Beberapa
waktu yang lalu, gue terkejut ketika membaca surat tagihan dari kartu kredit.
Kartu
tersebut jarang dipergunakan dan masih tersimpan rapi di dompet gue, tapi
mengapakah gerangan ada tagihan sebesar ratusan ribu rupiah yang tercantum di
dalamnya?
Ya
ampun, kartu kredit gue pasti ada yang nge-hack nih! Kok bisa?
Dan
gue pun sudah bersiap-siap mau ‘drama’ mumpung lagi ada kasus kan yah!
*maklumlah
anaknya suka haus akan drama *
Tapi
setelah ditelusuri lebih lanjut, gue pun menemukan sedikit keganjilan yang agak
mengkhawatirkan, karena ternyata tagihan tersebut berasal dari pembelanjaan
online untuk pembelian…KARAKTER ANGRY BIRD!
Mau
tidak mau, batin gue pun mulai mencium aroma ketidakberesan akan kasus ini, dan
kecurigaan pun perlahan tapi pasti muncul ke permukaan.
Berikut
ini adalah oknum yang berpeluang tinggi untuk menjadi tersangka utama dalam
kasus-pembelian-karakter-kurang-penting-dalam-game-online:
Fathir, 6 tahun dan baru saja diomeli mamanya karena sudah berhasil membuat kartu kredit sang mama jebol ratusan ribu rupiah. |
Setelah
diskusi dengan Abah, akhirnya terbongkar jugalah kasus yang kurang berbobot
tapi cukup menyebalkan itu.
Ternyata
beberapa waktu yang lalu, Abah memang pernah memasukkan nomor kartu kredit gue di
tabletnya untuk meng-unlock sebuah game taekwondo, murah sih harganya hanya 12
ribu rupiah saja.
Tapi
Abah lupa untuk log out dan remove history, sehingga Fathir pun bisa dengan
bebas ikutan berbelanja karakter Angry Brid favoritnya.
ckckck... |
Memang
Abah yang lalai dan gue juga yang masih kurang ketat mengawasi sih.
Dalam
kasus seperti ini, kita memang gak bisa juga terlalu menyalahkan anak yang
sudah seenaknya pencet-pencet tombol ‘buy’, karena kontrol seharusnya memang
berada di tangan kita sebagai orang tua.
Terus,
jadi gimana dong? Ya udah sih terpaksa dibayar saja, walaupun setelah gue intip
ternyata karakter Angry Bird yang dibeli itu gak ada bagus-bagusnya sama
sekali! Hih!
*semacam
masih kurang ikhlas*
Jaman
Dulu VS Jaman Sekarang
Sebagai
seorang ibu, ada kalanya gue merasa sedikit gamang mengikuti perkembangan
teknologi yang berkembang sangat pesat tak tertahankan. Tapi mau tidak mau,
kita harus berusaha untuk mengimbanginya karena kita memang hidup di masa yang
serba cepat ini.
Masa
kecil gue tentu saja jauh berbeda dengan anak-anak gue.
Di
jaman gue sih, punya buku kenangan yang isinya biodata teman-teman sekelas,
lengkap berisi foto dan kata mutiara dari mereka saja, rasanya diri ini sudah bertransformasi menjadi
mahluk paling keren sejagat.
*sampai
sekarang masih tersimpan rapi buku kenangan jaman SD & SMP*
Sedangkan
definisi keren anak masa kini mungkin adalah : kamu pakai smartphone jenis apa
atau berapa sih followers IG kamu?
Bahkan
Kayla yang baru berusia 10 tahun saja akhirnya ikut kekinian dan membuat akun
instagram juga, walaupun semua isinya…SELFIE!
Dengan
penuh semangat, ia meng-install berbagai jenis aplikasi untuk mengedit
fotonya agar bisa terlihat lebih cetar dan gaul.
Difoto dengan pose kekinian sembari makan permen loli yang dibeli di warung mama Ajeng |
Fotonya harus diedit dulu supaya terlihat makin gahol! |
Dan
tentu saja secara berkala smartphone itu selalu kita cek.
Karena
walaupun kita sudah mewanti-wanti anak kita untuk menghindari konten tertentu,
tapi masih tetap bisa kecolongan juga sih.
Gue
bahkan pernah menemukan iklan yang kurang senonoh tiba-tiba saja nongol di salah satu
aplikasi yang di install oleh Kayla, padahal itu cuma aplikasi untuk mengedit
foto saja lho.
Sebagai
orang tua, pokoknya kita benar-benar harus waspada deh.
Jadi untuk mengantisipasi berbagai pengaruh buruk yang mungkin didapat dari gadget, ada beberapa hal yang selama ini sedang berusaha banget untuk gue dan Abah lakukan sebagai orang tua.
Karena sekali lagi, kontrol akan selalu ada di tangan orang tua lho.
Membatasi
Waktu Bermain Gadget
Mungkin selama ini kita merasa sudah aman dan nyaman karena telah membatasi waktu bermain gadget bagi anak kita?
Ada
baiknya gue perjelas kembali pernyataan diatas, karena menurut gue yang harus
dibatasi untuk bermain gadget bukan hanya anak, tapi juga kita sebagai orang
tua.
Monkey
see, monkey do!
Adilkah
bagi anak, kalau dengan jumawa kita membatasi jam bermain gadget untuk mereka
sedangkan kita sendiri sibuk seharian membalas mention di facebook dan
menanggapi pembicaraan yang gak jelas juntrungannya di group whatsapp? Hayo
lho…
*tutup
muka sendiri*
Jangan sampai kita asyik sendiri dan kurang memperdulikan mereka deh yah |
Dan untuk berbagai macam notif socmed sih, biasanya gue silent saja supaya gak bikin kepo hehe. Biasanya sih gue baru akan nongol lagi di socmed malam hari ketika mereka sudah tidur. Di malam hari barulah gue bisa bebas nge-blog atau nge-drama korea.
Menjaga
Keseimbangan
Menurut
gue penting sekali bagi anak untuk bisa menjaga keseimbangan antara kemampuan
teknologi dan kemampuan untuk bersosialisasi.
Banyak
yang ‘menuduh’ bahwa anak yang kebanyakan memegang gadget akan canggung
bersosialisasi dan memiliki kecenderungan untuk memiliki ego yang tinggi.
Iya
juga sih, karena ketika anak bermain game, biasanya mereka akan terhanyut dalam
game itu. Mereka asyik sendiri dan seringnya sih merasa superior atau jagoan karena
merasa bagaikan menjadi tokoh utama dalam game yang dimainkannya.
Sebagai
seorang ibu, gue pengen banget melawan stereotype seperti itu. Kan percuma saja
kalau anak kita sudah pintar dan canggih banget tapi ternyata gak bisa punya
kemampuan untuk mensosialisasikan kecanggihannya itu di dunia kerja nantinya.
Jangan
sampai kejadian!
Dan
menurut gue sih hal seperti itu memang harus dipupuk dari sekarang. Bermain dengan teman sebaya
merupakan cara yang paling ampuh untuk mengikis ego seorang anak.
Jadi kalau anak kita suka berantem atau ribut-ribut sedikit sama teman sebayanya, sebaiknya sih kita sebagai orang tua gak usah ikut campur lebih dulu kecuali memang sudah parah banget.
Biarkanlah mereka belajar menyelesaikan masalahnya sendiri, apakah harus ada yang mengalah dan minta maaf duluan atau mereka cuma sekadar diam-diaman tapi tetap bermain bersama. Udah, biarin aja, terserah mereka!
Gue sih
ingin anak gue bisa merasakan keasyikan yang sama, antara ketika dia naik level bermain
game Subway Surf, dengan serunya bermain bola di lapangan Mesjid, bersepeda
keliling komplek, atau bermain gasing petarung bersama teman-temannya.
Keduanya
terasa sama-sama seru dan menyenangkan!
Dan
sampai saat ini sih, gue masih belum bisa memahami misteri tentang mengapakah rumah gue yang harus selalu
dijadikan markas besar untuk permainan gasing petarung itu?
Terkadang mereka menguasai teras rumah! |
tidak jarang mereka mengobrak-abrik ruang tamu gue. Berisiknya itu lhooo... |
Kenapa
harus di rumah kita sih Fathiir?
Dan
Alhamdulillah sampai detik ini gue masih belum juga menemukan jawabannya.
Hidup
ini memang penuh dengan misteri.
Mendampingi
& Mengawasi Anak
Point
yang ini klise banget yah, tapi memang penting sih, bahkan mungkin merupakan unsur
yang paling utama.
Bukan
hanya sekadar melihat dan mengetahui saat ini Kayla atau Fathir lagi ngapain
dengan gadgetnya, tapi gue selalu ingin tahu bagaimana perasaan mereka ketika
mereka sedang memainkan game tertentu atau menonton video tertentu.
Gue ini
termasuk golongan emak-emak yang kepo banget dan selalu bertanya bagaimana
perasaan mereka tentang suatu hal.
Kenapa sih kamu suka banget main Angry Bird? Apanya yang bikin kamu suka? Bagian mana yang paling seru? Asyikan mana main Angry Bird sama Subway Surf? Kenapa kok sekarang si Pou dicuekin dan gak pernah dimainin lagi?
*Duh, ternyata aku ini cerewet sekali ya Tuhan!*
Kita
harus peka dan menggali terus perasaan mereka dengan penuh rasa ingin tahu dan
rasa cinta tentunya lho yah. Jangan sampai semua pertanyaan yang kita ajukan kesannya
jadi kayak interogasi dan malah membuat mereka kesal.
Kayla dan Fathir bersama mama mereka yang sering cerewet dan suka kebanyakan nanya! |
Dan
kalau anak kita terlihat setia dan terpaku sekali dengan suatu game, ada
baiknya orang tua juga ikut memainkannya supaya kita bisa turut merasakan apa
yang dirasakan oleh mereka.
Karena
ada beberapa jenis permainan yang bisa menimbulkan adiksi atau kecanduan, biasanya sih jenis game petualangan atau balapan.
Untuk
hal seperti ini, biasanya sih gue delegasikan saja kepada Abah karena dia dulu
mantan gamer jadi lebih mengerti model beginian. Bahkan kalau menurut Abah sih,
ada beberapa game tertentu yang dengan liciknya menyelipkan unsur pornografi yang
parah banget ketika naik level lho, jahat banget lah ini!
Dan
kita baru akan tahu tentang hal ini apabila kita beneran ikut bermain dan naik
level.
*Lho,
tapi kok Abah tahu? Jadi dulu udah sampai level berapa nih Bah?*
Jadi
sebaiknya sih ketika anak terlalu anteng bermain sebuah game tertentu, kita
harus waspada lho yah!
Mengisi
Waktu Liburan Dengan Berkreasi
Memilih Perangkat Yang Tepat
Itulah
makanya, gue merasa senang ketika mendengar kabar bahwa akhirnya ada juga
smartphone yang dapat memahami hati para ibu yang resah mengikuti perkembangan
teknologi.
It’s about time.
Saat ini sudah tersedia Acer Liquid Z320 yaitu smartphone keren yang memiliki fitur Kids Center yang ter-install langsung dan memiliki berbagai konten bermanfaat didalamnya.
Saat ini sudah tersedia Acer Liquid Z320 yaitu smartphone keren yang memiliki fitur Kids Center yang ter-install langsung dan memiliki berbagai konten bermanfaat didalamnya.
Acer Liquid Z320 dilengkapi dengan fitur Kids Center |
Ini
asyik sekali, dengan smartphone Acer Liquid Z320 kita sudah tidak perlu lagi
repot-repot mampir ke playstore untuk memilih berbagai games dan aplikasi,
karena Acer sudah memilihkannya untuk kita, dan yang paling penting adalah kids
friendly.
Selain
terdapat ribuan aplikasi edukasi yang sarat manfaat untuk mengasah kreativitas
anak, smartphone Acer Liquid Z320 ini juga menyediakan aplikasi untuk games dan
video, yang pastinya sudah diseleksi dengan baik oleh Acer sehingga kita gak
perlu khawatir ada konten dewasa yang gak sesuai bagi mereka.
Anak
juga bisa banget menikmati konten terbaru dari Acer karena tersedia update
content pada smartphone ini, jadi anak pun tidak merasa mudah bosan.
Dan
yang super penting sih, smartphone Acer Liquid Z320 juga dilengkapi fitur
Parental Control yang dapat memantau aktivitas internet anak kita. Jadi nanti
ketahuan nih, mereka ngapain aja di di dunia maya dan bisa kita antisipasi
dengan segera kalau mulai ada keganjilan.
Kids Center di Acer Liquid Z320 |
Hal
ini juga sekaligus mengatur keamanan dan
mencegah anak untuk mendownload konten dewasa atau membeli aplikasi baru tanpa
seijin kita.
Duh,
cobak gue punya Acer Liquid Z320 dari dulu, mungkin tak akan terjadi tragedi
pembelian karakter Angry Bird yang telah menjebol kartu kreditku itu!
*semacam
masih belum mau move on*
Saat ini selain gemar bermain game dan berfoto narsis, Kayla juga lagi suka banget menonton video tutorial tentang tata cara pembuatan kokoru di youtube. Kokoru itu semacam kertas lipat canggih yang bisa dibikin untuk membentuk karakter 2 atau 3 dimensi. Lagi nge-hits banget tuh.
Sehingga
ketika libur panjang kemarin Kayla minta dibelikan kokoru untuk kemudian dibuat
menjadi berbagai bentuk lucu. Ia pun
mengajari Fathir cara membuatnya.
Mengisi waktu liburan dengan membuat kokoru! |
Mereka
gue bebaskan untuk membuat semuanya sendiri, sedangkan gue hanya mengawasi
saja. Ehm, paling sih gue kebagian membereskan ruang tamu yang biasanya porak
poranda setelah mereka menyelesaikan proses pembuatannya.
Itu yang kanan atas maksudnya sih doraemon, tapi ya gitu deh haha. |
Setelah
itu, gue mendengar mereka bisik-bisik merencanakan sesuatu dan ternyata mereka
berniat untuk ikutan membuat video tutorialnya juga. Lagi-lagi gue hanya
mengawasi dan membiarkan mereka untuk berkreasi sendiri saja.
Ternyata
videonya kepanjangan dan seperti yang sudah gue duga, hasilnya kacau balau
hehehe.
Akhirnya
Kayla pun jadi berkeinginan untuk mencari aplikasi yang bisa mengedit video
supaya lebih kece. Mereka pun sibuk mencari-cari, sementara gue hanya menemani
saja dan membiarkan mereka sendiri yang memilih.
Akhirnya
setelah mendapat sebuah aplikasi, mereka pun gue tinggal dan gue biarkan untuk
mengeksplorasinya sendiri.
Ternyata
mereka jadi kepengen bikin semacam iklan gitu bhahaha.
Gue
menguping dan mengintip sambil ketawa-ketawa sendiri, menyaksikan bagaimana
seriusnya mereka ketika melakukan brainstorming.
Ceritanya
Fathir yang bakal jadi bintang iklan dan Kayla yang jadi sutradara.
Dan
Kayla beneran cerewet dan gaya banget ketika mencoba untuk mengarahkan Fathir :
nanti kamu loncat dari kursi terus senyum ke arah kamera yah, kamu ngomongnya lebih
jelas lagi dong, itu kenapa kamu senyumnya kurang manis dan kurang ceria sih.
Duh!
Dan
hasilnya, ya gitu deh hehehe.
*nyalakan speakernya sebelum ditonton yah*
Tapi
dari proyek kecil seperti ini, gue merasa mereka bisa belajar banyak hal. Mulai
dari menyusun konsep, memilih produk yang akan dijadikan objek iklan, bahkan
mempersiapkan dialog walaupun pada akhirnya Fathir ngomongnya tetap berantakan
sih haha.
Gue bahkan
mendengar Kayla sempat berkomentar seperti : duh, ternyata kalau ngambil
videonya dari arah sini, gambarnya gelap dan kurang bagus dek, coba kamu
pindah. Eh, mending kita cobain pakai lampu ini aja yuk.
*kemudian
mereka pun memakai lampu emergency yang biasa gue pakai kalau lagi mati lampu*
Dari
situ saja tanpa disadari Kayla sudah mulai belajar tentang angle &
lighting, dan berusaha mencari solusi untuk
permasalahannya.
Yah,
walaupun hasilnya masih standard banget dan begitu-begitu saja tapi kalau buat
gue sih, minimal mereka mulai berkeinginan untuk menciptakan sesuatu.
Dari
sekadar pengguna yang biasanya bermain game atau menonton youtube, mereka mulai
berkeinginan untuk berkreasi dan membuat sesuatu.
Akhirnya
Abah pun mulai turun tangan dan ikutan membantu untuk mencari aplikasi lain.
Dan ketemu juga sih sebuah aplikasi lucu untuk membuat video.
Dan
kalau dilihat dari gayanya Fathir yang pede banget di depan kamera, sepertinya
sih 10 tahun ke depan gue prediksi minimal ia bakalan jadi the next Fedi Nuril
lah yah bhahahaha.
*namanya
juga emaknya sendiri yang ngomong, jadi ya udah iya-in aja*
Jangan lupa nyalakan speakernya sebelum ditonton yah :)
Video yang ke dua
diambil di sebuah pelataran parkir gedung pernikahan ketika kita sedang menghadiri
pernikahan saudara. Dan ketika videonya diambil, orang-orang yang lewat mulai melihatnya
dengan tatapan aneh, tapi anaknya cuek aja.
Sungguh
profesional sekali anakku ini!
Mempersiapkan
Anak Menghadapi Era Digital Dengan Acer Liquid Z320
Sebagai
seorang ibu, gue merasa bahwa anak-anak kita tidak bisa dijauhkan dari
teknologi. Kita hidup di era digital dan di masa depan anak-anak kita pasti
akan berkecimpung di dunia kerja yang berhubungan dengan teknologi.
Itu
pasti!
Apalagi
seperti yang kita ketahui, sekarang sudah jaman MEA lho, yang mana artinya
anak-anak kita di kemudian hari kelak akan bersaing ketat bukan hanya dengan
sesama orang Indonesia saja, tapi kompetitornya
se-ASEAN!
Jangan
sampai anak kita merasa gagap dan kemudian canggung ketika harus berhadapan
dengan teknologi, hanya karena orang tua memiliki rasa khawatir yang berlebihan
akan teknologi.
Gue
sih ingin sekali bisa membiarkan Kayla & Fathir untuk bisa bebas mengeksplorasi
potensi dirinya sehubungan dengan teknologi, tanpa harus merasa was-was setiap
saat.
Sehingga
memiliki perangkat yang tepat untuk mendampingi anak-anak kita ketika
berhadapan dengan teknologi sudah menjadi sebuah harga mati.
Acer
Liquid Z320 sepertinya merupakan solusi tepat bagi para orang tua yang memiliki
pemikiran dan visi yang sama dengan gue.
Fitur Kids Center yang terdapat dalam Acer Liquid Z320 membuat perasaan gue sebagai seorang ibu menjadi sedikit lebih tenang ketika anak memegang gadget, walaupun tetap saja harus ada pengawasan.
Fitur Kids Center yang terdapat dalam Acer Liquid Z320 membuat perasaan gue sebagai seorang ibu menjadi sedikit lebih tenang ketika anak memegang gadget, walaupun tetap saja harus ada pengawasan.
Kids Center yang menyediakan games dan berbagai konten menarik bagi anak |
Kids Center menyediakan situs web aman dan menarik bagi anak-anak |
Mari
kita gali potensi diri anak-anak kita sedari sekarang dengan perangkat yang
tepat, sehingga mereka siap bersaing untuk menghadapi era digital yang akan semakin
kompetitif di masa depan.
Ya
udah, kalau gitu gue mau meluncur dulu sebentar ke counter hape buat ngintipin
Acer Liquid Z320 yah!
*lirik
ATM Abah*
Mari kita persiapkan anak-anak kita menghadapi era digital! |
Kereeeen.....anak-anak digital..hehehe
ReplyDeletewaaah.. keren.. komplit banget biii... fathir lucu jogetnyaa.. pasti niru emaknyaa :))
ReplyDeleteKayla Fathir itu perpaduan seru ya, Erry!
ReplyDeleteSeneng deh lihat anak2 bisa kreatif dgn gadget gitu. Tapi mamanya harus ngerem lah ngomel2nya biar anak2 tambah kreatif. Haahhaaahaa.. *peace*
Anyway, sukses yaa lombanya.
Salam hangat.
Hahaha kena dah ama fathir. Btw ipar gw pernah ngalamin juga. Trus dia ngomong ke istore nya bilang kalo itu gak sengaja anaknya yg beli. Akhirnya dibalikin lho duitnya. Lu coba aja ngomong.
ReplyDeleteKayla udh kayak remaja banget ya ry hehehe. Iya anak anak kalo main hp mesti diawasi dah. So far kita belum ngasih si andrew main Instagram walaupun anaknya udh minta hehe
fathiiiir, kamu keren banget sih dek (merasa muda) :) :)
ReplyDeleteselalu suka ekspresi fathir kalo di foto :D :D
hahahaha.. fathir yang dikejar naga keren banget :D dapet naganya dari aplikasi juga?
ReplyDeletebtw kalo kata saya mah mending rumah yang dijadiin markas buat ngumpul daripada anaknya main entah kemana... kan jadi sekalian bisa ngawasin dan nguping *mamak parnoan*
Gilingan Teh Erry lengkap abwesh sampe ke pidiony juga. Saluuut. Saya tadi kepikiran buat nyaranin kayak Teh Arman Teh. Tapi belom pernha ngalamin sndiri sih. Btw Kayla ama Fathir dah remaja ya Teh. Ya ampuuun. Dah lama bener ya terakhir saya ketemu mereka.
ReplyDeleteWaa... udh pada bs jd sutradara n pemain ya Fathir n Kayla.. emang ya mak jd ibu itu kudu memfasilitasi anaknya tp ttp dlm pengawasan.
ReplyDeletePernah tuh teh, teman juga kayak gitu. Dipake sama anaknya terus ternyata anaknya itu buy buy buy... sampe bobol habis.
ReplyDeletemaaaaak, waktu mudik anak sy juga pernah install game di hp neneknya sampe pulsa 100 ribu ulang. ampuuuun deh
ReplyDeleteteh, aku pangling liat kayla. :), emang dunia digital sekarang cepet banget yah teh. keponakan ku nathan aja *2 tahun* udah ngerti banget, buka video marsha dan bisa foto selfie. ahahaha..
ReplyDeletehahaha naganya nyemburin api ke Fathan tapi gak gosong, hebat.. jd pengen punya acer liquid :D
ReplyDeleteYa ampuuunn. Kayla gayanya udah remaja banget teeehhh. Udah bukan anak anak lagi ya. 😆
ReplyDeleteIihh soal teknologi dan digital mah rmang susah juga menghindarinya. Yang ada skrg tinggal kita awasi aja ya. Paling ok ya kayak mereka berdua jadi mengexplore dan banyak belajar.
Kayla tambah gede, badannya makin kurusan, ya Mbak. Mukanya tirus. Tapi makin cantik hehe
ReplyDeleteLucu lihat Fathir, suka jogetannya yang sama tengkorak. goyangannya pas hehe
Wuihhh...postingannya panjang.. Tapi kereenn... anak2mu keren juga yah Teh. . Kreatif!Ntar gedean dikit ajari ngeblog :D Sapa tau jd seleb blog juga kaya emaknya..amiiinn
ReplyDeleteWuuuh, HP nya canggih euy :D
ReplyDeletesemoga menang ya biiii... *pasti menang, pasti menang, pasti menang* tuh mantranya udah kukeluarin hahaha....
ReplyDeletesoal rumah yang selalu jadi markas, dulu rumah ortuku juga gitu, selalu jadi markas. berdasarkan analisa ngawurku, mungkin karena rumah yang selalu jadi markas anak-anak kompleks untuk main itu yg punya rumah (alias kedua ortu) selalu gaul, ramah sama anak-anak, dan ga ambil pusing dengan kegaduhan yang ditimbulkan.
kan ada tuh pemilik rumah yang ga mau rumahnya dikotorin anak-anak yg maen trus biasanya mereka diusir-usirin karena bikin gaduh (pengalaman dulu pernah diusir tetangga hahaha).
sebagai anak-anak yg punya martabat, tentulah kita sakit hati digituan, ga mau lagi maen ke rumahnya di A karena bokapnya galak! hahaha....
jadi bersyukurlah berarti anak-anak di kompleks bibi suka maen ke rumah Fathir karena Abah sama Bibi ortu yg ramah, keren, gaul dan disayang anak-anak sekompleks! LOL
Teteh, Kayla udah gadis gitu ya, pasti rasanya terharu-terharu gimana gitu, ya nggak sih?
ReplyDeleteKalo soal temen-temen Fathir ngejadiin rumah basecamp, itu malah goal aku banget. Aku maunya ntar temen-temen Nadya dan Zizi aja yang pada maen ke rumah. Kan lebih gampang ngawasinnya, udah gitu bisa nguping pembicaraan mereka #eh
Kalo punya hp yang ada kids centernya gitu enak juga ya, Teh. Seenggaknya berkurang lagi satu masalah :)
Btw itu beneran mereka ngedit video sendiri? Pinter banget iiiiiiiihhh.. jadi mo uyel-uyel pipinya Fathir ^_^
Fathiiirr lucu banget deh..
ReplyDeleteTeh makasih ya postingannya, aku jadi banyak belajar dari tiap postingan teh Ery. Kadang merasa kurang cerewet dan kurang kepo nih, jadi kurang tau apa perasaan anak huhuhu..
Fathiiiiiiirrrrrrrrr....
ReplyDeletekamu keren, minta tanda tangannya doonkk.. hehe
recomended bgd dah ni acer ya teh
Baru tau ada smartphone yang buat anak-anak... jadi ingat adek di rumah yang juga suka main game di gadget. Tapi dianya lebih suka nonton youtube dan cekrek-cekrek gak jelas XD.kira-kira ada gak ya di acer liquid aplikasi nonton buat anak-anak? hehehe *banyak maunya* XD
ReplyDeletebtw teh, kayla dan fathir ternyata akur ya... :D
Haha teteh aq ngakak liat pidionya, emang kudu ati2 sama gadget, pernah diceritain suami ttg game porno itu, serem :(
ReplyDeleteAnak anak udah jamannya ngerti gadget, emang ngga bijak juga dibatesin. Paling ya dijaga
ReplyDeleteAku pingin acer liquid ini biar nggak galau lagi liat anak-anak mantengin gadget mulu.
ReplyDeleteYa ampun itu kayla sudah ABG sekarang ya, tambah cantik *Emaknya punya saingan nih hehe :D
videonya asyik...
ReplyDeleteWaaahhh..
ReplyDeleteUntungnya aku gak put CC di Android. Jadi Android billingnya pakai Pulsa Indosat saja.
Kalau di IOS, Vaya ga bisa login untuk beli-beli, jadi aman.... LOL.
Aheyyy.. Eksis juga ya Kayla :D
ReplyDeleteDicatet diotak banget ini teh, ut dipraktekan kelak.. *ahzeeekk*
beneran harus lebih telaten klo nanti ngasih krucils gadget "beneran"
ReplyDeleteanak2 mmg luar biasa gak diajarin udah lebih pinter pake gadget dr ortunya
btw mantap ulasannya teh...
saya malah seneng kalo rumah dijadiin markas temen2nya anak hehe,, soalnya kita jd bs ngontrol mereka pada ngapain aja. kalo anak yg pergi ke rmh temennya malah suka was2 nih anak ke mana ya, lagi ngapain ya.. dll.. (emak lebay)
ReplyDeletesi Fathir gemesin banget sih Teh >.< wkwkwk
ReplyDeletesuka ekspresi fathir, suka tulisanya, ulasannya asyik, loved it
ReplyDeleteItu emaknya kali yang beli-beli merchandise drakor atau apa gitu dari onlines shop. Hahahah.
ReplyDeleteiya mea oh mea.. sekarang aja udah ketar ketir ngadepin si mea...
ReplyDeletesukses utk lombanya mbak..
Fathir dari dulu ga berubah ya teh, tiap difoto, posenya selalu ajaib hihihi pengen uyel2in father ih gemeeezzz
ReplyDeleteKaayla skrg tambah cakep ajaaaaa
ReplyDeleteeh kita emang kudu waspada dan mengawasi anak dlm main gadget. Jgn sampe kita kalah canggih dr mreka
anak jaman dulu nyari power rangers ... anak jaman sekarang mah nyari power bank.
ReplyDeleteMusti extra waspada kalo anak udah mulai pegang gadget.
Fathir ajarin dong belanja on line tapi pakai CC mama ya... Cepat sekali ya perkembangan Kayla Fathir. Sukses di perhelatan ini Teh Erry..
ReplyDeleteJadi ingat lagi cerita Angry bird itu Mba Erry... heheheh tapi itu bukan salah Fathir loh Mba, lalu salah siapa ya? *kulkas kali... hahahahah
ReplyDeleteFathir ini banyak teman mainnya itu artinya Fathir asyik anaknya... aku ikutan main dong Fathir... heheheh
hehehee yang sabar ya Mba Erry rumahnya benrantakan, tapi lebih aman begeitu Mba... Fathir main dirumah sendiri dari pada Fathir yang main ke rumah orang lain. Lebih aman :)
Hahaha bikin ktawa aja bisa juga ya tau no.rekening kartu kredit mamanya *kaget klo tiba2 ada tagihan*
ReplyDeleteTpi anak2nya pinter deh mbak wkwk.
kayla kayak udah umur 17an gitu :))
Salam kenal mbak,
mampir2 ke blogku ya yolandangelina28.blogspot.com
kayaknya harus beli ini buat adekku wekeke
ReplyDeleteTapi dia mah sukanya game2 perang, pasti gak demen deh hp yg gitu -_-"
Memang bahaya banget kalau anak kecil pegang HP
ReplyDeleteTeteeeeh... Itu video terakhir ada anak cewek pakai baju pink ngelihatin Fathir banget. Naksir kali, Teh. Hihihi....
ReplyDeleteDuh, emang susah move on ya kalau beli sesuatu yang ga perlu. ratusan ribu pulak. Emang keren sepertinya nih si acer. Bisa dikontrol orangtua.
Semoga menang mba.. I vote you hihi...
ReplyDeleteBesok kalau menang hadiahnya buat beli tagline :D (aku lihat belum ada taglinenya blog ini..)
Berapa lama sih aku gak mampir kesini? Rasanya baru setahun belakangan ini aku gak aktif ngeblog, tapi kenapa saat mampir kesini aku jadi terkaget-kaget ya? itu Kayla kok ujug2 bisa segede itu? Sudah gadis... cantik pula!
ReplyDeleteMaaf kali ini komen OOT yaa... maafkeeennn hehehe. Gutlak lah utk kontesnya.
ada fitur kids centernya yaaa....okeee nih HP :). Urusan beli membeli game online tuh nyebelin bangeeet memang yaaa...terkadang anak-anak ngga sengaja tapi mahaal jugaa bayarnya euuy..
ReplyDeleteSalah satu rekomendasi smartphone yang pas nih buat si kecil,sukses buat reviewnya :)
ReplyDeletejika berkenan,kunjungi juga reviewku dihttp://ifulanggara.blogspot.co.id/2016/01/acer-liquid-z320-smartphone-stylish.html
nice..
ReplyDeletewkwk, mantapp niih sih fathir, kreatf bgtt.
ReplyDeletesmg jd anak yg shaleh dan berbakti.
kunjungan balik kesini ya bunda
Visit| Endangermanto.com
Huahahahahk masih aja dibahas ini drama kelakuan Fathir. XD *ya maklum, udah lama ngikutin blog Mbak Erry :D
ReplyDeleteWah, boleh dong kapan-kapan aku collab ama Fathir :v
wah horror banget itu lihat tagihan kartu kredit membengkak padahal ngga dipakai apa-apa, memang kita harus berhati-hati ya untuk urusan digital seperti ini meski bukan berarti sepenuhnya menolak atau melarang..
ReplyDelete