Sepertinya tidak pernah terlintas
sedikit pun dalam benak kita bahwa akan ada suatu masa dalam hidup, di mana
kita tidak bisa pergi dengan bebas ke mana pun juga. Bahkan ke sekolah.
Kebebasan yang selama ini kita anggap
enteng, terasa jadi begitu berharga.
Covid-19 yang sedang melanda
dunia pada saat ini memang telah berhasil mengubah gaya hidup bahkan cara
berpikir kita. Hanya dalam jangka waktu 5 bulan saja, semua rencana yang
mungkin sudah kita susun dengan rapi langsung hancur berantakan menjadi
serpihan. Tidak bersisa sedikit pun hahaha.
Rencana mudik lebaran, liburan
sekolah, staycation atau apa pun itu batal seketika. Ikhlaskan saja lah yah,
karena prioritas utama kita saat ini adalah kesehatan dan keselamatan kita.
Tapi hanya sekadar batal liburan sih masih bisa diatasi lah yah.
Sebagai seorang ibu beranak dua
sih, justru yang menjadi kekhawatiran utama gue di masa pandemi ini adalah
pendidikan anak-anak. Saat ini sekolah masih tutup karena kebijakan pemerintah untuk
mencegah terjadinya kerumunan bagi anak-anak. Jadi anak-anak disarankan untuk
belajar online di rumah saja.
Awalnya sih, mungkin sama seperti
ibu-ibu yang lain gue masih nyantai aja karena pemerintah hanya meminta kita
self-quarantine selama 14 hari saja. Dengan naif, gue beranggapan bahwa setelah
14 hari semua akan baik-baik saja dan kembali seperti semula. HAHA.
Tapi ternyata setelah hampir 5
bulan waktu berjalan, kurva semakin naik dan anak-anak masih tetap belajar
online di rumah saja. Liburan kenaikan kelas sudah usai. Saat ini anak-anak
sudah mulai tahun ajaran baru. Debar-debar kegelisahan pun mulai muncul ke
permukaan. Keadaan seperti Ini mau sampai kapan yah?
Saat ini Fathir masih duduk di
kelas 5 SD sehingga proses belajar online di rumah masih berada dalam
pengawasan gue. Walau berasanya ribet banget karena harus tergabung di group
whatsapp yang berisi guru dan orang tua murid, tapi masih bisa teratasi deh
yah. Gue masih bisa membantu Fathir menyelesaikan tugas sekolahnya.
Justru yang menjadi permasalahan
bagi gue adalah Kayla yang saat ini duduk di kelas 11.
Pembelajaran Jarak Jauh yang dilakukan oleh Kayla saat ini dilakukan via Google Meet dan Zoom, yang mana hasilnya kurang maksimal karena materi pelajarannya sudah lumayan berat. Sehingga yang biasanya terjadi adalah ketika melihat anaknya kebingungan, mamanya Kayla pun berniat untuk membantu dan sok ikutan membaca soal. Alhasil, mamanya Kayla malah jadi mengerutkan kening dan stress sendiri membaca soal karena kagak paham bhahahahaha.
Kayla temen fangirling kalo di rumah, temen berbagi bias jugak ehehe |
Pembelajaran Jarak Jauh yang dilakukan oleh Kayla saat ini dilakukan via Google Meet dan Zoom, yang mana hasilnya kurang maksimal karena materi pelajarannya sudah lumayan berat. Sehingga yang biasanya terjadi adalah ketika melihat anaknya kebingungan, mamanya Kayla pun berniat untuk membantu dan sok ikutan membaca soal. Alhasil, mamanya Kayla malah jadi mengerutkan kening dan stress sendiri membaca soal karena kagak paham bhahahahaha.
Etapi beneran lho, membaca materi
pelajaran kelas 11 mampu membuat gue tertegun dan berpikir keras, tapi anehnya
otak gue malahan jadi makin nge-blank hahahaha.
Akhirnya gue pasrah dan berusaha
mencari bala bantuan untuk Kayla agar tidak kewalahan menerima berbagai materi
secara online. Setelah bergentayangan di dunia maya, akhirnya ketemu Zenius dan
seketika itu juga merasa sreg banget!
Berkenalan dengan Zenius
Awalnya karena gak sanggup
membantu Kayla, akhirnya mencari aplikasi yang bisa membantu Kayla dalam
memahami berbagai materi pelajaran yang saat ini lumayan berat. Makanya mencari
yang gratisan dulu atuhlah untuk uji coba dan ketemu sama Zenius.
Memang sejak Desember 2019,
Zenius telah menggratiskan beberapa akses ke koleksi konten edukasi di
aplikasinya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Zenius kepada dunia
pendidikan Indonesia.
Kontennya pun lumayan lengkap.
Tersedia video materi pembelajaran dari kelas 1 SD sampai 12 SMA dan semuanya
bisa diakses secara gratis. Ada lebih dari 80.000 video lho. Gaya bahasa yang
dipakai untuk mengajar di video Zenius juga santuy banget, udah kayak lagi
ngobrol aja. Emang deh para tutor di Zenius tuh zaman now bener dah.
Begitu pula dengan kumpulan soal
untuk setiap jenjang beserta kunci jawabannya. Semua gratis jadi hanya bermodalkan
kuota atau wifi aja lho buibuk! O iya, dan tentu saja niat untuk belajar lho
yah.
Kalau sudah merasa puas uji coba
dengan yang gratisan dan mau mencoba program yang premium, Zenius menyediakan
beberapa pilihan lho. Ada Zenius Aktiva, Zenius Optima dan Zenius Ultima. Bisa
dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan anak kita saja.
Seru nonton konten2 video di Zenius |
Asyiknya Belajar bersama Zenius Optima!
Kayla yang saat ini duduk di
kelas 11 sepertinya cocok mengambil program Zenius Optima karena memberikan fitur kelas Live dan Interaktif yang diisi oleh para tutor
Zenius.
Bagi Kayla yang gemar bertanya
dan berdiskusi, kelas seperti ini terasa lebih nyaman. Fitur live-nya Zenius
tuh emang #IniBeneranLive bukan
video rekaman yang dibuat menjadi LIVE. Pokoknya kalau pake fitur ini anak bisa
bebas bertanya ke tutor terkait materi yang sedang dijelaskan bahkan bisa
didiskusikan bareng-bareng lho.
Sepertinya fitur yang paling
menarik untuk Kayla sih Pembahasan Soal secara Live dan Interaktif deh. Selama
ini biasanya sih anak-anak diberikan materi kemudian disuruh mengerjakan soal
sendiri. Trus langsung mentok sendiri deh dan hanya bisa saling tatap dengan mamanya
hahaha.
Seru banget karena di Zenius
Optima anak bisa mengajukan soal yang sulit dikerjakan. Secara
interaktif tutor akan memberikan bantuan tentang langkah-langkah
penyelesaiannya sehingga ketika mendapat soal yang serupa, anak akan siap untuk
mengerjakan sendiri.
Asyiknya belajar bareng Zenius |
Adanya Evaluasi Progress Belajar
Rutin juga bisa membantu anak untuk mengetahui, udah sampai sejauh mana sih
perkembangan belajarnya. Dengan fitur ini, anak bisa membuat analisis tentang
kelebihan dan kekurangannya dalam belajar selama ini.
Buat yang ketinggalan kelas Live,
karena kuota habis atau wifi lemot gak usah khawatir karena masih bisa ditonton
ulang kok. Fitur terbaru dari Zenius ini beneran ngebantu deh, soalnya kalo
lagi live kan terkadang suka ada aja gangguan yang bikin kita jadi kurang fokus
tuh, kalo ditonton ulang pastinya bakal lebih mantap deh.
Kenapa Memilih Zenius Optima Sih?
Selain materi yang super lengkap,
cara pengajaran yang bisa membuat anak merasa nyaman juga penting sih. Percuma
aja materinya bagus tapi cara menyampaikannya kurang tepat.
Selain memperdalam pemahaman
materi pelajaran, Zenius Optima juga bisa membantu mempertajam kemampuan
analisis anak sehingga bisa lebih mudah untuk memahami suatu persoalan dalam
berbagai konteks. Bukan hanya pelajaran di sekolah aja, tapi dalam berbagai
situasi. Merangsang anak supaya bisa berpikir kritis gitu lho.
Kenapa memilih Zenius sih? |
Mungkin karena metoda
pembelajaran Zenius Optima tuh selalu berusaha untuk memahami konsep. Jadi
materi yang dibawakan emang akan ditekankan pada anak untuk memahami konsep
dasarnya terlebih dahulu.
Selain itu, Zenius juga telah
memiliki pengalaman mengajar secara online selama 10 tahun lho. Udah banyak
banget lah kisah sukses para alumni yang berhasil diterima di perguruan tinggi
favorite. Wah, mudah-mudahan sih Kayla bisa menjadi salah satunya yah.
Memang pandemi ini merupakan masa
sulit bagi kita semua. Tapi mari kita bertahan dan maju terus.
Nah, yang menarik di Zenius ini banyak banget kelass interaktifnya ya, trus beneran live. Semoga mereka anak2 kita bisa mnegikuti sesuai dengan kebutuhannya. Dan proses pembelajarannya jaman now yang onlen emang ya sesuatu pisaaan.
ReplyDeleteAnakku belum makai krn masih kelas 1 SD msh bisa kuajarin sendiri. Cuma emang nanti kalau kelanya udah tinggi mau juga keknya pakai aplikasi guru2an kek Zenius ini.
ReplyDeleteJadi keinget kapan hari di timelineku juga diskusiin soal Zenius ini mbk.
Wow ternyata usianya udah 10 tahun yaa, kirain msh baru lhooo.
Anak saya masih kelas 2 SD Teh, ini aja ributnya udah luar biasa. Apalagi kayak Kayla dan Fathir yang lebih senior, bimbingan belajar online pasti diperlukan karena materi sekolahnya pasti rumit.
ReplyDeleteIni bisa jadi pilihan para orangtua juga ya mbak, untuk menambahkan bekal anaknya selain belajar online dari sekolah. Apalagi untuk sekarang ini aku rasa anak-anak juga butuh banget bimbel selain belajar dari sekolah.
ReplyDeleteWow, bimbingan belajar Zenius Optima ini ternyata bisa menjadi salah satu solisi PJJ buat anak2 dan orangtua ya. Memang sih di era pandemi corona ini kita 'terpaksa' belajar online. Mungkin ga semua anak bisa paham dg pelajaran2 yg dipaparkan guru. Asyik nih aku mau ceki2 ya siapa tau anak2ku juga perlu. TFS.
ReplyDeleteAlhamdulillah sudah membuat keputusan tepat dengan mencari bala bantuan untuk Kayla agar tidak kewalahan ... alhamdulillah tertegunnya gak berkepanjangan ya hihihi.
ReplyDeleteMemang sekolah online sekarang ini, ada minus nya sih, materi yang diberikan ke anak kurang. Kadang diberikan tugas, sementara guru tidak menerangkan terlebih dahulu. Anak harus belajar mandiri. Kalau untuk pelajaran seperti matematika, fisika, kalau anak-anak tidak paham, susah juga buat mengerjakan tugas.
ReplyDeleteBimbingan belajar online dengan Zenius ini asyik juga ya, beneran LIVE jadi komunikasi 2 arah, bisa diskusi langsung dengan tutor.
Saya juga gak kepikiran bakal mengalami kejadian begini. Mana Nai udah kelas 9 pula. Harusnya kan dia lagi fokus-fokusnya belajar di sekolah.
ReplyDeleteMakanya daripada ruwet melulu, Nai tetap saya masukin ke bimbel, deh. Zenius udah terbukti pengalaman bimbel secara daring
Iya sih, belajar itu yg utama memahami konsep. Kalo udah masuk kepala, soal bagaimanapun oke bisa dikerjakan. Keren zenius ya
ReplyDeleteBuat pendampingan PJJ dari gurunya, ku pilih bimbel online Zenius, karena ku nggak sanggup total dampingi anak-anak belajar online apalagi mata pelajaran yang susah seperti matematika.
ReplyDeletePilih Zenius karena anak pertama pernah bimbingan buat UTBKnya tahun lalu.
Saya kalo disuruh ngajarin mata pelajaran hitungan juga suka ngeblank sendiri mba. Daripada makin terjerumus, mending les online aja. Apalagi Zenius udah pengalaman banget nih, tempat les langganannya anak sekolah favorit
ReplyDeletekeluargamulyanadotcom
Ternyata zenius ini udah lama ya mbak?.Baru tau kalau ada zenius beberapa bulan terakhir pas anak-anak pada sekolah daring.
ReplyDeleteAdanya Zenius ini jadi dapat membantu para wali murid di rumah meringankan beban pembelajaran yang mana kebanyakan dari kita sudah lupa dan malah banyak hal-hal baru yang bahkan ibu bapak tidak tahu sehingga harus Googling atau bertanya sana-sini.
ReplyDeleteEmak seperti aku kadang suka gak nyambung kalo ditanya soal pelajaran anak SMP yang makin lama makin kompleks dah. Maka bimbel online seperti Zenius ini jadi solusi ampuh supaya anak senang dan emak pun tenang :)
ReplyDeleteseandainya sekolah dan pendidikan formal bisa mengadopsi metode belajar dan teknllogi seperti zenius optima ya... mungnkin lewat kemendikbud akan banyak anak2 yangn terbantu karena sistemnya yang bagus dan ga monoton ya mba...
ReplyDeleteBii,aku mah dari bulan Maret kemaren begitu sekolah harus online udah langsung tak langganin Zenius aja semua anak2 🤣 Gak sanggup otak ini kalo masih harus mantengin pelajaran SMP SMA 😅
ReplyDeleteIya Teh nggak menyangka bakal seperti ini, baru deh merasakan ternyata selama ini kita beruntung banget bisa sebebas merpati ehhh..Aku tuh sekarang nyerah dampingi pelajaran Matematika, dan Bahasa Jawa Teh bisa nggak ya Jenius ngajarin bahasa Jawa hihi biar bimbel onlne sajaa
ReplyDeleteKayla seru sekali belajarnya. mba aku pake zenius tapi yang biasa yang free pelajarannya masih dikit emang ya. ga kayak itu menunya pelajaran banyak banget
ReplyDeletetapi mayan ya ultima paketannya
Di Zenius ada materi yang bisa diakses gratis nggak,mbak? biar bisa lihat dulu gt sebelu meutuskan langganan
ReplyDeleteWah, zenius ada versi gratisnya juga ya, coba dulu ah, kalau cocok baru langganan...
ReplyDeleteWah.. Suka deh kalo belajar itu dimulai dr harus ngerti konsepnya dulu. Tp anakku masih kelas 2 SD. Nanti kalo udah SMP keknya mau aku bimbelin jg. Sementata msh sanggup walau agak darting. Wkwk
ReplyDeletemba udah kaya kembar sepantaran aja, awet muda, btw jadi pengen nyobain zenius untuk anak saya
ReplyDeleteNah, kadang-kadang tuh kan ya anak pusing ketika diberikan soal tapi ga bisa cara mengerjakannya. Kalau bisa interaktif kayak di Zenius Optima ini ya jadi hepi lah belajarnya. Bisa dapet solusi kan untuk kesulitan belajar yang dihadapi gitu.
ReplyDeleteBetul banget mb, materi kelas atas semakin berat. Kita sebagai orang tua akan kewalahan kalau mengajari sendiri. Ikut les daring seperti zenius ini adalah solusi.
ReplyDelete