Pada
suatu sore gue melakukan bincang berfaedah tentang masa depan dengan Kayla yang
saat ini masih duduk di kelas 2 SMP. Gue lupa sih awalnya kita lagi ngebahas
apa, tapi tiba-tiba saja kita jadi ngobrol panjang lebar tentang jurusan
perkuliahan dan dunia kerja.
Betapa
ketika gue masih muda dan belia zaman dahulu, profesi yang biasanya dijadikan
ukuran kesuksesan biasanya adalah dokter dan insinyur hehehe. Iya gak sih?
Makanya dulu Babe-nya si Doel ngotot dan berusaha sekuat tenaga supaya si Doel
bisa jadi Tukang Insinyur hahaha.
Tapi
sekarang zaman sudah berubah.
Banyak
banget peluang kerja yang dulu mah gak dilirik sama sekali dan gak dianggap
sebagai profesi tapi sekarang ternyata justru menguntungkan. Apalagi sejak ada
internet. Salah satunya yang lagi nge-heits zaman now adalah menjadi entrepreneur
atau punya bisnis sendiri.
Kebetulan
beberapa waktu yang lalu, di acara launching Friendly Logistics antara PTS dan
JNE gue mendengarkan tjurhat-nya Yukka Herlanda ketika sedang merintis usahanya
sebagai pemilik Bro.do salah satu brand lokal di Bandung yang memproduksi
berbagai sepatu yang keren.
Mas
Yukka bercerita panjang lebar tentang awal mula ia memulai bisnis sepatu. Bagaimana
ia membawa belasan dus sepatu kemana-mana hanya dengan mengendarai motor
mencoba untuk memasarkannya. Bahkan sampai dibawa ke kampus segala hehehe.
Untunglah sejak era internet menerpa, sistem pemasaran jadi lebih mudah.
Tapi
seiring dengan mulai berkembangnya usaha tersebut, masalah lain pun mulai
berdatangan. Karena pesanan semakin bertambah maka pelayanan kepada customer
pun tentu saja harus semakin ditingkatkan. Ketika penjualan mulai meningkat dan
mereka mulai harus mengirim ratusan sepatu dalam satu hari, perkara logistik
pun mulai jadi persoalan.
![]() |
mendengarkan tjurhat dari mas Yukka -Brodo. foto : JNE |
Berdasarkan
tjurhat dari mas Yukka sih, pada awalnya karena terlalu fokus dengan masalah produksi
dan penjualan saja, urusan logistik pun akhirnya malah jadi keteteran dan gak
ke-handle. Salah kirim terus bok. Mulai dari barang terlambat dikirim, salah
nulis resi dan berakhir dengan salah alamat, sampai ke sepatu kanan dan kiri
yang dikirim ke pelanggan beda warna atau beda ukuran hahahaha *pengen banting
kulkas*
Launching Friendly Logistics JNE & PTS
Saat
ini sih para pelaku industri kreatif selain fokus ngurusin masalah desain,
produksi dan penjualan juga harus mulai memikirkan warehousing dan packaging.
Nah, berhubung JNE dan PTS peka banget dengan kebutuhan para UMKM di Indonesia
akhirnya mereka pun berkolaborasi untuk meluncurkan sistem Friendly Logistics
yang diharapkan dapat membantu mereka dalam supply
chain atau masalah logistik.
Kerja
sama tersebut diluncurkan pada tanggal 27 Februari 2018 di Gedung Spasial Jl.
Gudang Selatan no. 22 Bandung dan dihadiri oleh Presiden Direktur JNE M Feriadi
dan CEO PTS Dipta Imanto.
![]() |
launching Friendly Logistics antara JNE dan PTS |
PTS
adalah PT. Prakasa Trada Solusi dan bersama dengan JNE memiliki kesamaan tujuan
untuk menciptakan peluang dan memberikan kemudahan kepada UMKM dalam melakukan
jual beli secara online. PTS dan JNE ingin membangun department store virtual
melalui Friendly Logistics.
Untuk
membantu kesulitan para pelaku industri kreatif atau UMKM, maka PTS hadir dan
menyediakan one stop solution untuk
mengoptimalisasi proses supply chain
suatu brand.
Kebetulan
gue berkesempatan hadir di acara tersebut sembari melihat-lihat kondisi
gudangnya PTS yang emang terlihat aesthetic serta instagram-able dan khas anak
muda banget. Dengan warehouse seluas 552 m dan pengelolaan gudang mencapai 9000
unit, saat ini Friendly Logistics mengelola lebih dari 10 ribu transaksi setiap
bulannya.
Para
staf PTS yang menangani Friendly Logistics terbiasa menangani sekitar 200 pcs
per-hari mulai dari penerimaan pemesanan, pengambilan produk, quality control,
pengemasan, hingga proses input resi yang selanjutnya dikirim oleh JNE.
Kebayang
sih kalo hal-hal seperti ini juga harus diurus sendiri oleh brand, akan banyak
waktu dan energi tersita yang seharusnya bisa dialokasikan untuk pengembangan
produksi.
![]() |
foto : Nchie Hanie |
Jadi
untuk urusan logistik sih mending diserahkan aja sama ahlinya deh yah.
Friendly
Logistics Hadir untuk mendukung Brand Lokal!
Memang
tujuan utama dari diluncurkannya layanan Friendly Logistics adalah untuk
mendukung para UMKM agar dapat lebih fokus pada produksi dan sales. PTS percaya
bahwa brand Indonesia dapat menjadi punggawa di negeri sendiri.
Dengan
adanya layanan Friendly Logistics, PTS berharap bisa menggabungkan brand-brand
lokal menjadi satu kesatuan dan turut serta memajukan UMKM Indonesia. Wah laf
banget yah PTS inih!
Jadi
nih yah, kalo saat ini elo ngerasa punya usaha kecil dan pengen lebih fokus ke
desain, produksi dan penjualan karena gak sanggup mikirin kerempongan supply
chain seperti warehousing, inventory, packaging dan lain sebagainya, boleh tuh
langsung aja melipir ke PTS untuk nyobak layanan Friendly Logistics-nya dan gabung
dengan brand lokal lainnya yah. Cus buruan!
Bener banget ya Teh walau ortu sering bingung sama profesi anaknya zaman now heheu
ReplyDeleteWah keren juga nih jne..semakin berkembang dengan menggandeng pihak lain..mudah2an pelayanan jne semakin oke terus ya
ReplyDeleteNgebantu banget, tanpa perlu repot mikirin masalah packaging dan pengiriman barang ya. Kerja sama yg saling membantu dan menguntungkan
ReplyDeleteWah, semoga semakin maju lg umkm di bdg :)
ReplyDeleteKeren ya JNE sekarang udah bisa memperluas pelayanannya, nggak salah dong ya JNE jadi pilihan jasa pengiriman aku dari dulu sampe hari ini, gatau belum percaya we sama jasa yang lain hahaha
ReplyDeletebener kak... jaman sekarang ini makin banyak lahan pekerjaan yang dulu ga kepikiran sama sekali... contohnya kayak blogger, social media marketing, youtuber, dan semua yang berhubungan dengan dunia maya hahahaha...
ReplyDeleteJNE pelayanannya juga bagus dan mudah di trace juga barang atau paket yang sudah kita kirim
ReplyDeletewah ini delivery langgananku.. soalnya gampang di temui... di depan gang rumahku aja ada.. dan cepet juga sampenya
ReplyDeleteDuh, jaman internet gini ya Teh, kalau pelayanan nggak memuaskan bisa habis dibully netijen :(
ReplyDeleteApalagi kalau sampai salah alamat, atau ituuu yang ketuker kanan dan kiri. Tak bisa kubayangkan. Cekrek-cekrek upload di instastories. Bhay!
Bener banget kata Teteh, mending kasih ke ahlinya aja.
Programnya membantu ukm banget nih.
ReplyDeleteMau bilangin ke misua yang suka bingung soal logistik.
daaaan beberapa waktu yang lalu beberapa SMK udah buka jurusan logistik kak, hehehe. di kotaku baru mau dibuka satu, dan masih jadi satu-satunya di jawa timur. beberapa tahun yang lalu profesi di bidang ini mungkin belum dikenal, makanya orang tua juga masih awam. padahaaal, kemarin sempet denger gaji kepala toko salah satu ekpedisi di kotaku tuh lebih dari 4 kali UMR, umurnya masih 25 dan doi lulusan SMA :(
ReplyDeletekalau usahanya sudah besar, pasti butuh nih jasa kayak gini.
ReplyDeletewah seru ya kak, bisa belajar langsung dari pengalaman mas yukka, pengen juga mau buat usaha sendiri,tapi gak tau harus mulai dari mana
ReplyDeleteIya, dulu Insinyur dan Dokter jadi cita-cita favorit. Atau paling enggak jadi PNS, kerja di bank. Dan jangan berharap jadi presiden huahaha
ReplyDeleteSekarang enak ya, Ry. Cita-cita apapun terbuka lebar. Apalagi banyak pihak yang bisa bekerjasama kayak gini :)
jadi pts ini gimana teh? kok sha ga ngerti ya. hehe jadi mereka yg urus2 packing dll sampe di kirim k jne plus input resinya? tapi tetep si umkm yg jualannya sendiri? apa plus dijualin jg sama mereka?
ReplyDeleteWaah semakin gaul aja JNE
ReplyDeleteSekarang juga udah ada service logistic nya
Teteh Eri ambassador JNE apa gimana ya?
Sering banget kayaknya promote JNE hehe #Nanya
Aku kagum sama Mas Yukka, masih muda udah sukses yaaaa, semua karena keuletan dan gigih, butuh proses buat meraih kesuksesan, Brodo oh Brodo..
ReplyDeletesemoga brand lokal semakin maju dengan dukungan dari JNE dan PTS
ReplyDeleteSaya kirim2 ikan pake JNE yg YES. Pengen rikwes sih, JNE bikin pengiriman khusus makanan beku dong plis heuheu
ReplyDeleteKalimat yang teteh banget *pengen banting kulkas* ...wkkkwk...
ReplyDeleteSetuju ahh...sekarang mah profesi apa saja, in syaa Allah tekun dan senantiasa berinovasi, maka bisa menjadi ladang penghasilan (( semoga juga ladang pahala )) gak mesti jadi kaya si Doel.
Wkkkwkk...^^
Tapi dulu cita2 ima pengen keliling dunia, terus bingung ambil jurusan apa.
ReplyDeleteSeru ya acaranya, semoga makin bnyk yg perhatian ke umkm kyk JNE :)
ReplyDeleteIya ya teh, gak kebayang kalau kebanyakan pembeli malah ribet sendiri untuk urusan kirim2 ini.
ReplyDeleteJadi si Kayla cita-citanya apa teh? :D
Alhmdulillh seneng klok kyak jne gini. Membntu bgd. buat umkm terutma. 😊
ReplyDeletekuenya itu loh bikin aku ingin mencicipinya hhha
ReplyDelete