Masih teringat jelas dalam benak
gue, ketika 4 bulan yang lalu gue harus membatalkan beberapa event blog karena
pemerintah mengharuskan kita untuk self-quarantine akibat virus COVID-19 yang
semakin mewabah.
Dengan santai dan penuh optimis
gue menjalankan instruksi pemerintah untuk menjalankan self-quarantine selama
14 hari. Pada saat itu dengan naif dan polos gue berpikiran bahwa setelah 14
hari maka semuanya akan baik-baik saja dan kembali seperti semula. HAHA!
Sebulan pertama sepertinya
merupakan bulan yang paling berat bagi kita semua yah. Iya gak sih? Ketika kita
mulai membaca berbagai berita tentang corona dan kemudian malah parno sendiri.
Alat kesehatan yang kurang memadai, jumlah korban yang meningkat, PSBB di
berbagai penjuru Indonesia. Duh!
Kemudian tibalah bulan puasa dan
lebaran. Walau banyak yang berharap bahwa kita bisa menjalankan ibadah puasa
dan lebaran secara normal, tapi gak bisa memaksakan karena virusnya masih
berkeliaran di sekitar kita. Lebaran berjalan diliputi perasaan sedih karena gak
bisa bersilaturahmi ke rumah saudara, tapi masih tetap bersyukur karena sampai
detik ini masih diberikan kesehatan.
Waktu seakan berjalan merayap, tahu-tahu
udah 4 bulan aja sih! Sudah tiba saatnya bagi anak-anak untuk menjalankan ujian
kenaikan kelas! Tapi lagi-lagi ujian kenaikan kelas dan pembagian raport harus
dijalankan secara online. Kasihan sih anak-anak udah pada kangen sekolah, tapi
memang situasinya tidak memungkinkan.