Gue
juga terjebak dalam sebuah mindset bahwa hanya golongan ’the have’ sajalah yang
mampu untuk berwakaf, karena setahu gue wakaf biasanya berbentuk 3 M yaitu :
Makam, Masjid dan Madrasah. Bagi gue yang cicilan rumahnya saja masih harus
mengambil jangka waktu 15 tahun pelunasan, sepertinya berwakaf itu rasanya masih
jauh sekali hehe.
Ternyata
gue salah. SALAH BESAR. Gue beneran baru tahu bahwa ternyata kita-kita yang missqueen
memiliki penghasilan pas-pasan pun bisa saja berwakaf. Nah lho kok bisa?
Beruntung sekali karena gue berkesempatan untuk hadir di Meet Up Blogger yang
diadakan oleh Dompet Dhuafa sehingga bisa mendapat informasi tentang Program
Wake Up Wakaf dari Dompet Dhuafa.
Meet
Up Blogger Dompet Dhuafa – Kebun Indonesia Berdaya Subang
Gue mendapat
banyak pencerahan seputar wakaf ketika hadir di acara Meet Up Blogger yang
diadakan oleh Dompet Dhuafa beberapa waktu yang lalu di Kebun Indonesia
Berdaya, Subang. Walaupun harus berangkat nyubuh untuk menghindari macet karena
perjalanan Bandung – Subang memakan waktu yang lumayan lama, tapi semuanya
terasa sepadan dengan ilmu yang telah gue dapatkan.
Teman-teman
blogger yang berjumlah sekitar 30 orang berangkat dari kantor Dompet Dhuafa yang
beralamat di Jl. Martadinata No. 22 Bandung sekitar pukul 06.30. Kami terbagi
dalam 2 rombongan. Perjalanan *kayaknya* cukup lancar, walaupun gue gak terlalu
paham juga sih karena sepanjang perjalanan gue tertidur lelap hahaha.
Kami
tiba di Kebun Indonesia Berdaya Subang sekitar pukul 10.00 pagi dan langsung
menempati saung yang telah disediakan. Di saung telah tersedia berbagai makanan
tradisional seperti, ubi, kacang rebus, singkong, jagung dan tentu saja nanas.
Hadir
sebagai nara sumber yaitu Bobby P. Manulang selaku GM Wakaf Dompet Dhuafa dan Kamaludin
selaku Manager Program Ekonomi Dompet Dhuafa.
Pada
dasarnya Dompet Dhuafa ingin membangun gerakan yang membangkitkan kesadaran
masyarakat tentang berwakaf. Masyarakat perlu tahu bahwa sebenarnya ada objek wakaf lain selain 3 M :
Mesjid, Makam dan Madrasah, yaitu wakaf yang bisa dikelola secara produktif. Melalui
Wake Up Wakaf, Dompet Dhuafa ingin menyebarkan informasi bahwa aset wakaf bisa
dikelola secara produktif demi kepentingan umat.
Kami
juga dijelaskan tentang 4 pilar dalam Program Wakaf Dompet Dhuafa yaitu : Pilar Pendidikan, Pilar Sosial Kemanusiaan, Pilar Kesehatan, Pilar Ekonomi
Untuk memajukan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, Dompet Dhuafa membentuk berbagai kegiatan program untuk mengembangkan pertanian dan peternakan. Pengembangan industri rumah tangga skala mikro tapi di sisi lain didukung secara kuat sehingga bisa menembus industri.
Kebun Indonesia Berdaya di Subang termasuk dalam salah satu pilar ekonomi berbentuk tanah wakaf seluas kurang lebih 10 hektar yang ditanami oleh nanas dan buah naga. Dompet Dhuafa berhasil menjadikan lahan dari wakaf produktif tersebut untuk masuk ke dalam industri ungulan. Selain ditanami nanas dan buah naga, terdapat area khusus untuk peternakan kambing dan domba yang diperuntukkan qurban.
Kebun Indonesia Berdaya di Subang termasuk dalam salah satu pilar ekonomi berbentuk tanah wakaf seluas kurang lebih 10 hektar yang ditanami oleh nanas dan buah naga. Dompet Dhuafa berhasil menjadikan lahan dari wakaf produktif tersebut untuk masuk ke dalam industri ungulan. Selain ditanami nanas dan buah naga, terdapat area khusus untuk peternakan kambing dan domba yang diperuntukkan qurban.
Kami
sempat berbincang dengan salah satu petani nanas penerima manfaat tanah wakaf
tersebut. Hati gue pun menghangat ketika mendengar cerita beliau tentang betapa
besarnya manfaat yang didapat dari tanah wakaf tersebut. Dulu ia kesulitan
dalam mencari lahan, bibit, pengolahan buah nanas dan berbagai masalah teknis
lainnya. Tapi saat ini para petani di kawasan tersebut merasa terbantu dengan Dompet
Dhuafa.
Tidak
hanya petani saja, tapi para istri petani pun ikut diberdayakan untuk usaha
pengupasan nanas sampai akhirnya bisa masuk industri. Kami juga sempat berkunjung
ke RISIN yaitu Rumah Industri Pengolahan Nanas yang rencananya akan beroperasi
tahun depan. Senang sekali bila wakaf produktif yang diberikan bisa memberikan
manfaat secara terus menerus kepada yang membutuhkan.
Wake Up Wakaf dari Dompet Dhuafa
Dengan adanya Wakaf Digital dari Dompet Dhuafa kita bisa berwakaf dalam jumlah yang beragam, sesuai kemampuan. Sudah gak ada lagi tuh istilah nunggu punya duit dulu baru berwakaf, karena bahkan dengan berwakaf sepuluh ribu rupiah saja kita bisa turut berkontribusi membangun aset wakaf.
Bayangin dong, andaikan saja ada satu juta orang yang berdonasi walaupun dalam jumlah sepuluh ribu saja, maka aset wakaf akan terus terpelihara dengan baik.
Bagi gue pribadi yang sudah menyaksikan sendiri bagaimana wakaf produktif ternyata dapat memberikan manfaat secara terus menerus kepada orang yang membutuhkan, merasa tergerak untuk ikutan berwakaf juga. Ternyata rasa bahagianya tuh berbeda karena gak cuma sekadar ngasih, trus selesai aja gitu. Tapi di luar sana ada penerima wakaf yang mendapatkan manfaat secara mengalir.
Ayok atuh mari kita mulai berwakaf dari sekarang!
Wake Up Wakaf dari Dompet Dhuafa
Dengan adanya Wakaf Digital dari Dompet Dhuafa kita bisa berwakaf dalam jumlah yang beragam, sesuai kemampuan. Sudah gak ada lagi tuh istilah nunggu punya duit dulu baru berwakaf, karena bahkan dengan berwakaf sepuluh ribu rupiah saja kita bisa turut berkontribusi membangun aset wakaf.
Bayangin dong, andaikan saja ada satu juta orang yang berdonasi walaupun dalam jumlah sepuluh ribu saja, maka aset wakaf akan terus terpelihara dengan baik.
Bagi gue pribadi yang sudah menyaksikan sendiri bagaimana wakaf produktif ternyata dapat memberikan manfaat secara terus menerus kepada orang yang membutuhkan, merasa tergerak untuk ikutan berwakaf juga. Ternyata rasa bahagianya tuh berbeda karena gak cuma sekadar ngasih, trus selesai aja gitu. Tapi di luar sana ada penerima wakaf yang mendapatkan manfaat secara mengalir.
Ayok atuh mari kita mulai berwakaf dari sekarang!
DD super duper keren ya Maaaakk
ReplyDeleteBisa banget menghadirkan program wakaf yg menjangkau semua khalayak
Bravooo DD!
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Kabita mararejeng di kebun buah naga. Secara di Cianjur mah buah naga itu buah yang masih langka. Harga per buahnya saja mahal lho. Semoga kebunnya makin produktif ya DD...
ReplyDeleteKeren banget ih kak acaranya, bisa buat program gini yg bisa banget untuk semua kalangan. Btw di Batam banyak buah naga juga loh kak hehe
ReplyDeleteNah manfaat wakafnya buat berkebun ya. Dulu kuta tahunya tanah wakaf ya buat masjid atau sekolah. Ini bisa buat peningkatan ekonomi juga
ReplyDeleteBagus sekali program Dompet Dhuafa ini ya teh, berwakaf tidak perlu nunggu kaya banyak uang ya ternyata :D
ReplyDeleteBanyak hal yang didapat dari program Dompet Dhuafa, semoga saya dan keluarga bisa turut andil menjadi pewakaf meski hanya dengan 10 ribu rupiah. jadi tenang karena berbeda dengan sedekah yang bisa kapan saja. Semoga kian banyak umat yang tergerak untuk berwakaf agar target mengumpulkan wakafnya tercapai dengan baik.
ReplyDeleteAcaranya seru ya teh, selain dapat ilmu juga bisa melihat kebun buah naga. Aku cuma sekali lihat kebun buah naga itupun ada di Batam. Ohya program wakafnya bagus nih, alhamdulillah semakin dimudahkan untuk melakukan wakaf. Terima kasih informasinya
ReplyDeleteSeruuu banget kunjungan kemarin itu.. jadi jelas informasinya yah. Wakaf ga kudu nunggu kayaa
ReplyDeleteAih asyiknyaaa yg lagi main3 ke Kebun Buah Naga. Keren y tempatnya, pengen lihat langsung euy. TFS ya Erry, jadi tahu bahwa Wakaf itu tak sesulit yg kubayangkan semula!
ReplyDeleteKeren-keren ya program dari Dompet Dhuafa ini. Termasuk program wakafnya yang tentu sangat membantu sekali. Jadi memudahkan kita juga yang mau berwakaf secara digital
ReplyDeleteasyiiik ya teh bisa langsung liat tempatnya dan pastinya banyak manfaat yang didapat. Jadi tau bahwa wakaf itu sangat mudah yaa
ReplyDeleteAcara asyik ya Teh..beneran saya jg jd tercerahkan dgn adanya penjelasan dari SD ini..termotivasi jg..hehe
ReplyDelete4 pilar program wakaf dompet dhuafa mantap banget nih, mulai pendidikan, sosial, kesehatan dan ekonomi semua ada. Semoga semakin banyak nanti bisa bantu masyarakat ya. Selain itu juga bisa jadi wadah kita ikut berwakaf juga
ReplyDeleteTeteh, uda lama ga mampir ke rumah Bibi Titi Teliti, hihihi.
ReplyDeleteSeru banget bisa maen ke Subang, bisa makan nanas yang fresh dari kebunnya langsung itu pasti enak banget.
Btw, semoga semakin banyak orang yang mau berwakaf ya, teh. Jadi bisa menjalani setiap program untuk membantu orang banyak :)
MashaAllah dengan adanya Wakaf Digital dari Dompet Dhuafa ini kita bisa berwakaf dalam jumlah yang beragam yang bisa disesuai dengan kemampuan ya... Sekarang ngga harus nunggu punya duit dulu baru berwakaf, dengan uang sepuluh ribu rupiah saja kita bisa turut berkontribusi membangun aset wakaf ya mbak
ReplyDeleteMendengar secara langsung penuturan orang yang menerima manfaat wakaf tentu mengena banget ya, Mbak. Dan ternyata cuma dengan 10 ribu rupiah pun kita bisa berwakaf dan bisa bantu orang lain secara produktif. Keren programnya Dompet Dhuafa :)
ReplyDeleteMenarik nih program wakafnya Dompet Dhuafa. Sekarang urusan wakaf jadi lebih mudah ya teh. Semoga semakin banyak kaum muslimin yang berwakaf
ReplyDeleteSaya selama ini cuma tahu wakaf itu kalau gak tanah ya bangunan heheehhe. Ternyata ada banyak jenis lainnya juga ya.
ReplyDeleteDari dulu taunya wakaf itu ya untuk orang kaya saja. Ternyata salah yaaa... semua orang bisa berwakaf sesuai kemampuan untuk mendapatkan amalan yang terus mengalir dari hasil wakafnya itu.
ReplyDeleteDulu, aku termasuk tuh yang menganggap wakaf itu hanya identik dengan makam, masjid dan madrasah.
ReplyDeleteTernyata, aku salah!
Semoga pesan optimalisasi wakaf produktif ini sampai pesannya ya.