Peluncuran Buku Cerita Anak : Aku dan Alam Semesta

Friday, December 6, 2019


Gue tuh pecinta buku banget. Terutama novel. Buku membuat kita mampu berimajinasi ke tempat yang tak terjangkau walaupun secara fisik kita hanya rebahan di kamar saja. 

Masih teringat novel pertama yang gue baca adalah ciptaan Enid Blyton yaitu seri Si Kembar di sekolah asrama St. Clare. Seketika itu juga, gue yang masih duduk di bangku SD dan masih manja karena suka bobok dikeloni mama langsung berkhayal mendadak ingin sekolah di asrama juga hahaha.

Setelah menuntaskan seri Si Kembar sampai tamat gue menjelajah ke seri Enid Blyton yang lain seperti Lima Sekawan, Malory Towers, Pasukan Mau Tahu, Sapta Siaga, Si Badung! Pokoknya hampir semua bukunya Enid Blyton sudah gue baca sampai habis, bahkan sampai seri si Noddy pun gue baca hahaha.

Beranjak remaja gue mulai suka membaca novel detektif yang rada berat. Sok asyik banget lah gue gemar membaca novel tentang pembunuhan padahal mah aslinya tuh penakut dan cemen banget. Sampai saat ini novel Agatha Christie yang gue miliki lumayan lengkap dan merupakan koleksi yang paling sering gue baca ulang. 

Setelah menikah dan memiliki anak, gue baru menyadari bahwa betapa minim buku cerita anak produksi lokal yang mengulas tentang hal-hal yang dekat dengan keseharian kita. Masa kecil gue dipenuhi dengan buku ciptaan Enid Blyton yang mana mengusung budaya barat banget. Gue memang masih membaca beberapa buku lokal seperti Timun Mas, Sangkuriang atau Malin Kundang, tapi hanya sekadar membaca saja. Duh, kok jadi sedih yah.

Dalam hati gue mendambakan pada suatu hari akan ada buku cerita anak dari negeri sendiri yang bisa memberikan pesan dan pelajaran berharga untuk anak-anak kita.

Makanya gue senang sekali ketika beberapa waktu yang lalu gue diundang untuk hadir pada peluncuran buku cerita anak ‘Aku dan Alam Semesta’. Acara yang diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 30 November 2019 tersebut diselenggarakan di Perpustakaan ITB Bandung. 


Selain dihadiri oleh penulisnya langsung yaitu Mbak Diadjeng Laraswati, acara yang dimoderatori oleh mbak Elisa Koorag  tersebut juga menghadirkan Kang Ali Muakhir dari Forum Lingkar Pena, Bapak Edi Warsidi dari ITB Press, Mbak Tanti Amelia sebagai illustrator dan Bapak Arif yang mewakili Prof Bambang Hidayat sebagai narasumber yang juga merupakan seorang astronom Indonesia dan Guru Besar ITB.

Buku ‘Aku dan Alam Semesta’ adalah buku cerita anak yang berisi unsur pengetahuan. Buku tersebut terdiri dari 161 halaman dan 41 gambar ilustrasi dan diterbitkan oleh ITB Press. Merupakan buku solo Mbak Laras yang ke-8, buku ‘Aku dan Alam Semesta’ sesungguhnya merupakan potret diri dari Mbak Laras sebagai penulisnya.


Mbak Laras sejak masa kanak-kanak memang gemar mengamati detik-detik terbit dan tenggelamnya matahari. Ia mengamati warna matahari yang berubah dalam sekejap sampai dengan munculnya kerlap kerlip bintang di malam hari. Bahkan Mbak Laras sampai tertidur di bangku taman saking asyiknya mengamati langit. Semuanya tertuang dalam buku tersebut.

Buku ini menceritakan tentang hubungan antara anak Indonesia dan alam semesta serta lingkungan yang wajib untuk dijaga dan dipahami. Dunia anak-anak tak terbatas hanya pada rumah dan sekolah. Yang mereka alami dan lalui setiap hari adalah bagian dari kehidupan. 

Anak-anak juga harus paham bahwa kita makan dari hasil kerja petani di ladang dan kita tinggal di rumah yang dibangun dari kayu pohon yang ditanam di hutan. Kita juga menulis di kertas yang terbuat dari bubuk kayu pohon. Makanya penting sekali untuk bisa menjaga lingkungan bersama dan tidak mencemarinya dengan sampah.

Memang menjaga kelestarian bumi dan alam sudah menjadi tanggung jawab kita sejak dini yang harus ditanamkan kepada anak-anak yah. Oh iya, buku cerita anak ‘Aku dan Alam Semesta’ ini berharga 150 ribu rupiah untuk yang berwarna dan 50 ribu rupiah untuk yang gitam putih. Buku tersebut juga dapat dibeli di Tiara Book Store dan ITB Press. 


2 comments:

  1. Wah, baru tahu ilustratornya Mak Tanti.

    Iya ya Bi buku anak sekarang banyak yg kurang bagus apalagi jalan cerita dan kalimatnya. Kadang nemuin yg kurang pas bagi anak2.

    Bi, gimana kabar Kayla dan Fathir? Kangen ama cerita ttg mereka.😆

    ReplyDelete
  2. Terima kasih sudah hadir dan terima kasih juga untuk postingannya. Salam literasi...

    ReplyDelete

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS