Eh tapi, gue gak akan membahas para seleb millenial yang 'ketebak' model mbak Awkarin atau kakak Younglex lho yah!
Jaman sekarang memang cukup banyak seleb socmed yang mulai tumbuh baik dari youtube, twiter, instagram atau blog. Walaupun ada beberapa dari seleb tersebut yang kurang sesuai dengan selera gue ataupun simply
karena memang berasa beda aliran atau beda usia, tapi di lubuk hati terdalam
gue memahami mengapa mereka bisa menjadi seleb. Gue paham.
Walaupun
gue sendiri secara pribadi merasa biasa-biasa aja ketika melihat mereka, atau menonton
karya mereka atau apalah, tapi gue mengerti bahwa sejatinya they have certain
charm yang bisa membuat mereka memiliki banyak fans dan akhirnya menjadi idola.
Mereka
nongol ke permukaaan dan kemudian diperdebatkan sana-sini mengenai
kepantasannya untuk menyandang predikat seleb. Ya udah, terserah aja sih. Bebas
lah!
Tapi
bukan mereka yang akan gue bahas disini, karena abg kesayangan gue yaitu Kayla
gak nge-fans ama mereka hahaha.
Sini,
mari gue perkenalkan para seleb millennial kesukaan anak gue yang telah
berhasil membuat gue mengerutkan kening karena kagak paham.
Introducing
: Para Seleb Musical.ly yang Menjadi idola Para Millenials!
Supaya
lo gak berasa tersesat di dimensi lain ketika membaca tulisan gue, mendingan
gue jelaskan terlebih dahulu tentang apakah sebenarnya musical.ly itu yah.
Kalo
dulu sempet nge-trend banget aplikasi yang namanya dubsmash, kali ini nongol
aplikasi yang konon katanya jauh lebih gaul karena merupakan perpaduan dari
vine, snapchat dan dubsmash.
Jadi
dengan aplikasi ini lo bisa ngerekam sekitar 15 detik dari lagu favorit lo, yang kemudian
diedit dengan cara bermain-main dengan kecepatan video, menambah filter warna
atau dibikin maju-mundur *kalo di IG sih kayak boomerang gitu lah yah*
Setelah
semua fitur tersebut diedit dan digabungkan, maka jadilah video unyu yang
menurut mereka keren abis dan berasa ‘gue banget’! Berikut ini adalah salah satu video musical.ly punya Kayla yah, gue udah minta ijin buat dipajang di blog hehe.
Para
pengguna aplikasi ini biasa disebut : Muser. Dan ternyata-oh-ternyata ada
selebnya juga gitu lho!
Mereka
biasa nongkrong di semacam hall of fame-nya musica.ly sebagai para musers yang
videonya paling banyak di-love dan memiliki view tinggi. Berikut ini peringkat
seleb muser terbaru, katanya Kayla sih peringkatnya naik turun tergantung
seberapa aktif mereka bikin video.
Awalnya
gue tidak terlalu menyadari status ke-seleb-an para muser tersebut sampai Kayla
tiba-tiba minta ijin pengen dateng ke acara Meet & Greet-nya para muser
yang saat itu kebetulan lagi berkunjung ke Bandung.
I
was like, seriously sampe ada Meet & Greet-nya segala? Emang bakalan ada
yang dateng gitu?
Saat
itu gue lagi gak bisa nganter jadi Kayla tidak gue ijinkan untuk pergi, lagian saat
itu gue masih mikir, ini apaan banget sih acaranya, gue kok semacam kurang
paham!
Berbeda
selera mah udah biasa yah, Kayla gak suka Kpop karena menurut dia lagunya
berisik dan standard cowok kece menurut Kayla itu yang kayak Iqbal Coboy
Junior. Walopun
si Iqbal Coboy Junior itu bukan selera gue *haha* tapi gue paham kenapa Kayla
bisa suka ama dia dan berusaha menghargai selera Kayla.
Sehingga
akhirnya gue pun berusaha kepo-in para musers yang sekarang ini tampaknya sedang
digandrungi oleh Kayla. Kayak apa sih mereka ini?
Gue
pun dikasih unjuk akun instagram si muser yang saat ini menempati peringkat nomer 1 di musical.ly dan konon nge-heits banget… KEMUDIAN
SHOCK SENDIRI KETIKA MELIHAT JUMLAH FOLLOWERS-NYA!
Berikut ini akun si seleb muser peringkat 1 di musical.ly : 231 K gitu lho! |
Wahai
kalian yang ngaku buzzer tapi sering setengah mati nyari followers serta selalu jungkir
balik nyusun background kalo lagi poto produk dan paling banter cuma
dapet 50 likes doang, lo pengen nangis gak sih ngelihat engagement dari endorse-an anak kinyis-kinyis ini? Lo intipin deh foto endorse beliau, bukan tipe foto yang harus memboyong fotografer profesional berikut segambreng property kayak mbak Awkarin juga, tapi kok...tapi kok...
Gue perhatikan
sih muser yang satu ini baru saja membuat youtube chanel, dan sampai saat ini
dia baru membuat 1 video yang mana isinya hanya Q & A saja. Cuma tanya jawab doang gitu lho! Tapi subscriber-nya
udah 8200 dan view-nya sudah lebih dari 100K BHAHAHAHAHAHA!
Apa
kabar gue yang tiap mau bikin vlog Kdrama aja harus bikin konsep & skrip
selama berhari-hari dulu dan ngedit sampai seminggu tapi sampai detik ini view-nya
bahkan belum nyampe 1000 BHAHAHAHAHA
*langsung
rapuh dan butuh sandaran, BAHU MANA BAHU!*
Ketika
gue menonton video musical.ly daripada para muser ini, gue gemes banget dan gak
kuat pengen berkomentar sama Kayla : INI SERIUSAN CUMA BEGINI DOANG VIDEO-NYA?
Yang
mana langsung dibela sama Kayla : Ini bikinnya susah lho Ma!
Gue
dalem hati pengen nimpalin sih, okay sesusah-susahnya bikin video
tapi..tapi..tapi kan…gue sampai gak sanggup menemukan kosa kata yang tepat untuk
mengungkapkan maksud hati gue tanpa ada kesan untuk merendahkan lho!
*AND DON’T
YOU DARE JUDGING THOSE KIDS KALO ELO AJA MASIH FOLLOW LAMBE TURAH ATAU SUKA
STALKING IG ARTIS! DIAM SAJA KALIAN SEMUA! DIAM!*
Sesungguhnya
gue merasa sangat kesulitan untuk menuliskan ketidakmengertian gue atas status
seleb mereka tanpa harus nge-bash atau nge-bully mereka.
I
just don’t get it! Gue cuma sekedar gak paham aja sih! Bahkan dalam kadar
kepicikan gue yang paling dalam sekalipun, gue masih bisa memahami ketika ada
seseorang menjadi seleb hanya karena dia ganteng, cantik, tajir, anak artis atau sekedar seksi.
Gue
masih paham, masih bisa masuk ke nalar gue.
Tapi
kalo para muser ini gue bener-bener kagak paham lho! Mereka rata-rata masih
pada kinyis sekitar SMP-SMA dan murni hanya
bermodalkan video musical.ly doang. Titik. Dan faktanya para muser tersebut rata-rata berhasil
memiliki followers lebih dari 100k lho, dan udah mulai banyak yang endorse pulak, Oh
my sweet lord in heaven!
Gue
memang kagak paham, tapi ternyata 200k followers mereka paham, yang mana bikin
gue jadi tambah penasaran. Para seleb muser tersebut
bahkan sudah memiliki fanbase sendiri dengan jumlah followers fanbase rata-rata diatas
10K. Anak SMP, modal bikin video musical.ly doang BISA PUNYA FANBASE LHO dan dikelola dengan sukarela oleh para admin yang notabene merupakan fans berat mereka !
Gue mah waktu jaman SMP paling banter juga tiap pulang bimbel main bebentengan di
pinggir comberan bareng anak komplek, trus dimarahin sama Mama kalo pulang lewat
maghrib.
Kalau
dari segi konten, sampai saat ini gue masih belum melihat unsur atau
pengaruh negatif yang harus terlalu dikhawatirkan dari para muser tersebut sih,
karena mereka murni cuma bikin video doang. Gue baca caption atau status mereka
kelihatannya masih pada normal dan cukup sopan kok, paling yang harus diperhatikan hanya lirik lagu
yang ada di videonya aja. Kebanyakan B. inggris dan mungkin sebenernya mereka
juga kurang mengerti kali.
Kalo
cuma buat sekedar lucu-lucuan aja, menurut standard gue sih masih oke lah yah.
WALOPUN GUE MASIH TETAP BELUM PAHAM!
*tolong
hitung dalam postingan ini udah berapa kali gue menulis kalimat : gue kagak paham
hahahaha!*
Menjadi
Orang Tua bagi Generasi Millenial
Gue
membuat postingan ini tidak bermaksud untuk melecehkan ataupun nge-bash para seleb muser itu lho yah, gak sama sekali. Hanya sekedar ungkapan ketidakpahaman aja.
Ketika
elo tidak paham akan sesuatu, yah gak usah dibenci tapi berusaha untuk dipahami
dong. Kalo masih tetap gak paham juga, ya udah diterima aja. Just let it go!
Banyak
hal di dunia ini yang terkadang memang sulit untuk dipahami tapi tetap bisa
diterima kok, misalnya aja, bumi itu bulat, Donald Trump jadi Presiden, mang sayur yang gak pernah jualan setiap hari Senin dan SELEB
MUSER! Terima aja sih dengan lapang dada, terima aja!
Hanya
satu hal kecil saja sih yang gue khawatirkan dari para seleb muser tersebut, yaitu ketika
gue membaca komentar-komentar yang tertulis di postingan Instagram mereka. Selain beberapa komentar yang berisi spam, minta difolbek dan sedikit hate-comments
tapi sebagian besar komentar berisi pujian bernada : ganteng atau cantik.
Di
satu sisi, cukup keren sih karena entah bagaimana caranya, tapi mereka bisa
begitu memberikan pengaruh besar di kalangan mereka sendiri, tapi di sisi lain menurut gue hal ini harus
diwaspadai.
Gue
pernah membaca suatu artikel yang menyatakan teori bahwa social media sesungguhnya mengandung dopamine yang dapat menimbulkan perasaan
bahagia *zat yang sama seperti yang ada di rokok atau alkohol*
Gue
sih tidak bermaksud menuduh atau menyamaratakan bahwa saat ini semua pengguna
socmed sedang kecanduan dopamine lho
yah, saat ini gue bicara atas nama gue sendiri aja. Sejujurnya, gue harus mengakui bahwa memang ada kebahagiaan
tertentu yang melanda jiwa ketika pada suatu waktu post di IG gue tiba-tiba mendapat lebih dari 1000 loves atau
tweet gue mendapat lebih dari 100 RT. Gue sih ngaku aja.
Tapi itu sih gue lho yah! Gue gak berani nuduh bahwa elo juga merasakan hal yang sama persis seperti gue.kalo ada yang bilang lo kebanyakan nonton drama korea— Erry Andriyati (@ebibitititeliti) December 23, 2016
Jawab aja : minimal hidup gue gak drama kayak elo!
*trus kasih tatapan ala Tae Oh* pic.twitter.com/Iwj9jAjppR
Hal
receh membahagiakan seperti itu bahkan dapat terjadi kepada gue, wanita dewasa yang
sudah matang, menikah, memiliki anak dan telah mengalami asam garam kehidupan. Gue
kesenengan ketika ada yang merespon socmed gue atau sekedar komen di postingan
receh gue. Dopamine kah itu? Entahlah.
Tapi coba
lo bayangkan ketika abg yang notabene masih lumayan labil, kemudian
mengkonsumsi zat dopamine tersebut
secara berlebihan, mendapat sekian ribu love dan sekian banyak komentar dengan
nada menyanjung. Seberapa besarkah dosis dopamine
yang mereka dapatkan? Kalo sampai kecanduan, kan bahaya tuh.
Ketika
seseorang yang terbiasa disanjung berlebihan dan kemudian harus kembali ke
dunia nyata dan menemukan bahwa ternyata dunia ini tidak seindah komentar di IG,
maka ia akan terpuruk.
Trus, gimana dong caranya supaya anak kita jangan sampai kecanduan si dopamine yang menurut gosipnya sih terkandung di semua lapisan socmed? Masih menurut gosip lho yah, belum terbukti kebenarannya jadi gak perlu di-baper-in atau diperdebatkan.
Kalo gue sih sampai sejauh ini, paling berusaha untuk peka dan lebih memahami mereka aja. Walaupun seringnya sih mentok dan kagak paham juga kayak kasus sekarang ini. Atau kalo lo baca postingan gue sebelumnya yang : Bercandaan Anak Jaman Sekarang : Tapi Mamah Nyangu?
Iya, ternyata seringnya sih gue memang kagak paham tapi masih tetap berusaha lah. Kayaknya nanti harus gue bikin seri-nya nih : hal-hal yang sulit dipahami dari abg jaman sekarang haha.
Satu hal yang selalu gue wanti-wanti sama Kayla dan Fathir setiap kali mereka sedang menonton atau melihat sesuatu di socmed atau dimana pun juga adalah jangan terlalu mempercayai semua yang dilihat, ditonton ataupun dibaca. Pikirkan lagi baik-baik.
Gue hanya ingin mereka untuk belajar menyaring segala sesuatunya dan bersikap kritis aja sih. Semuanya jangan ditelan bulat-bulat. Bekal buat mereka.
Tapi tentu saja hal seperti ini gak bisa dikasih tahu sekali, lantas mereka akan langsung patuh dan menurut begitu saja, namanya juga anak-anak. Perlu kesabaran dan konsistensi.
Kalau metode gue sih, ulang saja terus semua values atau nilai-nilai penting yang ingin ditanamkan sama anak. Hari ini gak didengar? Besok ulang lagi lah! Masih gak didengar juga? Yah, ulangi lagi besoknya dong. Masih dicuekin? Yah ulang aja lagi! Begitu aja terus
Ketika gue mulai lelah, dan kemudian bertanya-tanya sampai kapan sih gue harus mengulang terus nasehat yang sama? Maka gue akan balik bertanya sama diri gue sendiri, emangnya gue berniat menjadi orang tua sampai kapan sih? Simple aja kan?
Kita gak pernah tahu sih, mungkin mereka baru akan menurut dan mengikuti nasihat kita minggu depan, atau bulan depan atau tahun depan, atau bahkan mungkin mereka baru akan sadar tentang kebenaran ucapan kita ketika mereka sudah beranjak dewasa dan memiliki anak sendiri. *sejujurnya hal ini sering kejadian ama gue sih*
Kadang-kadang gue suka berasa jadi radio butut karena sering mengulangi kalimat yang sama sampai berkali-kali. Tapi gak papa lah, sabar dan ikhlas jadi radio butut saking sayangnya sama mereka :)
Kayla dan Fathir bersama radio butut-nya hehehe. |
buset! sumpah nggak ngerti di tiap sosmed selalu ada seleb2nya gini ya. kupikir masih di sekitaran askfm sm selebgram. yg beginian juga ada x)). ke mana ajaa :))
ReplyDeleteaku suka deh kakak tetep update tentang kekinian para milenial itu, setidaknya berusaha mencari tau... karena seringkali ada beberapa orangtua yang bahkan ga mau nyemplung ke dunia social media... padahal dengan mereka belajar, mereka bisa memantau anak2 mereka...
ReplyDeleteBaca ini serasa menambah wawasan ttg dunia ABG cz aku ga tahu perkembangannya. Dan aku juga gagal paham ama followers, fans, serta komennya.
ReplyDeleteThanks Bi utk pesan moralnya ^_^
sama..suka ga paham.. dimana bagus n menariknya.... tapi followers bejibun
ReplyDelete..biasanya...abg kan suka latah latahn.. temen suka semua suka..
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteiya gua juga kaget kok kalo ternyata celeb2 socmed yang masih remaja2 itu bener2 booming banget ya. waktu itu bos gua pernah cerita dia bawa anaknya yang remaja pergi ke youtube conference gitu dimana banyak celeb youtube dateng. anaknya sampe histeris sementara bos gua bahkan gak pernah denger nama si youtuber itu. hahaha.
ReplyDeleteini generation gap ya emang. :P
tapi emang socmed itu power nya luar biasa ya. jadi celeb sekarang bukan mesti jadi penyanyi atau bintang film lagi. tapi ya dari socmed udah bisa jadi besar banget.
setuju ama lu, mesti ati2 sama mental anaknya. dan kita juga sama kayak lu udah kayak radio rusak. ngomongin yang sama berulang2. hahaha.
butut butut cakep tapi kok #krikkk...
ReplyDeleteihhh, aku jadi belajar banyak deh tentang yg lain trend di kalangan anak muda dari kayla, eh dari mamanya kayla, eh dari kayla melalui mamanya...aduhhh malah muter2 hahaha
tapi ngga tau nih yg trendi di sono apa trendi juga di kalangan remaja inggris ya? aku musti nanya siapa donk 😂
gw juga ga paham apa enaknya main Musica.ly ini. pernah install di hp karna ponakan gw yang umurnya 9thn yg tinggal di Surabaya kecanduan main ini. pas liburan ke MEdan kemaren hp gw jadi korbannya juga. hp dibolak balik puter kanan kiri untuk rekam video. -___-
ReplyDeletedan ternyata di Surabaya rata2 ABG pada kecanduan maen ini dah. kagak ngerti dah gw mbak. hahahaha...
Gw jadi bertanya2 awal2nya dlu para seleb tsb kenal aplikasi gimana ya? Level gaul anak mileneal dg jaman kita ternyata jauh beda banget yaa...
ReplyDeleteBahkan ttg ask.fm, snapchat gw pun bru tau kmrn. Coba mantengin biar tau kehidupan anak muda jaman skrg lama2 gak betah, terlalu banyak perbedaan yg gak gw paham. Huhu apakabar besok klo udah punya anak gw yaa.. heuheuu
Sama nih, gimana ungkapinnya ya, sedih iya kaget iya Seneng ga bgtu kecewa , ketawa. dll terlalu byak untuk diungkapin sampe speechless , aq ga bisa bayangin anak q yg masih 2 tahun dan satunya 3 bulan, akan seperti apa sosmed masa depan,
ReplyDeleteBaca postingan nya juga cekikikan sendiri , ada aja nglanturnya, ,
yampunnnn teh, apa kabar anak gue ntar di masa remajanya, skr aja dia udah demen liat video baby tatan. maygattt 😌😌
ReplyDeleteAku suka liatin musical.ly orang-orang. Kirain, ih apaan sih gini doang. Ternyataaaaaa, seleb musernya buanyak amat ya followersnya. Daebak! mong-ngomong aku suka video musical.ly nya kaylaaaa, lucuuuuuuu. Ditunggu versi duet sama radio bututnya yaaaaa. Hihihih
ReplyDeleteaku juga ga paham sama seleb2 yg disukain adekku, hadeuh.
ReplyDeleteaku baru tau kalo musical.ly ini ada selebnya :O
ReplyDeleteternyata aku masih kurang milenial ya....
Aku blm ngerti gituan. Kalah ih sama anak2 skrg. Btw, jrg suka daun muda sih. Mgkn emang cocok bagi yg seumuran Kayla, hahaha
ReplyDeleteKayaknya saya termasuk kudet kalau tentang musical.ly. Anak-anak saya gak ada yang demen ma musical.ly hehehe. Tapi kalau IG anak-anak yang masih kinyis-kinyis memang sering bikin saya melongo. Jangankan yang udah jadi seleb, anak-anak biasa aja kayaknya gampang banget panen like dan komen. Padahal kayaknya foto yang diupload gitu-gitu aja bahkan cenderung asal hahaha *Saya sering merasa tertohok jadinya :D
ReplyDeleteSaya juga sependapat, Ry. Terus konsisten kasih tau mereka. Saya pun jarang yang cuma sekali trus berhasil
Tehh..bikin seriesnya dong..yaampun aku kudet sekaliii..apalagi ntar jaman anakku abg..*gentargemetar
ReplyDeleteidola anak2 emang cepat banget berubah ya..
ReplyDeletetermasuk sosmed andalan mereka,
jadi emak2 jaman sekarang memang harus bisa ngerti ini, supaya anak juga mau terbuka ngomong sama kita
kalau mereka anggap ortunya kudet, ya abis deh komunikasi anak ortu
Diceritakan oleh simbah, mereka juga terheran-heran melihat anak-anaknya (ortu, om) di masa mudanya tergila-gila sama vespa. :D
ReplyDeleteSepertinya, mereka yang masih anak-anak pada masa kini, esok ketika sudah dewasa juga akan kesulitan memahami tren pada masa itu. :D
Baru tau ada musical ini hahahaaa berarti aku gak update yaa
ReplyDeleteDan aku ketinggalan jaman banget nih ga tau itu musical.ly duuuhhh... Anakku ga mainan ini soalnya. Tapi ttp kudu dipantau nih dia suka ngapain aja yak sama gadgetnya.
ReplyDeleteikut nyimak. dan saiyah ikut puyeng... :D
ReplyDeleteBahahahahahaha... samaaaaa, adek juga gak paham, Kak. Kalo liat video-video itu, kepalaku pusing sendiri karena kameranya kayak goyang-goyang gak jelas gitu, ya? Tapi percayalah, teman saya ada kok yang jadi apatuh istilahnya, muser? Dan usianya udah 35. Hihihihihihi.... *makin gak paham
ReplyDeleteYang paling disenengin baca blog teh erry dari jaman dahulu kala ya ini. Tentang ilmu parenting. *halah*
ReplyDeleteTapi beneran banyak belajar dari teteh dengan tulisan seperti ini. Jadi harus gimana nyesuain lagi sama diri sendiri dan anak di rumah.
Emang jamannya sosmed sekarang perlu ekstra banget jadi ortu. Karena jaman kita palingan maennya ke lumpur. Kasus paling keji adalah baju sekolah yang buat dipake besok kotor. Tapi gak dengan anak jaman sekarang dong.
*pandangin si K yang udah mulai kritis*
Aku juga sama teh suka bingung kalau ada seleb di flatform apa pun itu yang bikin (ih apaan sih atau kok bisa?), akhirnya ya udahlah biarin aja :))
ReplyDeleteCuma ga kebayang kalau punya anak, pengennya begini begitu tapi anak kan punya pemikiran sendiri juga. Lebih bngung lagi kalau masalah politik... Belum jadi ibu tapi pusing mikirin gimana lingkungan anak gw nanti hahaha
aku malah baru tau nih teh soal Musica.ly
ReplyDelete*kudet*
widiwwww banget yaa anak2 ituuh hihi..emejing. *emak gaptek makin lieur*
ReplyDeletebtw seleb favorit baru saya mah Tatan teh, sudah pollow belum?
Teh............... asli pas gue baca awal awal gue pikir bakal bahas mba Aw Aw, eh taunya bukan. Dan aku merasa lebih udik lagi karena baru tau loh ada fenomena musicaly lalalala itu ahahahha akuuuu butuh begaul sama anak SMP apa ini :lol:
ReplyDeleteMaka gue akan balik bertanya sama diri gue sendiri, emangnya gue berniat menjadi orang tua sampai kapan sih? Simple aja kan? >>>> ketampol banget sama kalimat ini teh... kadang suka mikir kenapa harus ngulang nasehat yang sama tiap hari, ternyata emang selama terus jadi orang tua ya ga boleh bosen nasehatin. Jlleebb
ReplyDeleteBaru ngeh nih namanya musical.ly kemaren tuh ada murid privatku yang heboh ginian. Padahal masih untuk belum abg lagi (baru 10-11 thn). Ternyata memang lagi in ya.. terimakasih infonya mbak,jadi tau.
ReplyDeleteHai Teh.. aku paling suka lo kalau Teteh sudah cerita soal pergaulan dengan anak abg apalagi generasi milenial.. kadang-kadang apa yg teteh curhatin lebih masuk akal dan mengena daripada teori-teori parenting yg beredar yg suka bikin 'minder' sebagai orang tua..
ReplyDeleteDan saya sangat mengagumi 'radio Kayla Fathir' yg tiada lelah belajar memahami dunia sang buah hati. Salam hangat Teteh Erry
ReplyDeleteDan saya sangat mengagumi 'radio Kayla Fathir' yg tiada lelah belajar memahami dunia sang buah hati. Salam hangat Teteh Erry
ReplyDeleteYes Fix ...
ReplyDeleteAku ndak ngerti blas ...
Tapi tiap zaman pasti ada cara sendiri untuk mendefinisikan kata "up to date"
Dan harus saya akui ... saya tidak begitu mengenal siapa idola anak-anak.
Yang saya tau si Bungsu itu sangat menggandrungi Girl Meets World dan Under the Dome
Entah apa itu. (mudah-mudahan safe)
Salam saya
Maaaaakk, really looove this post!
ReplyDeleteMakasih ya maak, aku baca di saat yg tepat banget.
Sesama radio butut, yuk mari kota tossss!!
--bukanbocahbiasa(dot)com--
aku baru tahu tengtang musical ini
ReplyDeleteTeth Radio butut yang pengasih dan penyayang emang keren lah.
ReplyDelete