Hayo
lho, di sini ada buibuk yang punya usaha sendiri gak nih?
Ngatur
duitnya gimana tuh? Aman terkendali kan yah? Udah pada bisa misahin antara duit
usaha dan duit pribadi dong yah? Duit modal usaha beneran gak pernah dipake
buat jajan bakso atau beli lipstick kan yah? Kan? Kan?
Semoga
sih gak pernah kejadian kasus seperti : butuh modal usaha 5 juta, tapi minjem
duit malah 8 juta. Kemudian 3 jutanya malah dipake buat beli beras, minyak dan
skincare. Duh, jangan sampai deh! Apalagi pinjemnya di pinjaman online pulak,
bisa panjang nanti urusannya!
Memang
memiliki usaha sendiri tuh bukanlah suatu hal yang mudah dan membutuhkan keteguhan
hati yah. Harus tegas dengan diri sendiri dan rajin membuat catatan keuangan
pulak. Jangan kebanyakan pake perasaan dan cuma ditalar doang pake hati. Harus
jelas hitung-hitungannya. Apakah usaha kita memang benar-benar bisa memberikan
keuntungan.
Jangan sampai menerapkan metode 'Feeling Analysis' atau hanya sekadar mengandalkan perasaan saja. Biasanya sih yang kayak gitu mah cuma bisa bergumam,
“Perasaan sih untung yah!” tapi pas ditanya dari mana hitungannya, malah termenung haha. Para pelaku usaha harus belajar mengelola keuangan berdasarkan : keuntungan, kerugian dan impas. Catatan keuangan pun harus dilengkapi dengan neraca dan laporan rugi - laba.
Kebetulan
sekali beberapa waktu yang lalu gue berkesempatan hadir di event berfaedah Ibu
Berbagi Bijak yang membahas tentang Pengelolaan Keuangan untuk UMKM dengan nara
sumber Pakar Keuangan Prita Ghozie. Acara yang diadakan hari rabu, tanggal 28 Agustus 2019 di Noah's Barn berjalan cukup lancar dan dihadiri oleh berbagai komunitas dan pemilik UMKM.
Cara
memulai usaha sih sebenarnya cukup sederhana. Kita bisa memulainya dengan cara membuat rencana usaha, kemudian memiliki pemahaman tentang modal dan kebutuhan dasar. Kita bisa bertanya pada diri sendiri : apa hobi atau kesukaan kita, apakah
ada pasarnya, bagaimana dengan jam kerjanya.
Setelah
melalui proses tersebut, langkah selanjutnya yang harus dilakukan setiap pelaku
usaha berkaitan dengan keuangan hanya 3 hal saja yaitu :
Perencanaan
Keuangan
Pengelolaan
Keuangan
Memisahkan
Keuangan Usaha dan Pribadi
Entah
mengapa point nomer. 3 paling besar tantangannya. Selalu saja kelupaan ketika
menerima sejumlah uang jualan, sebagian besar uang tersebut merupakan modal
yang harus dikembalikan ke budget usaha. Bukan malah dipake buat jajan skincare
hahaha.
Mbak
Prita juga menjelaskan betapa pentingnya kita untuk memahami modal dan
kebutuhan dasar. Mulai dari modal investasi awal, modal operasional dan biaya
tetap. Semua harus dipisahkan sesuai post-nya dan ada catatan tersendiri. Aku
merasa tercerahkan!
Contoh
modal :
Modal
Investasi Awal : property, fasilitas pendukung, pelatihan tenaga kerja
Modal
Kerja Operasional : barang dagangan, barang pendukung
Biaya
Tetap : biaya listrik, telfon, internet, biaya pemasaran, biaya pegawai
Jangan
sampai modal awal justru malah terpakai untuk kebutuhan sehari-hari, yang mana
sering banget kejadian dengan para pelaku usaha ibu-ibu. Sampai akhirnya malah
jadi terjerat dengan pinjaman online. Saran dari mbak Prita adalah Mindful
Budgeting yaitu memiliki kesadaran tentang seberapa besar uang yang kita miliki
dan menyesuaikan gaya hidup kita sesuai budget yang dimiliki. Permasalahan
buibuk zaman now kan kadang suka kebanyakan gengsi, hal itulah yang harus
dihindari.
Untuk
mengambil pinjaman pun, harus diperhitungkan secara seksama dan pinjaman
tersebut harus menjadi pinjaman produktif. Duitnya muter gitu. Ada pun beberapa
pertimbangan sebelum mengambil pinjaman :
Hitung
kebutuhan pendanaan
Tambah
10% dari kalkulasi
Pertimbangan
alternatif sumber pinjaman
Ada pun untuk alternatif sumber pendanaan bisa dari berbagai sumber lho, yaitu : Bank, Lembaga Keuangan dan juga P2P Lending (Peer to Peer Lending). Hari gini mah kita harus waspada banget sama yang namanya Pinjaman Online lah, udah banyak kasus soalnya. Kalau pun sudah kepepet banget, pastikan perusahaan pemberi pinjaman sudah terdaftar di OJK lho yah. Jadi sudah terjamin dan bukan abal-abal.
Mbak
Prita juga memberikan tips sistem keuangan yang bisa kita terapkan dengan
metode ZAPFIN yang merupakan singkatan dari :
Z=
Zakat
A=
Assurance/Auransi
P =
Present Consumption/Kebutuhan sehari-hari
F =
Future Spending/Menabung
I =
Investment/Investasi
Mendengarkan semua petuah dari mbak Prita tentang pengaturan keuangan , gue sih berasanya jleb dan menikam banget. Sehingga sepanjang acara gue hanya bisa manggu-manggut sembari tersipu malu. Berasa dapat banyak pencerahan dan ilmu baru deh sepulang dari event tersebut. Semoga setelah belajar mengelola keuangan dengan baik, bisa lancar terus yah usaha kita semuanya. Amin.
Mbak Prita selalu mengajarkan untuk mencatat semua pengeluaran maupun pemasukan ya. ZAPFIN terapin metodenya Insya Allah keuangan sehat terus ya
ReplyDeleteMba Prita Ghozie idolakuuuu!
ReplyDeleteDOi tuh kalo kasih pencerahan seputar Financial Planning enaaaakk disimak dan engga bikin hati sakit :D Kan ada tuh FinPlanner yg setajam silet qiqiqiq
Tapiii dgn prinsip yg di-share mba Prita jadi makin semangat atur FinPlan deh
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Saya baca inipun serasa bersemu merah, malu soalnya belum juga lebih baik dalam mengatur uang huhuhu.
ReplyDeleteDulu juga punya usaha, seringnya uangnya dicampur, jadinya kacau deh.
Kebanyakan dipakai buat kebutuhan sehari2, awalnya cuman niat minjem, eeehh keterusan kagak dicatat, ckckck
modal butuh 5 juta minjem 8 juta karena 3 juta buat beli beras minya dan skinker wkwkwk ditabok bolak balik nih sama pakar keuangan Prita Gozie :D
ReplyDeletedan sejujurnya bikin laporan keuangan, menglola keuangan itu bikin pusing karena aku begitu ngurus usaha apalagi sambil kerja PUSING men!
aku suka banget sama mba prita ini, aku follow ignya juga, dan nasehat keuangannya aku camkan baik baik
ReplyDeleteWah keren sekali acara ini ya.. TFS Erry..jadi bisa ikut belajar deh..hehe..
ReplyDeleteSaya pengen deh punya bisnis. Tapi, mau belajar mengelola keuangannya dulu. Biar gak ribet nanti ngatur arus keluar masuknya
ReplyDeleteUsaha kok pakai perasaan soal untung ruginya. Ya gak masuk ini. Aku ini baru mulai catat2 juga biar nanti kalau udah ada usaha gak kagok soal keuangan ini
ReplyDeleteYang gawat itu emang usaha pake perasaan dan alur keuangannya enggak jelas. Tapi buatku sendiri ngelola keuangan pribadi aja masih ucing haha
ReplyDeleteUmm... kujadi inget waktu aku punya online shop, pembukuannya nggak rapi banget, padahal ya sering dipantau suami yang lebih jago akuntansi. Sampai akhirnya olsjopku mati suri. hiks.
ReplyDeleteMakasih sharingnya, Mbak.. jadi mau kepoin Mba Prita nih :)
Ah beberapa waktu lalu saya juga mendapatkan ilmu gimana caranya ngelola keuangan dari Mbak Prita. Asik ya cara dia jelasin, gampang di mengerti :)
ReplyDeleteAku tuh suka deh liat kak Prita Ghozie ini kalo lagi jadi pembicara, pembahasannya beneran related banget ama kehidupan kita sehari-hari ya...
ReplyDeleteHuaaa kangen mba Prita nih jadinya, tahun kemarin aku sempat ikut workshop beliau mengenai financial planning untuk keluarga dan sedikit2 aku terapin sih hehe.
ReplyDeleteWaduh udah lama banget enggak ketemu sama mbak Prita Ghozie, bukunya tentang keuangan dan investasi semuanya aku koleksi. Apalagi acara sekeren ini, wah sayang rata2 acara keren ada di Jakarta, kapan ya di Medan :)
ReplyDeleteTahun lalu apa ya aku ikut Ibu Berbagi Bijak bareng Mbak Prita. Tiap dengar materinya tuh ya emang bener banget cara mengatur keuangan usaha dan rumah tangga a la beliau. Kalau keuangan ga dipisahkan, hasil dari bisnis ga bakal kelihatan.
ReplyDeleteMengelola keuangan penting banget ya biar gak kedodoran tiap bulan, apalagi untuk yang jalanin usaha. Aku punya 2 buku tentang mengelola keuangan punya Prita Ghozie dan banyak belajar dari sana
ReplyDeleteMbak Prita ini idola banget deeh...
ReplyDeleteKalo dikasih wejangan dari beliau itu...berasa enteeeng banget.
Padahal prakteknya ga semudah itu yaa...
Huhuu~
Aku juga ikutan manggut-manggut dan malu berat mba baca artikelmu ini. Mba Pritha sungguh benar, masih banyak di antara kita yang belum menyadari pentingnya mengelola keuangan dengan benar. Sehingga masih banyak dana investasi yang malah digunakan untuk kepentingan pribadi.
ReplyDeleteAku pernah ikutin kegiatan iBu BIjak ini dan sungguh aku ketagihan banget. Karena banyak banget ilmu yang bisa aku pelajari, mba :)
ReplyDeleteJadi pengen lagiii. Hhehe
Ah mbak Prita idola saya nih dalam belajar ilmu mengatur keuangan. Terimkasih juga sudsh berbagi ilmunya, Mbak 😊. Kalau ke blog ini selalu ingat majalah bobo kesayangan saya sejak kecil.
ReplyDeleteIni ilmunya berguna banget nih.
ReplyDeleteIya, ak kadang kalo kepepet kehabisan uang blanjaan dan butuh beli apa habis suka make duit yg ada, kadang dikembaliin lagi, tp kdg juga lupa akhirnya modal berkurang, hehe.