kang Chul karena kalo diterapkan dalam kehidupan, kita akan sadar bahwa sesungguhnya banyak variabel yang terkandung dalam hidup kita. Tidak sekedar A dan B. Hidup tidak se-simple : kalo gue cinta sama Jung Hwan, berarti sama aja dengan gue benci Choi Taek. Atau kalo acara A ratingnya tinggi, berarti kita pasti suka *noh pantura show & d'academia ratingnya tinggi, trus aing harus suka gituh?*

Hidup dengan dimensi yang terbatas kayak gitu pasti bakal terasa membosankan. *maap da aku mah anaknya multidimensi*. W Two Worlds ini jenis drama yang setelah menontonnya membuat gue berkontemplasi tentang makna kehidupan sembari menatap gorden ruang tamu.

Something About 1 Percent

Adakah yang telah menonton drama ini? Apakah elo juga merasa sangat NISTA receh setelah menonton drama ini? Gue sih iya. Bhahahaha. Okay, GO AHEAD JUDGE ME!

Gue memilih  drama ini secara random karena butuh pelarian ketika sedang menonton Goblin secara ongoing. Goblin memiliki plot super berat yang mampu menyerap emosi gue sampai lunglai. Gue butuh drama yang dapat menenangkan nurani gue dari emosi yang meletup-letup tak terkendali.

*Okeh fain! Gue ngaku sebenarnya memilih drama ini karena pernah gak sengaja menonton video kissing scene mereka seliweran di TL IG! IYAH GUE MEMANG SEHINA ITU! TRUS MAU APA LO! HAH?!*

Akhirnya gue pun menonton drama ini dengan pemikiran picik, sepertinya drama ini tidak akan mengkonsumsi terlalu banyak emosi dan paling juga bakal gue drop di tengah jalan. Mengapakah?

Okay, pertama karena drama ini memiliki plot abadi yang sangat ketebak dan oh-so-last-decade banget. 

Cerita tiada bermakna tentang pasangan yang dikondisikan untuk menikah supaya bisa mendapatkan warisan. Ya elah, plot marriage/dating contract kayak begini mah sepertinya sudah jadi formula basi di Kdramaland sejak jaman Krisdayanti masih sayang-sayangnya sama mas Anang dan saling manggil Mimi-Pipi. *duh, pengikut Lambe Turah mah yang dijadikan patokan adalah era kawin-cerainya artis hehe*

Dan alasan yang kedua adalah, karena gue gak kenal SATU PUN main cast dari drama ini. SAMA SEKALI gak ada yang gue kenal. Dari segi visual maupun chemistry, kalo menurut gue sih standard aja. Dan ketika menonton pun, gue tidak tertarik untuk nge-google para pemerannya, OST-nya atau stalking behind the scene. Bahkan sampai saat ini pun gue gak tahu dramanya tayang di stasiun TV mana dan bagaimana ratingnya. Gak terlalu peduli juga sih.

Plotnya tidak bercabang dan lempeng banget, jadi selama 16 eps elo hanya akan menonton pasangan ini pacaran tarik ulur terus tanpa jeda haha! yang jomblo jangan nonton yah mblo! *I warned you*.

SO CHEESY & CORNY! OH PLEASE HELP ME GOD! *tapi tetep ditonton*

Dan entah mengapa durasinya hanya sekitar 30-40 menit aja setiap eps, jadi gak usah terlalu diseriusin plotnya lah yah karena ceritanya juga kurang penting dan gak ada substansinya sama sekali kok haha *KATANYA KURANG PENTING TAPI TETEP DIBAHAS DI BLOG, BLOGGER MACAM APAH KAMU* 

Gue aslik gak ngebahas tentang drama ini sedikit pun di socmed karena berasa somehow drama ini emang kurang worth it untuk dijadikan bahan spazzing. Semua adegannya udah ketebak dan klise banget. 

TAPI MENGAPAKAH KOK AKU TAK BISA BERHENTI MENONTONNYA? MENGAPA COBAK? HAH? TOLONG BERI AKU JAWABAN!  BHAHAHAHA

Gue sangat menikmati si drama kampret ini dan benar-benar menyelesaikannya sampai tamat.  Tanya kenapa? BHAHAHAHA. Mungkin inilah yang dinamakan KDRAMA MAGIC kali yah. Gue seperti tersihir dan tersedot dalam pesonanya aja gitu. Sungguh aku tak paham!

Gue jadi teringat kembali kemurnian perasaan gue ketika awal-awal ngedrama. Gue seringkali larut dalam kesendirian dan menonton hanya dengan ditemani si remote dipidi kesayangan. Gak ada socmed. Gak ada baper. Gak ada spekulasi eps selanjutnya. Gak ada ekspektasi apa pun. Murni menikmati dramanya saja. 

Ketika memutuskan untuk ngebahas drama ini di blog pun, gue bahkan bingung harus nulis tentang apa karena sejujurnya gue sama sekali tidak berhasrat untuk nge-google tentang drama ini. Sehingga akhirnya gue memutuskan untuk jujur saja sih. 

Dari pada gue palsu sok nge-bahas tentang keunggulan drama ini, mending gue menceritakan ketidaktahuan dan ketidakmengertian gue akan daya tarik yang dimiliki oleh drama ini aja deh, dan perasaan apa yang ditimbulkan setelah menonton drama rese ini hehe. 

Jadi kalo lo lagi butuh drama ringan yang gak pake mikir, dan hanya sekedar ingin menikmati aja boleh banget dicoba drama dengan plot super cetek ini lho yah!

Weightlifting Fairy Kim Bok Jo

Drama ini bukanlah tipe drama yang  menghentak sanubari dengan plot menggelegar. Justru sebaliknya, drama ini terasa sangat humble dan real . Setiap kali selesai menontonnya hati gue selalu terasa hangat.

swag couple is totally swag!

Hanya kisah cinta sederhana antara atlet renang & atlet angkat besi. Dan sub-plotnya yang berkisar tentang keluarga dan persahabatan juga terasa manis banget.

friendship goals!

Gue sudah beberapa kali menonton dramanya Nam Joo Hyuk dan baru menyadari bahwa ternyata dia cocok sekali memerankan karakter cowok ngeselin yang petakilan-pecicilan tapi memiliki hati tulus dengan ekspresi minta dijamah dan kalo ngomong suka napsu sendiri sampe urat lehernya nongol *pervert alert*. 

Nam Joo Hyuk yang berperan sebagai Joon Hyun  bukan tipe karakter yang : aku-akan-mempertaruhkan-harkat-dan-derajatku-demi-mempertahankan-cinta-kita atau aku-akan-mengorbankan-nyawaku-untuk-melindungi kehormatanmu. DIA SAMA SEKALI KAGAK BEGITU OH-PELIS!

He’s just being there! Selalu ada ketika dibutuhkan, that’s super sweet!

cowok yang gak peduli pacarnya punya body binaraga dengan jerawat gede di hidung! GEBET GAIS!

Kisah cinta mereka juga bukan tipikal drama Korea pada umumnya yang dramatis seperti : cinta datang menerobos dan mendobrak pertahanan hati pada pandangan pertama, sehingga membuat elo mabok kepayang dan tak bisa berfungsi secara normal. Kebanyakan kayak begini kan yah?

Tapi kisah cinta mereka lebih ke : perasaan manis yang datang menyelinap diam-diam kemudian hinggap di relung hati dan enggan beranjak sampai akhirnya elo menyadari bahwa ternyata perasaan itu adalah cinta.

DO YOU LIKE MESSI?

Joon Hyung di-friend-zone-in lumayan lama, karena cinta mereka baru bersemi di sekitar eps 10 *kenapa kamu lelet sekali sih*. Tapi sepadan banget lah penantian kita sepanjang sekian eps tersebut, karena gaya pacaran mereka bikin greget banget. 

Tipe drama yang setelah selesai menonton bikin kita jadi senyum-senyum sendiri!

Analisis Drama Korea 2016

Tahun 2016 merupakan tahun yang sangat indah buat gue karena sepertinya semua aktor favorit gue pada turun gunung untuk ngedrama. Plotnya pun sangat variatif mulai dari adaptasi webtoon sampai romance fiction sehingga membuat Kdramaland menjadi semakin berwarna.

Tapi kalau gue perhatikan, tahun ini drama sageuk sedang naik daun banget. Sepertinya para team produksi mulai menyadari bahwa drama genre ini berpotensi untuk meraup penonton bila dikemas lebih menarik. 

Drama sageuk klasik biasanya memiliki dark aura dengan plot seputar sejarah, politik, pertumpahan darah dan tentu saja kisah cinta yang tragis. Drama model begini cenderung membosankan dan hanya penonton berjiwa tegar dan tangguh sajalah yang sanggup untuk menyelesaikannya *sepercik nasihat dari penonton yang stress berat setelah menonton : Empress Ki, The Princess Man, Goddess of Fire, Jang Ok Jung*

Sehingga saat ini Kdramaland sepertinya tengah mengubah drama sageuk menjadi lebih ringan dan memberikan bright-aura dengan berbagai plot twist sejarah. Dan tentu saja dengan trik busuk mencomot idol atau actor muda yang tengah happening sebagai main lead dalam drama tersebut.

Drama sageuk kekinian yang bertabur idol!

Kelar nonton drama #scarletheartryeo gue langsung meratap dan bertekad dalam hati : POKOKNYA GAK BAKALAN PERNAH MAU LAGI NONTON HISTORICAL DRAMA! GAK MAU! AKU LELAH & BUTUH PERMEN YUPI! Tapi kemudian scrolling timeline dan dapet kabar kalo Hwarang bakal tayang bulan Desember dan seketika itu juga langsung berhasrat pengen nonton. Demikianlah dinamika kehidupan anak drama. Sekian. #MariBangkitDariKeterpurukan #KdramaMeme #Kdrama #KpopMeme #KoreanDrama #KoreanActor #Hwarang #ParkSeoJoon #LeeJunKi #WangSo

A photo posted by Erry Andriyati (@erryandriyati) on Nov 2, 2016 at 1:42am PDT

Tujuannya sih jelas, agar bisa meraih penonton yang lebih muda. Bahkan OST-nya pun dibikin lebih modern. Gue merasa random banget ketika menonton adegan romantis Wang So – Hae Soo di tepi pantai tapi sayup-sayup di kejauhan mengalun lagu rap sebagai ost-nya bhahahaha. 

Dan yang gue perhatikan sih, mother-issue ternyata masih tetap menjadi sub-plot favorit para writer-nim di tahun 2016. Hampir semua drama yang gue tonton, karakter utamanya memiliki masalah sama ibunya lho.

Joon Hyung di drama Weightlifting mengalami trauma telinga mendenging setiap kali merasa tegang ketika mengikuti pertandingan renang, karena merasa diabaikan oleh ibunya ketika masih kecil.

Anna di drama The K2 mengalami social phobia parah akibat rasa bersalah yang sangat mendalam karena menyaksikan ibunya bunuh diri di depan matanya.

Ra On di drama Moonlight sering mimpi buruk, demam sampai mengigau sendiri saking rindunya dengan sang ibu yang terpisah di pasar sekian tahun yang lalu,

Wang So di drama Moonlovers menjadi pribadi yang tertutup, defensif dan sangat garang, gak boleh kesenggol sedikit main tebas aja karena memiliki Ibu yang abusive, rada sarap dan haus kekuasaan banget,

Duh, sebagai seorang ibu beranak 2 gue kayaknya harus banyak-banyak introspeksi nih, karena ternyata seorang ibu punya pengaruh yang sangat besar buat perkembangan psikologi anak *curhatan emak-emak yang ter-dramakorea*

Karakter Ter-Baper 2016

Apabila di paruh pertama tahun 2016 gue memilih Jung Hwan dari drama Reply 1988 sebagai karakter yang paling susah di-move-on-in, maka untuk paruh ke 2 ini dengan berat hati gue menobatkan Wang So dari Scarlet Heart Ryeo sebagai karakter ter-baper 2016!

Wang So sendiri sebenarnya merupakan karakter yang sangat kompleks dan 'rusak' banget in so many different levels tapi kemudian mengalami trasformasi karakter yang sangat indah di drama ini sehingga  lo gak bisa untuk tidak mencintai dia. Gak bisa!

Diawali dengan aura kelam lengkap dengan codet dan topeng macho-nya itu, tapi kemudian secara perlahan Hae Soo menelisik ke ruang hatinya dan akhirnya berhasil membuka topeng untuk menguak tabir misteri di hatinya. Membuka topeng bagi seorang Wang So bisa diibaratkan dengan stripping naked lho yah, udah kayak membuka diri abis-abisan gitu.

Kamu jangan galak-galak nanti aku tambah deg-degan tauk!

Lee Jun Ki sendiri menurunkan berat badan secara frontal demi mendapatkan figur buas dan tajam pada karakternya dan emang dapet banget sih *jaw line-nya oh em ji*. Gue udah nonton dramanya Lee Jun Ki dari jaman My Girl, Two Weeks sampai Arang & Magistrate, tapi drama Moonlovers inilah sepertinya yang telah mengukuhkan Lee Jun Ki sebagai bias baru gue! *nambah terooos*

Sehingga sepenggal hati gue pun merasa tercabik ketika Wang So hanya diberikan ending yang ambigu. Sampai detik ini gue beneran masih mendamba. Berikan gue satu adegan cukup sekian detik aja dimana Wang So akhirnya reinkarnasi menjadi manusia modern dan meraih kebahagiaan yang hakiki. BERI GUE PELIS!

kasih ending kayak gini aja bisa gak? Biar hidup gue TENTRAM!

Tapi lagi-lagi kita harus bisa menghadapi kenyataan. Da apalah kita mah di hadapan writer-nim hanya sekedar buliran nasi kering yang terhimpit-terselip di pinggiran rice cooker yang kemudian terhempas tak berdaya dicukil serokan nasi!

Dan syndrom-wangso ini masih berlangsung tiada berujung. Ciri-ciri lo terkena syndrom-wangso adalah setiap kejadian apapun selalu aja disambung-sambungin sama Wang So demi ketenangan jiwa. Semacam unfinished bussines gitu lah. Kayak ada yang masih belum tuntas sehingga gue harus terus mencari sesuatu sampai merasa terpuaskan. Entah sampai kapan.

Kelakuan gue ketika terjadi supermoon :

Anak drama mah emang suka gitu, semuanya disambung-sambungin demi ketenangan jiwa! Move on aja nape! *lagi ngobrol ama gorden ruang tamu* #MenolakMoveOn #BaperItuIndah #scarletheartryeo #WangSo #LeeJunKi #DramaKorea #Kdrama #KdramaMeme #KpopMeme

A photo posted by Erry Andriyati (@erryandriyati) on Nov 14, 2016 at 6:49pm PST

Ketika menonton Hwarang dan menyaksikan adegan 'terhempas' yang merupakan pertemuan pertama Sun Woo dan Ah Ro, hati gue langsung perih karena mirip banget sama pertemuan pertamanya Wang So & Hae Soo!

akan selalu ada bahu oppa tampan yang siap disenderin ketika elo terhempas di Kdramaland!

Ketika menonton Weightlifting dan melihat Nam Joo Hyuk gue seketika itu juga teringat perannya sebagai pangeran ke 10 kesayangan Wang So dan tambah baper ketika Ji Soo & Seo Hyun nongol sebagai cameo. Reuni kalian itu menoreh luka di hati tauk!

Ketika tengah menonton Goblin dan mengetahui bahwa Grim Reaper ternyata adalah Wang Yo, ingatan gue langsung melayang  kepada Wang Yo kakaknya Wang So!

Heartbroken Wang Yo in Goblin VS Villain Wang Yo in Scarlet

SAMBUNGIN AJA SEMUA! SAMBUNGIN! INI AING HARUS GIMANA ATUHLAH!

Ya sudahlah, sekian analisis drama ter-baper 2016 versi Bibi Titi Teliti yah, kalo drama terbaper versi lo apaan nih? Ayok bisikin gue!

...

...

...

Adakah yang sedari tadi scrolling dari atas sampai bawah dan kemudian penasaran sembari ngedumel sendiri karena gue  gak ngebahas Goblin? hehehehe.

Soalnya postingan ini udah kepanjangan sedangkan gue gak bisa sedikit kalo harus ngebahas si jomblo baperan 939 tahun yang kemudian berujung nge-duda dengan penuh penantian selama 30 tahun itu hehehe. 

Drama Goblin akan gue bahas tersendiri yah, tapi masih bingung juga mending ditulis di blog atau dibahas dalam bentuk video di vlog aja. Soalnya ada beberapa materi yang visual banget dan lebih asyik kalo dibahas pake video sih. Menurut lo gimana nih gais, mending di-blog-in atau di-vlog-in aja? Tapi jangan minta dua-duanya lho yah, kesian nanti kulkas gue!

tungguin postingan Goblin gue yah!