Belajar Mengelola Keuangan bersama Ibu Berbagi Bijak

Tuesday, September 3, 2019


Hayo lho, di sini ada buibuk yang punya usaha sendiri gak nih?

Ngatur duitnya gimana tuh? Aman terkendali kan yah? Udah pada bisa misahin antara duit usaha dan duit pribadi dong yah? Duit modal usaha beneran gak pernah dipake buat jajan bakso atau beli lipstick kan yah? Kan? Kan?

Semoga sih gak pernah kejadian kasus seperti : butuh modal usaha 5 juta, tapi minjem duit malah 8 juta. Kemudian 3 jutanya malah dipake buat beli beras, minyak dan skincare. Duh, jangan sampai deh! Apalagi pinjemnya di pinjaman online pulak, bisa panjang nanti urusannya!

Memang memiliki usaha sendiri tuh bukanlah suatu hal yang mudah dan membutuhkan keteguhan hati yah. Harus tegas dengan diri sendiri dan rajin membuat catatan keuangan pulak. Jangan kebanyakan pake perasaan dan cuma ditalar doang pake hati. Harus jelas hitung-hitungannya. Apakah usaha kita memang benar-benar bisa memberikan keuntungan.  


Jangan sampai menerapkan metode 'Feeling Analysis' atau hanya sekadar mengandalkan perasaan saja. Biasanya sih yang kayak gitu mah cuma bisa bergumam, “Perasaan sih untung yah!” tapi pas ditanya dari mana hitungannya, malah termenung haha. Para pelaku usaha harus belajar mengelola keuangan berdasarkan : keuntungan, kerugian dan impas. Catatan keuangan pun harus dilengkapi dengan neraca dan laporan rugi - laba.

Kebetulan sekali beberapa waktu yang lalu gue berkesempatan hadir di event berfaedah Ibu Berbagi Bijak yang membahas tentang Pengelolaan Keuangan untuk UMKM dengan nara sumber Pakar Keuangan Prita Ghozie. Acara yang diadakan  hari rabu, tanggal 28 Agustus 2019 di Noah's Barn berjalan cukup lancar dan dihadiri oleh berbagai komunitas dan pemilik UMKM.


Cara memulai usaha sih sebenarnya cukup sederhana. Kita bisa memulainya dengan cara membuat rencana usaha, kemudian memiliki pemahaman tentang modal dan kebutuhan dasar. Kita bisa bertanya pada diri sendiri : apa hobi atau kesukaan kita, apakah ada pasarnya, bagaimana dengan jam kerjanya.

Setelah melalui proses tersebut, langkah selanjutnya yang harus dilakukan setiap pelaku usaha berkaitan dengan keuangan hanya 3 hal saja yaitu :
Perencanaan Keuangan
Pengelolaan Keuangan 
Memisahkan Keuangan Usaha dan Pribadi

Entah mengapa point nomer. 3 paling besar tantangannya. Selalu saja kelupaan ketika menerima sejumlah uang jualan, sebagian besar uang tersebut merupakan modal yang harus dikembalikan ke budget usaha. Bukan malah dipake buat jajan skincare hahaha.

Mbak Prita juga menjelaskan betapa pentingnya kita untuk memahami modal dan kebutuhan dasar. Mulai dari modal investasi awal, modal operasional dan biaya tetap. Semua harus dipisahkan sesuai post-nya dan ada catatan tersendiri. Aku merasa tercerahkan!


Contoh modal :
Modal Investasi Awal : property, fasilitas pendukung, pelatihan tenaga kerja
Modal Kerja Operasional : barang dagangan, barang pendukung
Biaya Tetap : biaya listrik, telfon, internet, biaya pemasaran, biaya pegawai

Jangan sampai modal awal justru malah terpakai untuk kebutuhan sehari-hari, yang mana sering banget kejadian dengan para pelaku usaha ibu-ibu. Sampai akhirnya malah jadi terjerat dengan pinjaman online. Saran dari mbak Prita adalah Mindful Budgeting yaitu memiliki kesadaran tentang seberapa besar uang yang kita miliki dan menyesuaikan gaya hidup kita sesuai budget yang dimiliki. Permasalahan buibuk zaman now kan kadang suka kebanyakan gengsi, hal itulah yang harus dihindari.

Untuk mengambil pinjaman pun, harus diperhitungkan secara seksama dan pinjaman tersebut harus menjadi pinjaman produktif. Duitnya muter gitu. Ada pun beberapa pertimbangan sebelum mengambil pinjaman :
Hitung kebutuhan pendanaan
Tambah 10% dari kalkulasi
Pertimbangan alternatif sumber pinjaman


Ada pun untuk alternatif sumber pendanaan bisa dari berbagai sumber lho, yaitu : Bank, Lembaga Keuangan dan juga P2P Lending (Peer to Peer Lending). Hari gini mah kita harus waspada banget sama yang namanya Pinjaman Online lah, udah banyak kasus soalnya. Kalau pun sudah kepepet banget, pastikan perusahaan pemberi pinjaman sudah terdaftar di OJK lho yah. Jadi sudah terjamin dan bukan abal-abal.

Mbak Prita juga memberikan tips sistem keuangan yang bisa kita terapkan dengan metode ZAPFIN yang merupakan singkatan dari :
Z= Zakat
A= Assurance/Auransi
P = Present Consumption/Kebutuhan sehari-hari
F = Future Spending/Menabung
I = Investment/Investasi

Mendengarkan semua petuah dari mbak Prita tentang pengaturan keuangan , gue sih berasanya jleb dan menikam banget. Sehingga sepanjang acara gue hanya bisa manggu-manggut sembari tersipu malu. Berasa dapat banyak pencerahan dan ilmu baru deh sepulang dari event tersebut. Semoga setelah belajar mengelola keuangan dengan baik, bisa lancar terus yah usaha kita semuanya. Amin.



21 comments:

  1. Mbak Prita selalu mengajarkan untuk mencatat semua pengeluaran maupun pemasukan ya. ZAPFIN terapin metodenya Insya Allah keuangan sehat terus ya

    ReplyDelete
  2. Mba Prita Ghozie idolakuuuu!
    DOi tuh kalo kasih pencerahan seputar Financial Planning enaaaakk disimak dan engga bikin hati sakit :D Kan ada tuh FinPlanner yg setajam silet qiqiqiq
    Tapiii dgn prinsip yg di-share mba Prita jadi makin semangat atur FinPlan deh
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
  3. Saya baca inipun serasa bersemu merah, malu soalnya belum juga lebih baik dalam mengatur uang huhuhu.

    Dulu juga punya usaha, seringnya uangnya dicampur, jadinya kacau deh.

    Kebanyakan dipakai buat kebutuhan sehari2, awalnya cuman niat minjem, eeehh keterusan kagak dicatat, ckckck

    ReplyDelete
  4. modal butuh 5 juta minjem 8 juta karena 3 juta buat beli beras minya dan skinker wkwkwk ditabok bolak balik nih sama pakar keuangan Prita Gozie :D

    dan sejujurnya bikin laporan keuangan, menglola keuangan itu bikin pusing karena aku begitu ngurus usaha apalagi sambil kerja PUSING men!

    ReplyDelete
  5. aku suka banget sama mba prita ini, aku follow ignya juga, dan nasehat keuangannya aku camkan baik baik

    ReplyDelete
  6. Wah keren sekali acara ini ya.. TFS Erry..jadi bisa ikut belajar deh..hehe..

    ReplyDelete
  7. Saya pengen deh punya bisnis. Tapi, mau belajar mengelola keuangannya dulu. Biar gak ribet nanti ngatur arus keluar masuknya

    ReplyDelete
  8. Usaha kok pakai perasaan soal untung ruginya. Ya gak masuk ini. Aku ini baru mulai catat2 juga biar nanti kalau udah ada usaha gak kagok soal keuangan ini

    ReplyDelete
  9. Yang gawat itu emang usaha pake perasaan dan alur keuangannya enggak jelas. Tapi buatku sendiri ngelola keuangan pribadi aja masih ucing haha

    ReplyDelete
  10. Umm... kujadi inget waktu aku punya online shop, pembukuannya nggak rapi banget, padahal ya sering dipantau suami yang lebih jago akuntansi. Sampai akhirnya olsjopku mati suri. hiks.

    Makasih sharingnya, Mbak.. jadi mau kepoin Mba Prita nih :)

    ReplyDelete
  11. Ah beberapa waktu lalu saya juga mendapatkan ilmu gimana caranya ngelola keuangan dari Mbak Prita. Asik ya cara dia jelasin, gampang di mengerti :)

    ReplyDelete
  12. Aku tuh suka deh liat kak Prita Ghozie ini kalo lagi jadi pembicara, pembahasannya beneran related banget ama kehidupan kita sehari-hari ya...

    ReplyDelete
  13. Huaaa kangen mba Prita nih jadinya, tahun kemarin aku sempat ikut workshop beliau mengenai financial planning untuk keluarga dan sedikit2 aku terapin sih hehe.

    ReplyDelete
  14. Waduh udah lama banget enggak ketemu sama mbak Prita Ghozie, bukunya tentang keuangan dan investasi semuanya aku koleksi. Apalagi acara sekeren ini, wah sayang rata2 acara keren ada di Jakarta, kapan ya di Medan :)

    ReplyDelete
  15. Tahun lalu apa ya aku ikut Ibu Berbagi Bijak bareng Mbak Prita. Tiap dengar materinya tuh ya emang bener banget cara mengatur keuangan usaha dan rumah tangga a la beliau. Kalau keuangan ga dipisahkan, hasil dari bisnis ga bakal kelihatan.

    ReplyDelete
  16. Mengelola keuangan penting banget ya biar gak kedodoran tiap bulan, apalagi untuk yang jalanin usaha. Aku punya 2 buku tentang mengelola keuangan punya Prita Ghozie dan banyak belajar dari sana

    ReplyDelete
  17. Mbak Prita ini idola banget deeh...
    Kalo dikasih wejangan dari beliau itu...berasa enteeeng banget.
    Padahal prakteknya ga semudah itu yaa...
    Huhuu~

    ReplyDelete
  18. Aku juga ikutan manggut-manggut dan malu berat mba baca artikelmu ini. Mba Pritha sungguh benar, masih banyak di antara kita yang belum menyadari pentingnya mengelola keuangan dengan benar. Sehingga masih banyak dana investasi yang malah digunakan untuk kepentingan pribadi.

    ReplyDelete
  19. Aku pernah ikutin kegiatan iBu BIjak ini dan sungguh aku ketagihan banget. Karena banyak banget ilmu yang bisa aku pelajari, mba :)

    Jadi pengen lagiii. Hhehe

    ReplyDelete
  20. Ah mbak Prita idola saya nih dalam belajar ilmu mengatur keuangan. Terimkasih juga sudsh berbagi ilmunya, Mbak 😊. Kalau ke blog ini selalu ingat majalah bobo kesayangan saya sejak kecil.

    ReplyDelete
  21. Ini ilmunya berguna banget nih.
    Iya, ak kadang kalo kepepet kehabisan uang blanjaan dan butuh beli apa habis suka make duit yg ada, kadang dikembaliin lagi, tp kdg juga lupa akhirnya modal berkurang, hehe.

    ReplyDelete

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS