Showing posts with label review film. Show all posts
Showing posts with label review film. Show all posts

Review Film Bad Samaritan : Kisah Perampok yang Sial

Wednesday, April 21, 2021

Ketika elo sedang merasakan kegabutan yang hakiki, bosan melakukan apa pun, pengen bengong terus, itu artinya elo sangat membutuhkan suntikan adrenalin. Elo butuh menonton film yang mampu membuat jantung lo berdegup kencang dan bisa membuat elo semangat kembali.

Itulah yang terjadi pada gue ketika menonton film Bad Samaritan di Mola TV.

Sesungguhnya film genre suspense thriller bukanlah selera gue. Bawaannya tegang dan deg-degan terus. Tapi harus diakui kadang gue membutuhkan genre seperti itu untuk membangkitkan semangat.

Sepanjang streaming film Bad Samaritan di Mola TV, kita tuh beneran kayak gak dikasih kesempatan untuk berkedip atau sekadar menghela napas. Gue baru nyadar bahwa ternyata gue beberapa kali sampai menahan napas di adegan tertentu saking tegangnya!

Review Film Percy : Pertarungan Petani Kecil & Perusahaan Agribisnis

Saturday, April 17, 2021

Gue paling bersemangat ketika menonton suatu film yang bisa membuka cakrawala baru dalam pemikiran gue. Minimal memicu gue untuk banyak browsing. Jadi kepikiran tentang hal-hal yang sebelumnya suka gue sepelekan.

Menonton film Percy yang tayang di Mola TV berhasil membuat gue melakukan semua itu. Jujur saja selama ini gue rada abai dan kurang memikirkan tentang asal-usul makanan yang telah tersaji di meja makan. Setelah dibeli dan diolah, ya udah tinggal dimakan aja tanpa berpikir terlalu jauh. Paling berusaha untuk gak ada makanan yang tersisa aja. Biar gak mubazir

Tapi setelah menonton film Percy yang mengisahkan tentang pertarungan petani kecil Percy Schmeiser melawan perusahaan besar, gue jadi memikirkan kembali tentang bahan makanan yang selama ini gue konsumsi. Kelar nonton langsung browsing habis-habisan tentang makanan transgenik dan efeknya kepada para petani kecil.

Iya, emang sedalem itu sih pesan yang terkandung dari film Percy

Review Serial Counterpart : Terjebak di Dunia Paralel

Friday, February 26, 2021

Menonton film dengan genre science fiction atau fiksi ilmiah selalu mampu membuat gue jadi bersemangat karena bisa membiarkan imajinasi gue melayang tinggi sebebas-bebasnya.

Film fiksi ilmiah saat ini memang menjadi salah satu genre film populer yang banyak digemari. Rumah produksi berlomba-lomba menghidupkan cerita fiksi dan fantasi yang memang mengandung unsur khayalan. Seru sih, bikin kita jadi spekulatif karena biasanya alur cerita memang berdasarkan atas ilmu pengetahuan.

Kebeneran gue baru aja selesai streaming serial Counterpart di Mola TV yang mengusung genre science fiction. Serial ini dibuat oleh Justin Marks dan dibintangi oleh J.K Simmons, Olivia Williams dan Harry Lloyd. Serial ini juga berhasil meraih penghargaan Outstanding Main Title Design di Primetime Emmy Awards 2018.

Review TV Series Romulus : Sejarah Kelahiran kota Roma

Friday, January 1, 2021

Gue selalu tertarik untuk menonton film tentang sejarah masa lalu karena banyak banget hal yang bisa dipelajari.

Walau biasanya film sejarah dibalut dengan beberapa selipan kisah fiksi agar lebih menarik untuk ditonton, tapi biasanya untuk karakter memang diambil dari tokoh aslinya. Beberapa modifikasi atau pengembangan alur cerita biasanya sih gak bakal mengubah hasil akhirnya, karena kan memang dibuat berdasarkan sejarah.

Namanya juga film yah, walau menceritakan tentang sejarah tapi tetep harus ada unsur dramatisnya sedikit lah untuk mendapatkan efek gemes atau baper kepada para penonton.

Belakangan ini gue lagi hobi banget ngikutin TV Series Romulus di Mola TV yang ceritanya seru dan bikin nagih banget karena menceritakan tentang sejarah kelahiran kota Roma di abad 8 sebelum masehi.

Review TV Series The First : Perjuangan Menuju Mars

Thursday, December 31, 2020

Menonton film dengan genre science fiction biasanya akan membuat kita banyak merenung tentang apa yang akan terjadi di masa depan.

Film yang sarat akan kecangggihan teknologi dan imajinasi mampu membuat kita berangan-angan. Namun kemudian kita akan terhenyak sendiri ketika mengetahui bahwa hal-hal imajinatif yang digambarkan di sebuah film tertentu bertahun-tahun yang lalu, mungkin sekarang sebagian telah menjadi kenyataan. Iya gak sih?

Ketika mulai streaming TV Series The First di Mola TV yang menceritakan tentang perjalanan astronot menuju Mars, gue sendiri bingung menentukan apakah kisah ini khayalan belaka atau mungkin impian yang sebentar lagi akan menjadi kenyataan.

Seperti yang kita tahu, beberapa waktu yang lalu mulai ada wacana untuk berwisata ke Mars. Entahlah apakah umat manusia di bumi akan berhasil mewudjudkan mimpi tersebut. Toh dulu juga menginjakkan kaki di bulan mungkin hanyalah sekadar mimpi dan khayalan, tapi ternyata kita berhasil juga.


Review TV Series Younger : Life Begins at Forty

Thursday, November 26, 2020

Selama ini ada istilah ‘Life Begins at Forty”

Pada usia 40 tahun, sepertinya kita dianggap sudah matang dan dewasa. Semua keputusan penting dalam kehidupan yang dialami di usia 20-30 an seperti urusan pekerjaan atau jodoh yang biasanya selalu bikin galau sudah terlewati. Di usia 40 biasanya semua sudah mapan dan terkendali.

Tapi apa yang akan terjadi ketika di usia tersebut ternyata suami yang selama ini sudah dinikahi selama belasan tahun ketahuan selingkuh dan terlibat hutang karena kecanduan berjudi? Setelah memutuskan untuk bercerai, semua aset yang dimiliki selama masa pernikahan pun akhirnya ludes untuk dipakai membayar hutang! Nah lho!

Untung aja bukan kejadian di dunia nyata sih! Tapi gue lagi keranjingan streaming TV Series Younger yang sedang tayang di Mola TV! Beneran deh, sekali nonton jadi keterusan gak bisa berhenti karena kepo pengen tahu kelanjutan kisah Liza Miller si tokoh utama di drama seri Younger yang diproduksi oleh Darren Star ini.


Review TV Series Humans - Robot VS Manusia

Friday, October 23, 2020

Sedari dulu gue memang sudah suka menonton, baik film maupun TV Series dengan jumlah episode yang banyak dan ditayangkan ber-season-season!

Film biasanya hanya tayang sekitar 2 jam saja dengan plot yang solid dan padat. Ketika masalah selesai, filmnya pun tamat. Sedangkan TV series biasanya ditayangkan dalam jumlah episode tertentu. Selain ada plot utama, juga terdapat berbagai sub-plot yang menarik. Konfliknya rumit dan karakternya pun jauh lebih kompleks.

Secara pribadi sih gue jauh lebih suka TV series lho!

Menonton TV Series membuat gue bisa merasa keterikatan emosional yang lebih erat dengan para karakternya karena memang diperkenalkan secara mendetail di setiap episode. Dulu sih gue rajin mengikuti drama serial yang ditayangkan di TV, sehingga harus sabar menunggu seminggu sekali dengan penuh rasa baper!

Tapi sejak berlangganan Mola TV, permasalahan hidup gue yang berkaitan dengan kebaperan menunggu filmnya tayang sirna seketika! Gue baru aja kepo-in TV Series Humans yang ternyata sudah nongol semua episodenya di Mola TV.

TV Series Humans yang memiliki genre science fiction ini diproduksi sebanyak 3 seasons dan setiap season terdapat 8 episode. Wah, gue sudah bersiap untuk mendedikasikan waktu dan energi gue untuk menonton marathon semua episodenya!  


Review Film : Professor and the Madman

Tuesday, October 13, 2020

Gue adalah lulusan sastra Inggris, jadi memang wajib memiliki berbagai macam kamus bahasa Inggris. Tapi memang yang sering dipakai di masa kuliah adalah Kamus Oxford. Kamus kesayangan gue adalah kamus Oxford Inggris – Inggris berukuran kecil semacam buku saku yang selalu dibawa ke mana-mana.

Iya, mahasiswa jurusan bahasa Inggris tuh diketawain kalau bacanya kamus Inggris- Indonesia. Jadi kamus jimat kita adalah harus kamus Inggris- Inggris dan biasanya sih pake yang Oxford. Sayang sekali setelah menikah dan punya rumah sendiri, kamus-kamus gue ditinggal di rumah orang tua hehe

Selama ini gue memiliki berbagai kamus bahasa Inggris dan menganggapnya sebagai hal yang biasa saja. Tapi pemikiran ‘biasa aja’ itu langsung berubah drastis ketika gue menonton streaming film Professor and The Madman di Bioskop Exclusive Mola TV.

Setelah menonton film biografi Professor Sir James Murray dan menyaksikan perjuangan mereka dalam menyusun sebuah kamus, sepertinya gue akan memandang kamus Oxford dengan pemikiran yang berbeda. Mulai saat ini gue akan memandangnya dengan PENUH PENGHARGAAN!

Plot Film Professor and the Madman

Film yang disutradarai oleh sinematrografer Farhad Safinia ini mengisahkan tentang perjuangan Professor James Murray pada tahun 1857 dalam menyusun Oxford English Dictionary. Dalam proses penyusunannya ia dibantu oleh team yang solid dan seorang dokter bedah bernama William Minor.

Review Film The Mystery of the Dragon Seal

Friday, September 11, 2020

Sejak berlangganan Mola TV gue tuh jadi terhipnotis dan terhanyut untuk scrolling terus di Bioskop Exclusive Mola TV buat mencari berbagai film seru lho! Gak bisa berhenti nonton karena emang pilihannya sangat beragam!

Apa lagi banyak film keren yang exclusive hanya tayang di Mola TV lho! Padahal biaya berlangganan hanya Rp. 12.500/bulan lho, tapi kita sudah bisa menikmati banyak film!

Salah satu film yang baru saja kelar gue tonton adalah The Mystery of the Dragon Seal yang tayang eksklusif hanya di Mola TV. Alasan utama gue menonton film tersebut karena Jackie Chan turut bermain dalam film tersebut. Apa lagi ia dipasangkan dengan sesama bintang laga legendaris juga yaitu Arnold Schwarzenegger. Kebayang deh gimana serunya pertarungan antara actor China dan actor Hollywood kenamaan ini!

Jackie VS Arnold

Berhubung gue merupakan fans berat Jackie Chan, gue jadi merasa berkewajiban untuk menonton semua filmnya lho hehe. Tapi beneran gak nyesel karena walau usianya sudah lumayan matang, tapi masih lincah aja lho loncat ke sana kemari.

Seperti biasa ciri khas Jackie Chan dalam bertarung adalah kelincahannya dalam melakukan perkelahian dengan menyelipkan berbagai adegan parkour. Jadi kita menontonnya pun berasa tegang campur gemes karena setiap kali ia terdesak atau terpojok, bisa aja sih berkelit ala parkour meloncat atau memanjat.

Sedangkan Arnold yang berotot besar terbiasa berkelahi dengan mengandalkan kekuatan. Pertarungan mereka pun jadi makin terlihat unik dan seru banget buat ditonton! Jackie Chan berperan sebagai Master Wizard sedangkan Arnold berperan sebagai sipir penjara di Menara London.

Yah namanya juga blogger, kalo udah selesai menonton film bagus bawaannya tuh suka pengen langsung membahas dan membedah film tersebut di blog aja deh, biar makin afdol hehe.

Review Film Waiting for The Barbarians

Saturday, August 15, 2020

 

Untuk kalian yang saat ini lagi rindu berat sama akting kharismatik Johnny Depp, berarti wajib untuk menonton filmnya yang baru saja tayang di Mola TV pada tanggal 7 Agustus 2020 yaitu Waiting for The Barbarian!

Walau sudah berusia matang, tapi aktingnya masih tetap memukau sih. Gak salah lah kalo gue memang udah nge-fans berat sama Johnny Depp dari sejak zaman 21th Jump Street haha (jebakan umur).

Dalam film ini Johnny Depp beradu akting dengan Robert Pattinson.  Duh, lumayan yah bisa sedikit mengikis kerinduan kepada karakter vampirnya yang telah melekat di hati hehe

Plot Waiting for the Barbarians

 
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS