Review Film Percy : Pertarungan Petani Kecil & Perusahaan Agribisnis

Saturday, April 17, 2021

Gue paling bersemangat ketika menonton suatu film yang bisa membuka cakrawala baru dalam pemikiran gue. Minimal memicu gue untuk banyak browsing. Jadi kepikiran tentang hal-hal yang sebelumnya suka gue sepelekan.

Menonton film Percy yang tayang di Mola TV berhasil membuat gue melakukan semua itu. Jujur saja selama ini gue rada abai dan kurang memikirkan tentang asal-usul makanan yang telah tersaji di meja makan. Setelah dibeli dan diolah, ya udah tinggal dimakan aja tanpa berpikir terlalu jauh. Paling berusaha untuk gak ada makanan yang tersisa aja. Biar gak mubazir

Tapi setelah menonton film Percy yang mengisahkan tentang pertarungan petani kecil Percy Schmeiser melawan perusahaan besar, gue jadi memikirkan kembali tentang bahan makanan yang selama ini gue konsumsi. Kelar nonton langsung browsing habis-habisan tentang makanan transgenik dan efeknya kepada para petani kecil.

Iya, emang sedalem itu sih pesan yang terkandung dari film Percy

Kisah Nyata Perjuangan Petani Kanola di Kanada

Film Percy merupakan adaptasi dari kisah nyata Percy Schmeiser, seorang petani kanola di Bruno  Saskathewan Kanada dalam melawan perusahaan agribisnis kelas dunia yaitu Monsanto. 

Kasus Percy diawali dari dilayangkannya surat somasi dari Monsanto yang berisi bahwa terdapat kandungan genetik pada hasil panen Percy, yang mana hak patennya hanya dimiliki oleh Monsanto. Percy yang selama ini bertani dengan cara menyimpan bibit sendiri secara turun temurun dari beberapa generasi, tentu saja tidak terima dengan tuduhan tersebut.

Dianggap melanggar hukum dan harus membayar ganti rugi, ia memutuskan untuk memperjuangkan haknya dan menyewa pengacara Jackson Weaver yang diperankan oleh Zach Braff.

Percy Schmeiser – Petani Konvensional Penuh Integritas

Percy diperankan oleh Christoper Walken selama berpuluh tahun telah mengumpulkan benih yang ia simpan baik-baik untuk ditanam di tanah pertaniannya. Ia berpegang teguh pada tehnik penyimpanan benih yang diajarkan turun temurun dari nenek moyangnya.

Ia sendiri tidak paham mengapa benih Monsanto bisa berada di ladangnya. Ia tidak pernah merasa menanamnya. Menurut penyelidikan benih tersebut bisa saja terbawa badai atau angin dari lahan tetangganya, tapi ia tidak pernah dengan sengaja mengambilnya untuk ditanam. Alam yang telah melakukannya. Tapi sayang di pengadilan, alasan ini dianggap kurang kuat sehingga ia kalah telak.

Ia harus membayar ganti rugi sebesar puluhan ribu dollar. Tapi yang paling menyakitkan hati Percy adalah ketika Louise, istrinya disisihkan dari komunitas di desanya. Ternyata Monsanto menyebarkan berita di website-nya bahwa Percy beneran mencuri benih mereka untuk ditanam di tanah miliknya.

Rebeca Salcau – Aktivis yang Membantu Perjuangan Percy

Setelah kalah dari sidang pertamanya, Percy mengalami kesulitan keuangan. Putus asa dan merasa diperlakukan tidak adil akhirnya ia menerima tawaran Rebeca Salcau yang diperankan Christina Ricci untuk membantunya. Sebagai aktivis lingkungan, ia merasa Percy harus menyebarluaskan kasus ini agar masyarakat luas tahu masalah sebenarnya.

Percy memutuskan untuk naik banding dan berjuang terus. Kali ini sebelum menjalani sidang, ia dan Christina melakukan tour berkeliling ke berbagai kota untuk berorasi dan menyuarakan ketidakadilan yang dialaminya.

Usahanya membuahkan hasil. Kasusnya mulai diberitakan di mana-mana. Ia mendapatkan ribuan surat penuh ketulusan yang berisi dukungan untuk meneruskan perjuangannya. Bahkan beberapa surat menyelipkan donasi yang diharapkan dapat membantu Percy.

Perjuangannya menginspirasi para petani kecil di berbagai belahan dunia yang mengalami kasus sama. Terjebak perusahaan besar untuk menanam benih mereka, kemudian terjerumus hutang. Ia bahkan diundang ke India dan menemukan fakta menyedihkan. Di India para petani kapas banyak yang bunuh diri merasa putus asa karena terjerat hutang.

Tapi setelah naik banding, ia tetap kalah di persidangan. Bagaimanakah kelanjutannya? Apakah Percy akan tetap berjuang dan mengajukan kasusnya ke Mahkamah Agung? Apakah Percy yang hanya petani kecil biasa akan berhasil mengalahkan perusahaan raksasa sekelas Monsanto?

Sebenernya apa yang Dimaksud Pangan Transgenik?

Sepanjang nonton film Percy sebenernya gue rada bingung. Emang apa sih perbedaan antara benih Percy dan benih canggih punya Monsanto sampai dikasih hak paten segala? Benih milik Monsanto adalah benih yang sudah direkayasa secara genetika atau disebut pangan transgenic.

Ternyata yang dimaksud dengan Pangan Transgenik atau GMO (Genetically Modified Organism) adalah pangan yang berasal dari organisme hasil rekayasa genetika. Teknologi yang sebenernya sih bertujuan mulia untuk meningkatkan dan menyempurnakan kualitas pangan.

Jadi dengan adanya bioteknologi, gen dengan karakter tertentu dari sebuah sumber bisa dipindahkan ke sel lain, dengan harapan bisa menghasilkan tanaman unggul yang diharapkan. Contohnya aja, tomat yang sebenernya gak bisa ditanam di daerah suhu rendah setelah direkayasa menjelma jadi tanaman yang bisa tahan di berbagai musim.

Masalahnya benih transgenik yang dikelola oleh perusahaan besar, pada akhirnya akan membuat petani kecil dengan gaya konvensional seperti Percy perlahan-lahan menjadi sirna dan akhirnya menghilang. Dan jika hal ini terjadi, kita tidak memiliki pilihan dan hanya bisa mengkonsumsi pangan transgenik saja.

Menonton Film Percy di Mola TV

Kasus Percy terjadi pada tahun 1998, tapi film Percy ditayangkan pada tahun 2020 sebagai bentuk penghormatan kepada Percy Schmeiser yang baru saja meninggal dunia di usia 89 tahun pada bulan Oktober 2021.

Gue sih berasanya puas banget kelar streaming film Percy di Mola TV lho. Yah bayangin aja dong hanya dengan biaya berlangganan Rp 12.500/bulan gue udah bisa menikmati film berkualitas yang bisa memperluas wawasan.

Apa lagi cara berlangganan Mola TV yang mudah banget. Tinggal install aja aplikasinya, kemudian register dan masukin data kita aja. Udah deh, tinggal klik berlangganan dan transfer aja. Bisa pake virtual akun, transfer atau via e-wallet. Tinggal dipilih aja, mana yang paling nyaman atau mana yang ada saldonya haha.

Trus tinggal nonton deh! O ya Rp 12.500 itu bisa dipake di 2 device lho. Jadi kalo lagi nonton Mola TV di computer rumah tiba-tiba mati lampu pas adegan seru dan kagok, tinggal pindah aja nonton di hape. Tuh, murah meriah dong yah. Ya udah gue mau lanjut ubek-ubek Mola TV nyari film seru lagi deh!

24 comments:

  1. Petaruangan petani kecil vs perusahaan besar macam Mosanto itu nyata adanya. Mengapa kita perlu menghadapi bibit makanan trangenik, selain belum tahu gimana akibatnya nanti terhadap gen kita, bibit ini akan memusnahkan bibit-bibit lokal yang dipunyai bangsa-bangsa. Sadar gak Teh, bubur kacang hijau yang kita nikmati sekarang tak sama seperti kacang hijau yang saya nikmati 20 tahun yang lalu? Karena hampir semua kacang hijau lokal yang kecil-kecil, keras, tapi rasanya enak itu sekarang sudah tak pernah ditanam petani lagi

    ReplyDelete
  2. Ih murah bingits kalau 12.500 bisa buat 2 device. Seru nih kayaknya banyak film bagus ya di Mola TV

    ReplyDelete
  3. wah, ini sih nonton film dan makin pinter karena ada istilah2 baru ya Teh.
    Kayak Pangan Transgenik atau GMO (Genetically Modified Organism) ini aku sering denger/baca, tapi kagak paham :D
    Dan sekarang baru ngeh, kalo itu pangan yang berasal dari organisme hasil rekayasa genetika. Teknologi yang sebenernya bertujuan mulia untuk meningkatkan dan menyempurnakan kualitas pangan.

    Assoy geboyy nih pantengin film di MOLA TV!

    ReplyDelete
  4. Keren nih filmnya. Berbicara tentang 'kejahatan kapitalisme'. Kesian nasib petani konvensional jadinya kan.

    ReplyDelete
  5. Mbak, koq sedih ya. Film yang adaptasi dari kisah nyata Percy Schmeiser ini memang potret realita di sekitar kita. Ada orang2 yang dikorbankan untuk sebuah kepentingan.

    ReplyDelete
  6. Kok saya jengkel banget ya baca perlakuan si korporasi besar itu. Padahal Percy kan ga salah. Dan masalah kayak begini ternyata ada di seluruh dunia. Sedihnya...

    ReplyDelete
  7. Deuuu jadi pengeeen banget nonton film ini. Apalagi suami saya juga menjadi bagian dari perusahaan benih "lapak sebelah" monsanto. Satu sisi benih hybrid atau transgenik memang berhasil meningkatkan produksi dan kualitas. Namun, di sisi lain banyak benih lokal yang punah. Di Indonesia juga pernah ada kasus sengketa benih sejenis ini lho, memang tidak persis. Tapi intinya petani melawan perusahaan besar.

    ReplyDelete
  8. Filmnya mengedukasi dari segi pertanian dan hukum.
    Jado pengen nonton deh, apalagi iklannya memanh sering tampil di layar depan tv digitalku.

    ReplyDelete
  9. biaya berlangganan cuma 12.500 per bulan dan bisa dipakai di 2 device? murah banget.

    Iya, dimana-mana memang petani konvensional itu selalu tak bisa melawan pada industri agrobisnis. Kalah uang, kalah pengaruh, kalah koneksi, kalah pengetahuan

    ReplyDelete
  10. penasaran sama endingnya...selalu suka pada film berdasarkan kisah nyata seperti Percy ini. Dan dengan sehemat itu bisa dinikmati dengan mudah di Mola TV

    ReplyDelete
  11. Aku jadi pingin melanjutkan berlangganan mola tv
    Baru tau bisa digunakan di 2 device
    Filmnya cukup bagus tema Permasalahan sosial yang diangkat unik dan tisak biasa

    ReplyDelete
  12. Film film seperti ini jadi mengingatkan aku tentang masa kecil aku deh hehe.. aku dulu sering nih liat film dengan latar belakang farm dan desa.. tapi dulu temanya masih seputar keluarga.. kalo kali ini tema filmnya sudah menyesuaikan dengan zaman ya

    ReplyDelete
  13. wah film yang menarik ini, banyak membuka wawasan kita soal pertanian dan hukum ya mbak
    di mola tv emamg banyak film film bagus yg recomended

    ReplyDelete
  14. Suka denger nih pangan transgenik ternyata buatan gitu ya buat menyempurnakan pangan. Berat juga filmnya hihihi. Tapi pastinay banyak film lain ya di MOla TV apalagi langganannya juga murah per bulan

    ReplyDelete
  15. Kayaknya bagus nih.. kalau mau tau kelanjutannya nonton di molatv ya? Beres ntar malam cari, udah langganan tapi biasanya cuma buat ntn program anak2 itu.. hehehe

    ReplyDelete
  16. Keren pisan kisah yang nyata diangkat ke film yang beneran kek realita kehidupan pun banyak.
    Jadi pengen nonton kisah lengkapnya apalagi di Mola TV, makin mager yaa keren2 filmnyaa..

    ReplyDelete
  17. Seru juga nih cerita film Percy ya, beda dengan cerita film lainnya nih. Jadi ingin langganan Mola TV nih biar bisa nonton Percy ini.

    ReplyDelete
  18. Mola TV nih banyakan filmnya serius serius gitu yaaa.. Hihi. Jadi penasaran tapi sama percy, nnti nonton aaah

    ReplyDelete
  19. Seperti kisah yg Ada di Indonesia juga teh, misal petani kecil yang tidak bisa apa2 ketika lahannya dari dulu di garap tapi diakui perusahaan besar sgl upaya utk membuktikan tapi nihil pdhl surat2 lengkap

    Bedanya ini benih walaupun rada bingung y knp benih hrs punya hak patent

    ReplyDelete
  20. aku ppikir itu mola cuma buatsaluraan anak-aanak
    ternyata bisa banyak channel dan pilihan buat nonton yang film dewasa juga ya mak
    aku pernah sebulan trus berhenti huhuhu

    ReplyDelete
  21. Menarik ya Mbak filmnya, bisa bikin penontonnya penasaran dengan latar belakang cerita, juga konfliknya. Eh tapi kalau penontonnya gak kritis ya sama aja sih, gak ngefek. Hehe.

    ReplyDelete
  22. Sebulannnya 12,500 aja? Wahh hemat. Solusi banget, terutama di masa pandemi gini yang bikin susah untuk nonton film di bioskop. Mau ah, install app mola tv dan coba paket berlangganannya ini

    ReplyDelete
  23. worth banget nih langganan mola, filmnya bagus - bagus. bisa buat 2 device lagi

    ReplyDelete
  24. Saya udah wacana sejak kapan ya pengen banget langganan Mola TV tuh ahahaha. Bagus-bagus sih program acara di dalemnya. Lha sekarang setelah tau per bulannya nggak sampe 15k jadi makin ngebet buat langganan :))

    ReplyDelete

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS