Fun Talk : Dompet Aman Keluarga Nyaman di Masa Pandemi

Friday, September 4, 2020

Di masa pandemi seperti ini yang mana masih belum ketahuan kapan kelarnya, berasa banget gak sih kalau kekhawatiran kita untuk mengatur uang jadi semakin membuncah?

Masalahnya duit kita yang cuma ada segitu-gitunya doang tuh harus diatur sedemikian rupa supaya jangan sampai kebablasan dong yah.

Kebetulan sekali beberapa waktu yang lalu, gue mengikuti Fun Talk #AyoMajuBersama yang difasilitasi oleh IG @homecreditid dengan nara sumber financial planner Dipa Andika. Topiknya cocok bener untuk dibahas di masa sekarang ini yaitu mengenai : Dompet Aman Keluarga Nyaman.

Di masa Work From Home dan School From Home seperti sekarang seharusnya sih keuangan kita bisa lebih terkontrol karena banyak biaya yang bisa ditekan seperti biaya transportasi, ongkos, bensin, parkir dan biaya nongkrong seperti ngopi, jajan, nonton bioskop dan masih banyak hal lain. 

Budget untuk biaya tersebut harusnya sih bisa untuk menggantikan biaya tambahan seperti pembelian kuota atau meningkatnya listrik selama kita beraktivitas di rumah saja. Harusnya sih gitu yah. Teorinya memang seperti itu, tapi kenyataannya gimana tuh? Hehehe

Selama di rumah aja karena kebanyakan bengong dan kurang produktif malah jadi bergentayangan sibuk cari diskon dan cashback di berbagai marketplace atau jajan online. Hampir semua marketplace berlomba memberikan promo dan free ongkir, siapa yang gak tergoda cobak? Nah lho! Siapa tuh orangnya? Yah jelas aku laah hahahaha.

Menurut Kak Dipa Andika, sesungguhnya di masa pandemi ini merupakan saat yang paling tepat untuk menahan diri dan merefleksikan diri, karena kan lagi di rumah terus. Berbagai jenis pengeluaran diseleksi kembali, mana yang benar-benar perlu dan mana yang harus di-cut aja karena sesungguhnya gak penting-penting amat.

Terutama bagi para freelancer dengan jumlah pendapatan yang tidak pasti setiap bulannya. Harus lebih diperhatikan lagi berbagai biaya yang seharusnya bisa di-cut sehingga dana bisa dialokasikan ke pengeluaran basic seperti biaya makan, rumah, listrik, sekolah atau yang lain.

Kak Dipa memberikan tips super berfaedah yang dapat kita terapkan untuk mengatur keuangan di masa pandemi. 3 hal penting yang wajib dilakukan oleh kita adalah : mencatat semua pengeluaran, memiliki dana darurat, melunasi hutang dan melakukan investasi. Berasa jleb banget sih!

Mencatat semua pengeluaran merupakan hal yang paling mudah sekaligus paling sulit untuk dilakukan. Apa lagi alasannya kalau bukan malas dan kebiasaan suka menunda haha. Setiap kali mengeluarkan dana untuk membeli sesuatu, pencatatannya ditunda-tunda terus sampai akhirnya kelupaan dan malas sendiri.

Itulah makanya Kak Dipa menyarankan untuk langsung mencatat saat itu juga setiap habis mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu. Bisa di buku catatan atau di note smarthphone. Bahkan Kak Dipa memiliki aplikasi khusus untuk mencatat pengeluaran di smartphone yang terkoneksi langsung ke laptop dan ke akun istri.

Dengan cara ini setiap kali suami atau istri membelanjakan sesuatu, bisa langsung ketahuan deh hehehe. Keuangan rumah tangga bisa lebih sehat apa bila sistemnya terbuka seperti ini. Cara ini juga efektif untuk bisa menyeleksi kembali biaya mana yang merupakan kebutuhan dan biaya mana saja yang hanya sekadar keinginan belaka.

Kak Dipa juga membahas tentang dana darurat yang jumlahnya sebaiknya minimal 6 kali dari biaya pengeluaran bulanan kita. Artinya bila pengeluaran rutin kita satu juta per bulan, maka kita harus memiliki minimal 6 juta di dana darurat yang gak bisa diganggu gugat. Dengan cara ini, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan minimal kita masih bisa bertahan dalam jangka waktu 6 bulan sebelum kemudian bangkit kembali.

Investasi juga merupakan salah satu faktor penting yang harus dilakukan untuk bisa bertahan di masa pandemi seperti ini. Walau tentu saja sebaiknya kita melakukan investasi apa bila dana darurat sudah tersedia. Urutannya harus dana darurat dulu yang diutamakan, baru kemudian melakukan investasi.

Banyak yang beralasan bahwa mereka tidak memiliki dana berlebih untuk melakukan investasi. Padahal mah hari gini tuh cuma dengan 10 ribu aja kita udah bisa berinvestasi lho hehe. Berapa pun jumlahnya gak jadi masalah, pokoknya harus ada dana yang dialokasikan untuk investasi. Selama kita masih memiliki tujuan keuangan di masa depan, investasi harus jalan terus sih.

Wah, gue sih berasa mendapat banyak sekali pencerahan di bidang keuangan sesudah mengikutai Fun Talk minggu lalu. Jadi penasaran deh tema apa lagi yang akan diusung di Fun Talk minggu depan. Harus kepo-in terus timeline-nya @homecreditid nih.

26 comments:

  1. Aku pun termasuk yang malas mencatat pendapatan dan pengeluaran, nih. Terima kasih sudah mengingatkan kembali pentingnya masalah catatan ini. Acaranya bermanfaat sekali, ya. Masalah investasi ini juga masih jadi PR besar buat saya. Jadi, pengen ikutan acara ini kalau ada lagi

    Semangaaatt

    ReplyDelete
  2. Mencatat pengeluaran, dana darurat, investasi. Noted!
    Aku memang niatnya mencatat semua pengeluaran biar tau dan bisa dilihat lagi belanja apa saja sih dalam sebulan itu kok tiba2 uang menipis. Eeh tapi biasanya rajin di awal2 bulan aja, setelah itu suka lupa mencatat, duh kebiasaan buruk ini. Mulai sekarang harus disiplin deh mencatat pengeluaran.
    Dana darurat ternyata minimal 6 kali dari yg dikeluarkan ya, banyak jugaaaa. Aku malah lebih sedikit dari pengeluaran hahaha. Makasih mbak Erry buat sharingnya.

    ReplyDelete
  3. Betul sekali tuh, dana darurat itu penting banget, buat jaga-jaga di masa kayak sekarang ini.
    Minimal 6 bulan ya, selama itu kudu usaha lagi biar nggak kelamaan lalu dana darurat habis.

    Atau bisa juga dengan punya 2 pemasukan, jadi satunya mampet, masih ada satu lainnya.

    ReplyDelete
  4. Aku juga masih agak kesulitan buat catat pengeluaran. Rasanya belum wajib gitu kan karena duit masih dipakai sendiri. Tapi aku juga nyimpan uang yang gak bisa dipakai dan belajar nabung emas. Ya buat jaga-jaga aja

    ReplyDelete
  5. Di saat pandemi begini tadinya saya sempat ragu bisa berinvestasi. Tetapi, memang harus diawali dengan mengatur keuangan lebih bagus. Nah, ternyata bisa juga berinvestasi meskipun gak banyak

    ReplyDelete
  6. Aku setuju bangeeeettt iniiii, tambah satu lagi kali ya di bagian awal - planning/budgeting. Aku seneng banget baca insight2nya Mbak, jadi kaya diingetin lagi buat lebih disiplin. Thanks ya Mbak Erry!!!

    ReplyDelete
  7. Nah mencatat pengeluaran dengan aplikasi itu emang jadi solusi deh Teh. Apa lagi kalau sebelumnya ditaruh sejumlah budget. Terus dari hari kehari kelihatan berkurangnya :)

    ReplyDelete
  8. Iya nih di masa pandemi ini bener2 harus bisa mengatur keuangan dgn baik. Pencatatan jd penting banget emang ya..

    ReplyDelete
  9. Ngalamin banget nih menunda catat sampe kelupaan harus langsung dicatat memang bener banget :”

    ReplyDelete
  10. kelemahan saya ini paling susah mencatat pengeluaran. Sebenarnya memang bagusnya setiap pengeluaran harus dicatat, biar lebih jelas

    ReplyDelete
  11. Wah iyaa, 10k aja udah bisa investasi, itung2 jajan kopi yaaa , yang kadang lebih dari itu,
    Ah, masih selalu belajar mengelola keuangan. Pencatatan ini emang penting banget yaaa

    ReplyDelete
  12. Saya juga merasakan kalau masa pandemi ini waktu yang tepat untuk mengerem beberapa pengeluaran. Yang bisa diminimalisir itu, pengeluaran ongkos anak ke sekolah dan kebiasaan jalan-jalan ke mall.

    ReplyDelete
  13. Pas banget nih fun talknya sama issue di masa pandemi ini. Bukan hanya ada beberapa kebutuhan yang bisa ditekan dan muncul kebutuhan lain, tapi juga ada beberapa orang yang harus merelakan seperempat, setengah, atau bahkan tidak digaji sama sekali karena dirumahkan sementara saat pandemi.

    ReplyDelete
  14. Aduh... Iya nih, masa pandemi malah jadi sering checkout barang di olshop. Padahal dapat fee juga masih dikit2 tapi begitu dapat langsung melayang 🙈🙈
    Bener harusnya rapi nyatat dan
    ngerem keinginan yang nggak penting. Thanks for sharing, Mbak...

    ReplyDelete
  15. iya nih di rumah aja harusnya bisa lebih irit sih ya krn ga ngeluarin ongkos & kasih uang jajan, tapi makanan di rumah kok jadi lebih banyak ya yg dibeli :-D
    PR aku itu mencatat pengeluaran hmmmm suka bolong2

    ReplyDelete
  16. Hal2 kecil seperti mencatat pengeluaran kadang emang suka lupa yaa, apalagi jajan2 printilaan yang ga kehitung hihiiii.

    ReplyDelete
  17. Investasi iya, dana darurat wajib, apalagi tabungan, mestinya kduu ada ya mbak.
    Zaman pandemi gini bersyukur yg asih punya pekerjaan tinggal ngatur gmn keuangannya gak bocor.
    Makasih mbak sharingnya, bahas finansial gini jd reminder buat gak foya2 apalagi masa kyk skrng.

    ReplyDelete
  18. waah iyaya..kalau menuruti kata "Gak punya modal" bakalan terus begituu..
    Padahal memiliki investasi yang tepat ini penting.

    ReplyDelete
  19. Urusan dompet di masa pandemi ini memang tricky yaaa teh.. kudu pinter - pinter bangeet mengaturnya yaaa

    ReplyDelete
  20. Kebiasaan yang saya lakukan selalu adalah mencatat semua keperluan bulanan mbak agar dapat mengevaluasi pengeluaran apa yang penting dan tidak jadi keuangan terkontrol apalagi di masa pandemi gini.

    ReplyDelete
  21. Sampai sekarang aku masih ga disiplin catat semua pengeluaran nih, Teh. Tapi kalau tabungan sih insyaa Allah ada. Termasuk nabung di celengan he he. Jaman seperti sekarang ini, kalau yang belum bisa prepare tabungan sebelumnya, pasti ngap2an

    ReplyDelete
  22. Iya nih situasi pandemi gini berasa banget dampaknya dan baru berasa juga betapa pentingnya dana darurat

    ReplyDelete
  23. Saya masih belum konsisten mencatat alur keuangan masuk dan keluar. Seharusnya memang dicatat dan dikelola dgn baik agar bisa sesuaikan. Disiplin dan konsisten sangat diperlukan dalam hal ini

    ReplyDelete
  24. Pandemi begini mau ngurus dompet tapi dompetnya kering nih, gimana hahahaa...
    Tapi benar itu, jangan malas mencatat setiap pengeluaran.

    ReplyDelete
  25. aduh masih PR nih mencatatat segala pemasukan dan pengeluaran, terutama pengeluaran. Biaya parkir dan transfer kayaknya kalo dikumpulin bs buat beli satu mangkok bakso ya, hiks. Masa pandemi emang kudu beneran ngatur keuangan nih

    ReplyDelete
  26. aku awalnya suka nyatet, lama2 krn numpuk, akhirnya bye bye. duh, hrs nulai tertib lagi nih

    ReplyDelete

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS