Menuju Gerbang Akhirat Bersama Film Along With The Gods - CGV 4DX PVJ

Akhirnya kesampaian juga gue nonton film ini!

Karena Abah gak hobi nonton, selama ini sih teman nonton gue kalo ke bioskop adalah Kayla. Tapi karena Kayla masih abg, jadi kebanyakan film yang gue tonton di bioskop adalah film-film abg alay gitu lah yah. Belum berani ngajakin Kayla nonton film yang agak dewasa *bilang aja males kalo harus ribet ngejelasin! Haha*

Tadinya sih udah nekad mau nonton sendiri aja, tapi beruntung sekali karena ternyata gue diajakin oleh CGV 4DX – Paris Van Java untuk menonton film Along With The Gods : The Two Worlds. Nontonnya terasa lebih seru karena sembari menikmati sensasi diguncang-guncang dan dikepret-kepret air sesuai dengan adegan yang lagi tayang di layar hahaha. Nontonnya 4 Dimensi gitu lho!

Gue review sedikit aja tentang filmya dan akan diusahakan untuk tidak spoiler deh yah!

Along With The Gods : The Two Worlds

Menuju Gerbang Akhirat!

Film ini menceritakan tentang seorang pemadam kebakaran bernama Kim Jahong yang mati secara heroik karena telah berhasil menyelamatkan seorang anak dalam kebakaran. Berkat keberaniannya tersebut, ia pun berhasil menempati kasta paling tinggi di akhirat yaitu ‘Suri Tauladan’ dan berhak mengalami reinkarnasi apabila ia berhasil melewati 7 Gerbang Akhirat dalam kurun waktu 49 hari.

Kalau berdasarkan kitab suci agama Budha sih, reinkarnasi memang dapat terjadi jika seseorang berhasil melewati 7 pengadilan di akhirat dalam kurun waktu 49 hari. Dalam jangka waktu tersebut, ia harus bisa membuktikan ‘kesuciannya’ sebagai seorang ‘Suri  Tauladan’. Berat bok!

Kim Jahong dikawal oleh 3 malaikat pelindung yang akan menemani dan membelanya melalui 7 gerbang tersebut. Ya elah, ketemu lagi deh sama gerombolan Grim Reaper alias para malaikat maut yang udah sering nongol di drama hehehe. Dan sama aja kayak di drama sih, para Grim Reaper ini amnesia semua, alias tidak memiliki kenangan apa pun tentang kehidupan sebelumnya, kecuali si pemimpin yah.

para malaikat maut yang amnesia

Perjalanan Kim Jahong melewati gerbang akhirat yang panjang dan berliku ini sungguh bikin stress para penonton, tepatnya gue sih. Soalnya gak kebayang aja gitu kalo gue yang lewat, mungkin baru gerbang pertama udah mental duluan hahaha *ketawa miris*

Gue rada-rada lupa sih, tapi Gerbang yang harus dilewati oleh Kim Jahong adalah Gerbang Kemalasan, Gerbang Pembunuhan, Gerbang Ketidakjujuran, Gerbang Pengkhianatan, Gerbang Ketidakadilan, Gerbang Kemudharatan. Tuh kan, hayo lho ngaku kira-kira elo bakal mental di gerbang ke berapa hahahaha.

Pada setiap gerbang diilustrasikan layaknya bener-bener terjadi pengadilan yang terdiri dari penuntut, pembela dan hakim yang akan memberi keputusan. Dan setiap kali ada keraguan akan motif Kim Jahong dalam melakukan sebuah dosa, langsung muncul yang namanya Cermin Karma. Nah lhoooo, gak bisa ngumpetin apa pun lho, bakal nongol semuanya di Cermin Karma! NAH LHO - NAH LHO! *sedang me-nah-lho-nah-lho-in diri sendiri*

Dan yang unik adalah setiap gerbang, lokasinya sungguh bikin berdebar banget. Lokasinya bener-bener di luar batas imajinasi deh. Ada gerbang yang terletak di tengah gurun pasir lengkap dengan pasir sedotnya. Ada jugak gerbang yang letaknya deket banget sama air terjun, jadi kalo elo salah ngomong dikit langsung disentil sama hakimnya dan nyemplung ke air terjun *ketika adegan itu terjadi beneran ada cipratan air ke muka gue lho, nonton 4 dimensi emang daebak bener lah!*

Serem atuhlah plis!

Selain itu, terdapat juga gerbang akhirat yang terletak di tengah hutan belantara yang gelap gulita dan dipenuhi dengan berbagai monster seram entah apalah itu, bahkan ada juga gerbang yang terletak di dalam lembah yang terjal dan kedap udara. Ya ampun, aku sungguh merasa depresi nontonnya. Bisa gak sih lokasi gerbangnya di bunderan depan komplek aja gitu, biar gak ribet *kemudian malah tambah stress ketika di depan komplek beneran ada gerbang akhirat bhahahahaha*

Dan yang bikin seru adalah, ketika Kim Jahong lagi asyique-asyique jalan melewati gerbang akhirat tiba-tiba aja mereka diganggu oleh….arwah penasaran yang menyimpan dendam padanya. Hal itu menyebabkan sang pemimpin malaikat maut terpaksa harus turun ke bumi. Ia pun menyelidiki siapakah gerangan yang telah menyimpan dendam kepada Kim Jahong yang memiliki budi pekerti paripurna ini sehingga menghambat jalannya menuju reinkarnasi.

Jadi bagaimanakah endingnya? Apakah ia berhasil mencapai reinkarnasi? Apakah semua akan berakhir bahagia? Bagaimanakah nasib para malaikat maut yang mendampingi Kim Jahong? Walaupun udah kelar nonton, jujur aja sesungguhnya gue pun gak tahu jawabannya. Karena ternyata filmnya bakal bersambung dan ada sequel-nya. Jadi endingnya emang sengaja dibikin GANTUNG BHAHAHAHAHAHA.

 *Woy, katanya gak mau spoiler gimana sih!*

Pendapat Gue Tentang Film Along With The Gods : The Two Worlds

Bagi yang sudah terbiasa menonton drama Korea mungkin udah paham banget deh yah betapa Korea ini hobi banget mengambil tema tentang takdir dan kematian dalam drama atau filmnya, yang mana gue sih suka banget! 

Gue merasa kita bisa mendapat banyak hikmah dan pesan moral sesudah menonton film atau drama dengan tema tersebut. Karena kita gak pernah tahu kapan kita akan mati, tapi kita bisa memilih gimana kita menjalani kehidupan kita. Ya kan? Nonton film ini gue sih berasa kayak ditampar-tamparin dan membuat gue jadi banyak berpikir tentang kematian.

para malaikat maut sedang menjelaskan aturan main untuk menuju gerbang akhirat

Hal yang membuat gue paling terharu ketika menonton film ini adalah ketika beberapa kali ditampilkan adegan flashback di Cermin Karma tentang hubungan keluarga Kim Jahong selama ia masih hidup.  Bagaimana hubungan yang sebenarnya terjalin antara dia, ibu dan adik lelakinya.

Ya ampun, aku tak kuwasa dan menitikkan air mata lho seriusan. Sedih banget aslik ketika mengetahui bahwa penyebab Kim Jahong bertekad untuk mencapai reinkarnasi adalah karena ingin memberikan rice cooker untuk ibunya yang tuna wicara *yaelah, aing spoiler lagi deh*

Untuk kualitas akting sih udah gak perlu dibahas lagi lah yah. Okeh bangetlah semuanya!

Kim Jahong sang pemadam kebakaran berhati mulia yang layaq menjadi panutan diperankan oleh Cha Taehyun. Gue sih udah terbiasa nonton dia seminggu sekali di Variety Show-nya KBS  2 Days 1 Night. Entah mengapa ketika menyaksikan dia di film itu, kok berasanya gue kayak lagi nonton dia memerankan diri sendiri yah. 

culun dan dodolnya Jahong mirip banget kayak Cha Taeyhun :))

Clumsy, culun dan awkward-nya Kim Jahong di film itu mirip banget deh kayak kelakuan Cha Tae Hyun kalo lagi di variety show hahaha.  Gue curiga kalo suatu saat nanti dia dihisab dan beneran menuju akhirat, reaksi dan responnya  akan sama persis kayak di film.

Gue rada kaget sih sama Ju Ji Hoon yang di film itu berperan sebagai malaikat maut soalnya kelakuannya koplak parah. Gue cuma pernah nonton dia di drama Mask dan Princess Hours doang sih. Dan di kedua drama tersebut karakternya dia itu sok misterius, angkuh dan jarang senyum. Makanya rada shock dan aneh karena ternyata dia bisa kocak dan ngelawak juga yah hahaha. Karakter dia di film itu berhasil mencairkan suasana tegang dan bikin ngakak sih.   

Ini orang ngapa kok jadi lawak sih kelakuannya?

Dan untuk para Kpoper tepatnya EXO-L silahkan untuk berbangga hati atas kontribusi DO dalam film ini karena dia telah berhasil memerankan karakternya dengan sangat keren. Menurut gue sih dia telah berhasil mendobrak stigma yang selama ini melekat bahwa idol yang nge-drama itu cuma sekedar modal tampang doang deh. Gak semua kayak gitu kok!

Karakternya DO di film ini susah banget, tapi dia berhasil membuat kita percaya bahwa dia adalah beneran seorang tentara depresi yang punya kecenderungan untuk bunuh diri. Ketika menonton adegannya DO, dia terlihat sangat rapuh dan menyedihkan sehingga untuk sekejap gue beneran lupa bahwa aslinya dia adalah seorang idol bersuara merdu yang glamor *ops, another spoiler*

Kyungsoo maylaf, noona is so proud of you!

 Gue sih emang dari dulu udah kagum sama aktingnya DO sejak dia memerankan tokoh fiktif-antara-ada-dan-tiada di drama That’s Okay Its Love. Ditambah lagi dengan peran dia di drama Hello Monster yang maha sulit yaitu sebagai pshyco yang suka bunuh-bunuhin orang. Wah, di drama itu tatapannya DO sungguh keji dan bengis bikin gue merinding deh aslik! Gue jadi gak sabar nungguin proyek drama DO yang selanjutnya deh!

Hayo lho, siapa tuh yang suka nuduh kalo idol ngedrama itu cuman sekedar modal tampang doang? Sini deh mending elo bacot aja sama keset kamar mandi rumah gue yah bhahahaha.

Sensasi Menonton di CGV 4DX – Paris Van Java

Gue merasa beruntung sekali karena berkesempatan untuk menonton film ini secara 4 dimensi di CGV 4DX Paris Van Java. Sensasinya jadi terasa lebih menegangkan karena setiap kali ada adegan aksi, selain batin gue merasa terguncang, fisik gue pun turut diguncang-guncang pulak pake kursinya hahaha.

sumber : id.mybookshow.com

Dan ketika ada adegan dimana Kim Jahong hampir kejebur di air terjun, gue benar-benar merasakan cipratan air di muka gue, halah aku sungguh terqejodh dan terperangah karenanya. Gak cuma itu aja sih, ada berbagai efek 4DX yang gue rasakan selama menonton yaitu kabut, angin, dan cahaya yang emang disesuaikan dengan adegan di layar.

Dan kalo menurut gue sih yang paling parah adalah ketika adegan berantem. Waktu menyaksikan adegan perkelahian yang terjadi antara para malaikat maut melawan arwah penasaran, gue tiba-tiba merasakan colekan-colekan kurang bersahabat di punggung gue bhahahaha. Itu kenapa kok seru banget sih! Gue jadi berasa makin berdebar menghayati filmnya deh.

Pokoknya elo wajib deh nyobain nonton film di CGV 4DX biar makin greget hidup lo. Soalnya 4DX ini emang merupakan format film dengan teknologi tercanggih yang bikin kita jadi bisa merasakan adegan di filmya. Kalo di Bandung sih baru ada di Paris Van Java aja,  tapi kalo di Jakarta udah ada di Grand Indonesia.  Cus buruan!

sumber : Teh Dini

Jadi gimana? Elo tertarik buat nonton filmnya gak nih?

Kalo boleh jujur sih, ketika nonton film ini gue belum tahu kalo filmnya bakal ada sequel lho. Gue hanya tahu bahwa film ini merupakan adaptasi dari webtoon tapi gak tahu kalo bakal dibikin bersambung. Jadi ketika tiba-tiba filmnya tamat sementara plot-nya masih gantung banget, aku semacam ingin berkata kasar sembari banting termos bhahahaha.

Cukuplah selama ini batinku tersiksa menonton drama ongoing karena didera rasa penasaran harus nungguin episode berikutnya, tak disangka tak dinyana ternyata pas nonton film pun harus merasakan penderitaan yang sama. AKU MASIH DAHAGA! Bhahahaha

Saran gue sih mending filmnya ntar sekalian dibikin 16 eps aja biar kayak drama lah, kagok edan. Di-release sebulan sekali di bioskop, jadi selama setahun setengah gue bisa nonton terus ke bioskop nongkrongin film ini, asyik kan! Kan! Kan! *gak usah sarkas gitu dong mbak*

*nonton film rasa drama ternyata bisa bikin emosyenel*

Sumber : Nchie Hani