Gue termasuk ibu-ibu yang percaya kalo mendongeng atau bercerita ama anak tuh merupakan salah satu cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai tertentu sama anak lho.
Ketimbang sekadar menasehati yang mungkin bakal terasa membosankan dan biasanya sih cuma masuk kuping kiri dan keluar kuping anak aja buat anak, mengemasnya dalam bentuk cerita bakal bikin anak jadi ngerasa lebih tertarik. Bahkan kalo ceritanya seru dan berhasil bikin anak terkesan, bisa jadi ia akan terus mengingatnya dan menyimpannya dalam hati.
Gue inget waktu Kayla dan Fathir masih kecil, gue sering cerita tentang si kancil yang balapan lari sama kura-kura, gimana dia bermalas-malasan bahkan sempet tidur-tiduran dulu karena menyepelekan kemampuan kura-kura yang lambat. Namun pada akhirnya kegigihan kura-kura berhasil bikin dia menang balapan.
Kisah si belalang yang bermalas-malasan sedangkan semut yang rajin bekerja mengumpulkan makanan di musim panas juga sering gue ceritakan pada anak-anak. Gimana ketika musim dingin tiba, semut bisa dengan nyaman menikmati makanan yang sudah dikumpulkan, sedangkan belalang hanya bisa kelaparan.
Gue terus-terusan mengingatkan anak-anak betapa sifat malas tuh pada akhirnya hanya akan bikin kita menyesal di kemudian hari. Dari pada, gue cuma ngomel-ngomel dan bilang jangan males aja, menerapkannya dalam sebuah cerita bikin anak jadi lebih terkesan.
Makanya gue tertarik banget sama program Indonesia Mendongeng dari Rumah Zakat yang ternyata saat ini sudah berjalan selama satu dekade dan rencananya akan diselenggarakan di 57 titik di Indonesia yang tersebar di 29 kota kabupaten/kota di 17 provinsi. Ini sih program yang keren banget!